Awal Rasa Itu Dimulai.

8 1 0
                                    

••••...

Author POV

Beberapa bulan lalu Altair menyatakan perasaannya padaku, karena di pondok tidak bisa bertemu, dan bertemu pun hanya ketika kami sekolah saja, jadi dia mengirimi ku surat lewat adik kelas nya yang bernama Rasya Al faro.

"Halo mey, Ini ada titipan buat lo" ucap Rasya sambil menjulurkan tangannya memberikan surat itu padaku.

"Rasya ini dari siapa?? " tanya ku padanya.

"Udah buka ajah nanti juga lo tau sendiri siapa nama pengirimnya. " jawab Rasya padaku dengan tersenyum sopan, yah meski bisa dibilang cara memanggilku tidak sopan, ck...karena memang umur kami tak jauh berbeda.

Setelah kepergian Rasya dengan ragu aku membuka surat itu sambil duduk kursi sekolah ku.

Dan betapa kagetnya aku saat membaca isi suratnya itu untuk ku.

"Mey, aku suka sama kamu, aku sayang sama kamu, ntah sejak kapan,tapi aku mencintaimu, apakah kamu mau jadi pacar ku?, jika kau tidak mau aku juga tidak masalah, setidaknya aku lega telah menyatakan nya padamu. " begitulah isi dari surat yang ku baca.

Saat membaca itu hati ku terasa aneh, ntah aku bisa mencintai nya atau tidak. Dan rasa takut menyakiti hatinya pun semakin sesak didadaku.

Dan betapa dibuat terkejutnya aku setelah melihat nama dari pengirim surat tersebut, Altair fahrezi, Deg seketika hatiku terasa ditimpah sesuatu hingga sesak.

"Padahal baru kemarin aku menanyakan padanya, dan berkata, kamu suka yah sama syahra? " gumamku dalam hati.

Ya Syahra  Layle, gadis cantik yang memiliki paras bak wanita-wanita arab, dengan hidungnya yang mancung, dan kulit nya bersih dengan berbalut hijab di kepalanya yang seakan menambah keanggunan dirinya.
  
"Apa apa aaku gak salah baca!?" tanyaku pada diriku sendiri, karena merasa heran dengan tiba-tiba dia menembak diriku.

Diriku tersenyum tapi juga terbesit rasa khawatir, karena takut itu hanya prank belaka yang dimainkan laki-laki pada gadis seperti ku ini.

"Aku akan tanyakan langsung pada orang nya besok disekolah. " pikirku saat ini.
              

•••••

Pukul 10.30,Hari Jum'at.

Persiapan pulang sekolah karena hari Jum'at santri pulang dipercepat untuk persiapan sholat jum'at.

Altair sedang manaiki tangga menuju kelas nya,
Tanpa sengaja aku menatap matanya dari bawah untuk mempersiapkan pertanyaan ku yang akan ku tanyakan padanya.

"Altair fahrezi apa yang kau kirim itu sungguh an?. " tanyaku padanya. Namun yang ditanya hanya tersenyum sambil menatap diriku lalu menangguk memberikan jawaban. Dan ia pun pergi dari pandangan ku.

Saat aku tahu jawaban dari pertanyaan ku, aku hanya diam sambil mencerna apa yg sedang terjadi. Itu aneh bukan??
Isunya dia menukai Syahra namun pada kenyataan nya, dia menginginkan aku untuk jadi pacar nya.

Eiiitsss tapi bukan Al meyra Shaquille  namanya kalau dia langsung menerima Altair fahrezi dengan sangat mudah.

Setelah beberapa hari kemudian, dan setelah Al meyra berkutat dengan keras antara hati dan pikiran nya, pada Akhir nya iya mulai menerima Altair dengan perlahan meskipun ia tak memiliki rasa pada awalnya.

Namun ada suatu masa pada saat hati Amey menerima nya hanya karena perasaan tak enak hati ketika ia menolak nya, semakin lama amey semakin merasakan hal berbeda dalam hatinya.

"Apa aku mencintai nya? " gumam Amey dalam hatinya.

Ya tak bisa dipungkiri, karena pertemuannya dengan Altair yang mungkin bisa dibilang hampir setiap hari itu, semakin membuat Amey jatuh cinta padanya. Ditambah lagi senyuman Altair yang selalu ia semat kan ketika melihat Amey, yang menunjukkan kedamaian dalam hatinya Amey, uh... "Astagfirullah Amey kamu mikir apa sih. " pikiran kacau Amey.



Lalu Amey pergi dari hadapan tangga itu menuju Asrama yang ia tempati bersama teman-teman sekamarnya.

"Kok bisa yah dia suka sama cewe kayak aku?, padahal yang diisuin jauh lebih cantik dari pada aku, terus juga aahhhhh.. Aku mah apa atuh kan?!. " pikir keras amey sambil ngomong dalam hatinya.



......

***
keesokan harinya,

Jamkos kedua.

Amey memberanikan diri untuk bertanya pada Altair dengan serius.

"Altair, Kenapa kamu pilih aku?
Dan kenapa kok kamu bisa suka cewe kea aku? " desakan tanya ku pada Altair.

"Aku gak tau apa yang membuat aku suka sama kamu mey, tapi bagi aku kamu itu perempuan yang baik, sopan dan adem ajah klo liat kamu. " jawab Altair menjelaskan.

  "Ih padahal kamu gak tau aku kan Altair. " bisikan hatiku pada diriku.

"Kamu beneran sayang sama aku?" tanya amey pada Altair.

"Iyah amey aku sayang banget sama kamu.. " jawab Altair, yang membuat amey tersipu malu.

KISAH CINTA AL MEYRA SHAQUILLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang