"Jimin telfon, sebaiknya kau segera turunkan aku. Urusan kita sudah selesai!"Jungkook merasa ada secercah kesempatan untuk keluar dari mobil sialan ini. Namunㅡ"Tanggung, bentar lagi sampai. aku akan berhenti lalu jawablah telfon mu, jangan sampai jimin mendengar kalau kamu berada dalam perjalanan"
Tak lama kemudian victor berhenti tepat didepan apartment. Posel jungkook sudah tidak bergetar lagi, layarnya bertuliskan ada 2 panggilan tak terjawab.
Tentu saja jungkook bersiap turun, tapi victor malah menahannya.
"Kenapa lagi?"
"Jimin pasti telfon lagi, jawab disini saja. Kalau dia udah tiba di apart bilang aja kamu lagi beli sesuatu di minimarket sambil sekalian jalan jalan cari angin"
Rupanya benar, selang beberapa detik jimin telfon lagi. Sebelum mengangkatnya ia tarik nafas dalam. Jangan sampai gugup.
"Jawab setenang mungkin, biasa saja"tambah victor.
Jungkook menghiraukan victor, lebih memilih geser tombol hijau pada handphone nya.
"Halo,jungkook?" Sapa jimin di ujung sana.
"Iya, jim?" Jawab jungkook tenang.
"Kamu belum tidur?"
Dan jungkook kini yakin jika temannya belum juga pulang.
"Belum,kamu kapan pulang?"lagi, jungkook berusaha netralkan nafas.
"Hampir sampai, mau dibeliin sesuatu? Jajanan malam sekitar apart enak loh"
"Kamu udah hampir sampai?" Jungkook tak bisa menyembunyikan keterkejutannya.
"Iya,emang kenapa? Kaget banget kayanya"tanya jiminㅡ"eh tunggu, kayanya kamu lagi diluar ya? Soalnya samar-samar aku denger suara kendaraan"
Kayanya jungkook ga akan sempat masuk kekamar. Ia terpaksa mengatakan apa yang victor sarankan tadi.
"Sebenarnya tadi aku belum pengen tidur, sambil nunggu kamu pulang aku kepikiran pengen jalan-jalan sambil mampir ke minimarket"Jungkook terpaksa bohong.
"Oke, kamu tunggu didepan. Aku bentar lagi sampe. Kita beli jajanan malam dulu"
"Oke aku tunggu"
Setelah sambungan terputus, jungkook segera turun dari mobil.
"Nih, bawa"victor menyerahkan satu kantong belanjaan khas minimarket yang berisi bebera camilan dan minuman kaleng.
Jungkooo heran. Sejak kapan kantong belanjaan itu ada?
"Dia pasti heran kamu ga bawa kantong belanjaan, bawa ini aja"
Jungkook mengeryit "seniat itu?".
"Bagian dari antisipasi, aku cuma waspada" jawab victor santai.
Tanpa menjawab, setelah rebut kantong belanjaannya jungkook langsung turun dari mobil.
"Aku harap kita bisa ketemu lagi. Berdua"ucap saga "dan mulai sekarang kamu harus terbiasa angkat telfon atau balas chat ku, oke?"
Meski sudah turun tapi jungkook masih dengar jelas ucapan victor.
Tentu saja jungkook akan memblokir nomor victor secepatnya. Tak mau terlibat dengan pria itu lagi. Ini yang terakhir.
Terkahir. Terakhir. Terakhir.
Jungkook menjauh dari mobil victor. Untung pria itu langsung meninggalkannya.
sekarang jungkook merasa menjadi buronan. Sekelebat rasa bersalah muncul. Tapi disini apa ia bersalah sedangkan pria itu yang membuat ulah.