Pertengkaran.

11 2 0
                                    

•••

"Mencintaimu itu sulit, tetapi melepaskanmu jauh lebih sulit.."

•••

●○○○●

●○○○●

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

●○○○●


Laskar menghembuskan nafasnya kasar karena tak kunjung mendapatkan balasan dari kekasinya itu, sesibuk itu kah Harsa?, pikir Laskar.

Tok tok tok.....

"Non sudah waktunya jam makan malam, ayo turun kebawah..." ucap bibi Vina.

"Iya nanti saya turun bi.." jawab Laskar. Sebenarnya ia sangat malas untuk menemui kedua orang tuanya, tumben sekali mereka ada dirumah, monolog Laskar sambil berjalan menuruni tangga.

Pasalnya kedua orang tuanya sangat jarang memiliki waktu untuknya mereka hanya bekerja bekerja dan bekerja, mama dari Laskar memiliki sebuah butik ternama sementara papanya memiliki kantor yang sudah memiliki cabang dimana mana.

"Malam pa ma.." sapa Laskar saat sudah sampai dimeja makan.

"Malam juga sayang.." balas mereka, tetapi ada yang berbeda dari papanya, ia menatapnya dengan tatapan tajam.

"Sini duduk sayang..." ucap mama sambil menarik pelan pergelangan tangan Laskar..

Setelah ia duduk, sesi makan malam pun di mulai. Hening tak ada yang bersuara sampai suara sang papa memecahkan keheningan dengan sebuah pertanyaan yang selalu Laskar hindari sedari dulu. "Kamu masih berhubungan dengan si miskin itu?" tanya papa

Laskar yang mendengar itu hanya meremat kuat alat makan yang ia genggam, "Maksud papa apa?"tanya Laskar yang berpura pura tidak mengerti maksud dari papanya.

"Kamu masih pacaran kan sama Hasra Harsa itu"tanya papa dengan tatapan yang semakin menajam." Kalau aku bilang masih, bagaimana?"jawab Laskar yang masih mencoba menahan amarahnya, ini yang ia tak suka saat kedua orang tuanya pulang, mereka pasti hanya mencari ribut dengannya, entah tentang masalah sekolahnya, nilainya dan juga hubunganya dengan Harsa.

Sedari dulu hubunganya dengan Harsa memang tidak medapat restu dari kedua orang tuanya sediri. "Kamu tau kan kalau dia itu gak sederajat sama kamu kar!"bentak papa. Inilah yang menjadi alasan tak direstuinya hungunya dengan Harsa. Iya, dalam urusan harta Harsa memang bukan orang kaya ia hanya pria pas pasan, walau begitu Harsa memiliki otak yang cerdik serta memiliki pribadi yang baik dan tanguh.

"Dengarkan papamu kar, memang tanpa harta dia bisa membahagiakan kamu?, apalagi dia bakal jadi aib bagi keluarga kita, papa dan mama tau yang terbaik untukmu kar." timpal mama yang masih asik menikmati anggur hijaunya.

Laskar menarik nafas dalam dalam ia menatap mata sang papa " Papa sama mama tau apa tentang aku, tau apa tentang hubunganku dengan Harsa, tau apa tentang kehidupanku??"ucap Laskar.

Akhir Cerita Kita [ Haechan Nct ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang