Pagi hari adalah waktu yang cukup istimewa. bukan hanya karena sinar matahari yang cantik dan udara yang segar, namun pagi hari juga bisa jadi permulaan yang sangat menentukan bagaimana seseorang menjalani harinya hingga petang nanti.
Banyak orang menyakini bahwa kalau pagi yang kita miliki dilimpahi dengan perasaan yang bahagia dan energi positif maka bisa dibilang kita akan menjalani hari dengan bahagia hingga petang.
Dan kita bisa menularkan kebahagian menyambut pagi dengan semangat pada orang-orang di sekelilingmu.
Dratt ...
Dratt ...
Dratt ...Seorang wanita cantik yang baru saja memakai seragam sekolah, berjalan ke arah nakas Dimana telpon genggamnya bunyi.
"Halo!" baru saja Alika mengatakan kata halo, ia sudah mendapat ocehan dari sahabat nya.
"Alika! Kamu dimana? Aku sudah menunggu mu di bawah."
"Aku masih ada di ..."
"Alika, aku ngak mau tahu pokok nya lo sekarang ada di hadapan ku." tekan syiva sahabat Alika.
Alika yang mendengar ucapan sahabatnya itu hanya tersenyum dan menampilkan gigi putih nya.
Dengan langkah yang tergesa-gesa Alika berjalan keluar dari kosnya, karena ia tidak ingin sahabatnya itu menunggu terlalu lama,
Hos ...
Hos ...
Hos ...Alika yang melihat Syiva sudah duduk cantik dalam mobil. Memilih menetralkan deru nafasnya.
"Alika buruan, keburu telat nih." pekik Syiva di dalam mobil sedari ia melirik jam tangan nya.
"Iya, ini udah cepat Syiva,"
"Alika, apa kamu sudah mengatakan tentang perasaan mu itu?" tanya Syiva saat Alika sudah berada dalam mobil.
Syiva yang melihat wajah cenderung Alika bisa menebaknya, "Alika, aku heran sama kamu, udah dua tahun kamu menyukai nya, dan sudah berapa kali kamu merasakan sakit hati. Apa kamu tidak tahu kalau kamu itu memiliki saingan." ucap Syiva.
"Sebenarnya aku kasihan pada mu apa nggak ada cowok lain selain OSIS pendiam itu? Apa segitu nya kamu mencintainya?"
Seberapa besar rasa cinta mu pada nya sih Alika Permata Sari? kali ini Syiva benar-benar kesal di buat oleh Alika, udah berapa kali ia mengatakan pada Alika kalau cowok itu tidak menyukai nya, meski Alika diam-diam memberikan sebuah kado kecil.
Alika yang mendengar ocehan Sahabat nya itu hanya tersenyum lebar dan menampilkan gigi putih nya.
"Lihat! Kalau aku tanya soal OSIS dingin itu kamu selalu diam dan hanya menangapi ucapan ku dengan gigi mu itu. Kesal Syiva dan memilih melajukan mobil membela jalan ramai itu.
"Syiva apa kau marah pada ku?" tanya Alika sedari keluar dari dalam mobil menujuh kelas nya.
Syiva yang di tanya hanya menampilkan wajah kesal nya lalu menutup pintu mobil nya dengan sangat keras.
Brakk ...
Alika yang mendengar suara itu, hanya menampilkan gigi putih nya, ia lagi tidak merasakan rasa kaget. karena ia sudah terbiasa dengan tingkah laku Syiva.
"Syiva! Aku tahu kalau kamu kesal pada ku, tapi please be gentle with me this morning," ucap Alika sedari memeluk Syiva.
Syiva yang mendapat kan pelukan hangat dari sahabat nya itu menampilkan senyum manis nya, "promise me that you can forget it" ucap Syiva sedari menangkup pipi Alika.
"I don't promise" jawab Alika sedari menampilkan gigi putih nya.
Syiva yang mendengar ucapan Alika mendengus kesal, dan memilih meninggalkan Alika.
KAMU SEDANG MEMBACA
MENGEJAR SANG OSIS {On Going}
Teen FictionAlika Permata Sari seorang wanita cantik nan rupawan. ia memiliki cinta, dimana cinta itu ia tidak tahu apa kah orang yang ia cintai mencintai nya juga. tetapi ia berharap suatu saat nanti cinta yang selama ini ia rasakan terbalaskan. Vano Aljazair...