....
...
..
.+> Name : (Fullname)
+> Gender : Girl
+> Age : 19
+> Eye Colour : Red
+> Hari Colour: Black
+> Weapon : Sword
+> Vision : Pyro
+> Delusion : (?)
+> Status : Alive.
..
...
.....
..
.Sunyi.
Pardis Dhyai menebar aroma bunga padisarah ke udara. Perlahan, gadis muda berambut hitam bak malam menonton pergumulan sang sahabat yang sibuk duduk dan fokus pada diri sendiri.
"Haypasia," Panggilnya pelan. Dihiraukan, tentu saja. Gadis berambut hijau itu, ketika sudah masuk ke alam bawah sadarnya seakan-akan dia tidak akan kembali lagi.
Sepasang mata menatapnya kembali. Begitu datar serta tajam. Dan tentu Haypasia yang lembut tidak akan menatap sahabatnya seperti itu.
"Kau... Siapa?"
Seringai menghias wajah lembut Haypasia, gadis muda berambut hitam itu sedikit mengernyit melihat kedua tangan Haypasia terangkat.
Suara tawa jenaka terdengar keluar, puas seolah mendapatkan apa yang dia mau. Keduanya saling bertatapan untuk waktu yang cukup lama.
Tatapan yang tadinya bingung beralih datar, dihadapannya bukan sahabat yang dia kenal. Melainkan orang lain.
"Tch! Tundukan pandanganmu sampah! Kau pikir kau sedang bertatapan dengan siapa sampai berani mengangkat dagumu?"
Suara berat khas mengalun memasuki kedua telinga gadis malam. Sedikit tergugu, kedua tangan mencengkram buku sejarah dongeng Aranara setebal dua ratus delapan puluh lembar.
Kaki Haypasia yang sepertinya dirasuk oleh orang lain melangkah mendekat kearah gadis itu. Mencengkram dagu, menuntut adu tatap. Dalam satu layang, lengan gadis itu menampar keras wajah Haypasia yang dirasuk hingga terjatuh ke tanah dan kehilangan kesadaran.
"Ha! Haypasia! Astaga! Maafkan aku! Demi archon Dendro, itu hanya refleks!"
.
.
..
.
..
.
..
.
.TBC? OR NAH?
.
.
..
.
.San: waduh, anak"ku yg lain padahal masih terlantar ini malah belum tahun baru nambah daftar anak baru 🗿
.
.
..
.
.28 Desember 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
✥Warmless [Scaramouche/Wanderer x Reader]
FanficKali pertama kau memerintakanku untuk tunduk. Kali kedua kau mencoba membunuhku. Apa kau tidak mau berdamai? Masa lalu tidak untuk dijadikan pegangan. . . . Since: Dec, 28 2022