Bab 4

13 1 0
                                    

"Selamat pagi nona!" ujar Syiva saat Alika sudah masuk ke dalam mobil nya,
Ia Syiva sebagai sahabat karib Alika mengumumkan kalau ia akan selalu antar jemput Alika ke sekolah Bahakan kemana pun ia berpergian.

Alika yang udah di tinggal oleh kedua orang tua nya karena memiliki kebahagian lain,

Pertemuan Alika dan Syiva membuat Alika bahagia, meski kedua orang tua nya tidak memperhatikan nya, dan berkat kemampuan nya ia bisa sekolah di SMAN UNGGULAN M.H. THARIN,

"Syiva makasih ia! sudah menemaniku selama dua tahun ini, aku harap setelah tamat sekolah nanti kita masih bisa berteman seperti ini." ujar Alika sedari menatap Syiva yang menyetir mobil.

"Alika! lo ngomong apaan sih? apa lo ingat lagi sama kedua orang tua kamu?"

Alika yang mendengar ucapan Syiva hanya menampil kan senyum manis yang ia punya,

"Alika, aku tahu kalau lo sangat menyayangi kedua orang tua lo, tapi apa kah mereka bisa di toleransi? kan Secara lo di tinggalkan dan hanya di titipkan pada nenek lo itu, ia aku tahu kalau nenek lo itu adalah ibu kandung mama lo, tapi setidak nya mereka datang dan melihat anak nya." ujar Syiva.

"Syiva udah!" Jawab Alika karena ia tidak suka kalau Syiva selalu mengorek kehidupan masa lalu nya.

Syiva yang mendengar ucapan Alika hanya membuang nafas nya dengan kasar lalu memilih fokus menyetir mobil nya.

"Hey bro, gue punya berita terbaru!" ujar Hasan saat ia masuk ke kelas.

"Emang berita apa? Kalau ngakk penting ngakk usah lo cerita" timpal Zidan membolak-balikan buku yang ia Pengang.

Vano yang melihat kedua sahabat karib nya itu berdebat, hanya memilih diam sedari mengecek telpon genggam nya.

"Berita ini sangat penting, gue mau ngajak Alika dan Syiva makan siang di kantin. Itung-itung itu adalah ucapan maaf dari vano."

"A-apa! Ngakk ini ngakk bisa, gue ngakk terima kalau lo ngajak sih nenek sihir itu. Sakit telinga gue dengar nya." Protes Zidan.

"Apa kah aku meminta persetujuan dari lo Tuan Zidan? Ngakk kan! gue hanya memberi tahu atau tepat nya mengudang lo dan Vano makan siang di kantin." ujar Hasan tidak peduli, apa kah undangan makan siang nya itu akan di hadiri oleh kedua sahabat nya atau kah tidak.

"gue akan ikut, tapi gue akan mengundang seseorang juga." Kali ini Vano yang sedari tadik diam memilih angkat bicara.

"Hah! Do you really want to have lunch with us?" Hasan yang tadik nya ragu-ragu kalau Vano ngakk akan ikut memilih tersenyum manis dan memiliki sebuah rencana.

Vano yang melihat senyum Hasan itu, bisa menebak kalau Hasan kali ini membuat rencana.

"Selamat pagi semuanya!" Perkenalkan nama saya shiren seorang sekertaris OSIS baru, berdiri nya saya di sini saya ingin membicarakan sesuatu pada siswa/siswi sekalian kalau Minggu depan! sekolah akan melakukan pertandingan dalam bidang kebersihan kelas atau pun pertandingan dalam bidang olahraga. ujar shiren tegas.

Baiklah, kalian bisa bubar sekarang, aku harap kalian bisa semangat dan mendapatkan juara atau pun hadiah dari OSIS.

Sekian dan terima kasih, semoga siswa/siswi bisa berpartisipasi dalam pertandingan ini. ujar Shiren menutup ucapannya.

"Gimana? Apa Lo mau sarapan bareng gue di kantin atau melanjutkan tugas lo?" Tanya Syarief Wakil ketua OSIS tersebut.

"Gue mau ngerjain semua tugas-tugas gue duluh,"

Syarief yang mendengar ucapan Shiren memilih meninggalkan ruang OSIS tersebut menujuh kantin, karena sedari tadik menemani Shiren mengerjakan tugas-tugas OSIS. dan cacing-cacing di perut nya meminta di isi.

"Alika! gue dapat undangan makan siang dari Hasan di kantin dan dia bilang lo wajib ikut ngakk menerima penolakan." titah Syiva sesuai apa kata isi pesan Hasan ke padanya.

Alika yang mendengar ucapan Syiva hanya manggut-manggut dan memilih merapikan buku-buku.

"Alika Permata Sari! Apa lo dengar apa kata gue?" tanya Syiva meninggikan suara nya.

Alika yang mendengar ucapan Syiva memilih tersenyum, "ia aku dengar Syiva, baiklah aku keluar duluan ia, soal nya aku mau cari novel baru di perpustakaan."

Syiva yang mendengar ucapan Alika memilih diam, sedari mengambil telpon genggam nya yang berada dalam tas nya itu.





Sebelum membaca jangan lupa follow akun Ig ku 🥰

gadis1332

Makasih 🥰

MENGEJAR SANG OSIS   {On Going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang