0

182 35 3
                                    

Puppe 0: Start.

Yes

























Or

























No?
























[Yes]



Tok tok tok

"Eh? Bukannya mama baru berkunjung kesini kemarin ya? Terus siapa dong, tukang paket? Aku belanja online aja enggak." Monolog sang pemilik rumah mendengar suara ketukan pintu diluar rumahnya.

Cewe itu beranjak dari duduknya, bergegas membuka pintu rumahnya. Raib, tak ada orang sama sekali didepan rumahnya. Lalu siapa yang mengetuk tadi?

Cewe itu menggaruk pelan kepalanya, "lah terus ini siapa yang ngetok pintu anjir" ujarnya.

Tak lama ia sedikit menunduk, oh ada kotak yang sangat besar didepannya. Dari siapa? Batinnya.

Ia menatap dengan intens kotak itu, ia pun dengan segera membolak balik kotak itu, mencari nama pemilik aslinya. Siapa tahu kan, itu paket nyasar? Atau tidak tukang paketnya memang sengaja menaruh paket itu didepan rumahnya, karena tak tahu alamat pemiliknya.

Raib, tak ada nama pemilik ataupun nama pengirim disitu. Ia pun dengan segera mendorong kotak itu masuk kedalam rumah, karena sudah sangat penasaran apa isi kotak tersebut.

Jangan ditiru, gak tau siapa yang punya kotaknya, main buka aja. Mc kita mah sesad


Ia menghela napas pelan, kemudian mendudukkan tubuhnya tepat disamping kotak tersebut. Akhirnya usahanya memasukkan kotak tersebut kedalam rumah selesai juga. Masalahnya, KENAPA KOTAK INI BERAT SEKALI??

Dengan segera cewe itu beranjak dari duduknya, dengan segera ia mengambil gunting di dapur.

Dengan gunting yang sudah berada ditangannya, cewe itu pun kembali menuju kotak tersebut.

Kini tatapannya berbinar, kemudian ia langsung menerjang kotak tersebut.






















Setelah beberapa waktu, akhirnya kotak tersebut berhasil dibuka. [Name] Florine, kini cewe itu terdiam. Menatap lamat lamat isi kotak itu.

"Apa-apaan ini, kotaknya kok isinya 𝗺𝗮𝗻𝘂𝘀𝗶𝗮. Tampan pula" matanya melotot, menatap horror sosok yang ada dalam kotak tersebut.

Pikiran pikiran negatif mulai muncul dalam benaknya. Apakah manusia dalam kotak itu sudah mati? Apakah ia korban pembunuhan? Apakah dia diculik?

[Name], gadis itu mencoba untuk berpikir positif. Tapi tidak bisa. Ia akhirnya lebih memilih untuk mengeluarkan manusia yang ada didalam kotak tersebut.

Dengan segala usaha, ia akhirnya bisa mengeluarkan manusia tersebut dari kotak. Ia pun segera merebahkan manusia tampan tersebut di sofa. Menatap lamat wajahnya.

Kulitnya putih bersih, wajah yang tampan, hidung yang cukup mancung, dan surai navy nya sungguh perpaduan sempurna dari manusia tersebut.

[Name] kembali mencoba untuk berpikir positif. Siapa tahu kan dia masih hidup? Cuma dibius aja biar gak sadarkan diri? Kalo dicubit bangun gak ya?

Untuk memuaskan hasrat penasarannya, akhirnya ia memutuskan untuk mencubit pipi manusia tampan tersebut. Lembut, pipinya benar benar lembut dan halus.

Sosok itu masih terpejam, dengan sangat terpaksa [Name] kembali mencubit pipi manusia tampan itu, dengan lebih keras pastinya.

Gagal, dia masih saja terpejam. Cewe itu menyerah.

Gadis itu kini terdiam, hanya menatap kosong wajah tampan tersebut. Tak lama ia mengedarkan pandangannya, beralih memandang tubuh orang itu.

Matanya memicing, matanya menatap siku manusia tampan itu. Kemudian ia terdiam sejenak.

Kini matanya melotot, menatap horror manusia tampan itu.






































"BANGSAT ITU MAH 𝗕𝗢𝗡𝗘𝗞𝗔 ANJIM!" Pekiknya kesal

[Stop]




















Next? Atau gak usah dilanjut?
Btw yang baca, jangan lupa vote yaa. Tapi gak maksa kok, kalo gak mau ya gak papa

And thank you udah baca cerita gaje buatan ku hehe ^__^

ᴘᴜᴘᴘᴇ 《Scaramouche》 (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang