JAM SEKOLAH

3 1 4
                                    


••••

Saat itu aku sedang berjalan menuju kelasku, karena pelajaran jam kedua akan segera dimulai.

Tiba-tiba aku mendengar seseorang menyinggung diriku, menggunakan lagu yang dibuat nya sendiri. Sontak saja aku hanya mendengar tanpa melihat siapa yg sedang bernyanyi sambil berjalan itu.

"Mantan... Sombong, mantaan sombong... " seperti itulah bunyi lirik lagu yang dinyanyikan nya.

Yahh tentu siapa lagi dia kalau bukan Altair fahrezi. Seseorang yang telah membuat ku sulit bernafas lega, dan sulit menghilangkan rasa, ia tanpa sengaja malah menyanyikan lagu itu untuk menyindir diriku.

Lalu aku berjalan menuju kelas berdua dengan Hazza,

"Hazza.... Tadi si Altair nyanyi apaan sih, kok gitu.. " tanyaku pada hazza

"Gam tau tuh si Altair, gak danta emang dia mah mey, udh sih gak usah didengerin. " terang hazza padaku.

*****
.....

Ya Aku Al meyra Shaquille, sebetulnya bukan aku yang sombong pada Altair, alu hanya menyeimbangkan sikap Altair terhadap ku, padahal aku gak pernah membenci dia.

•••

Seusai pelajaran terakhir.

"Aku harus temui Altair, apa maksudnya coba dia nyanyi2 kayak gitu, padahal kan dia duluan yang mulain cuek ke aku, sombong ke aku.... " Kata Amey dalam hati.

Dan saat aku temui Altair di gedung atas sekolah, langsung ku berikan pertanyaan padanya.

"Maksud kamu apa nyanyi nyanyi mantan sombong mantan sombong kek gitu?? " tanyaku pada Altair

"Ya kan sekarang lo udh sombong sama gua, " katanya yang sudah tak memakai bahasa aku kamu lagi.

"Asal kamu tau yah Altair, ngaca dong! , siapa duluan yang ngeliat aku kayak orang asing, bahkan seperti orang yang gak kenal sama sekali ke aku, dengan tatapan mata kamu yg begitu jijik liat aku?!" Terangku pada Altair sambil mendorong sedikit pundak nya.

"Padahal aku tuh gak pernah anggap kamu musuh aku, dan aku juga ga pernah benci sama kamu! " lanjut ku.

Seketika Altair hanya terdiam dan gak bisa jawab apapun.

"Tuh kan gak bisa jawab kamu, diem ajah kek gitu, kea gk punya mulut dan ga punya otak buat mikir! " terang ku padanya, dengan nada yg sedikit tinggi, karena emosi.

Lalu aku pergi meninggalkan Altair, untuk meminimalisir emosi yang udh Altair buat pada diriku tadi.

•••
Sepulang nya dari sekolah, akhirnya aku merilekskan pikiran serta tubuh untuk melupakan apa yg terjadi antara aku dan Altair tadi.

KISAH CINTA AL MEYRA SHAQUILLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang