PUNCAK BOGOR

4 2 0
                                    

****
Kami sedang berada di puncak bogor karena disekolah sedang ada OUTING CLASS.

•••••

Pagi itu.

Sesampainya disana, aku dan teman-teman menuju villa yang disediakan untuk meletakkan barang didalam.

Lalu kami mencari tempat untuk sedikit menikmati pemandangan di luar villa yang, sangat indah.

Siapa sangka mataku langsung tertuju pada satu wajah, yang bagiku sangat aku kenal, dan ketika melihat nya aku tersenyum bahagia.
Siapa lagi kalau bukan Afraz Syahrezi.

Ialah pria yang membuat ku kembali tertawa bahagia, dan mengerti diriku, meski pun kami tak memiliki hubungan.

Tapi disisi lain, disana juga Ada Altair. Yang bisa dibilang, dihatiku masih ada secercah rasa untuk nya.

Saat Aku tengah bahagia karena sempat berbicara dengan afraz, walaupun hanya dari pandangan mata saja. Tiba-tiba terjadi sesuatu padaku.

Saat itu kami semua sedang menuju air terjun puncak, yang dimana letaknya tidak begitu jauh dari villa yang kami tinggali, aku terjatuh saat hampir sampai di air terjun, yang mengakibatkan luka ditangan kananku dan darah nya pun begitu deras keluar dari luka itu.

Aku berlarian untuk mencari kotak obat yang disediakan, namun hasilnya nihil, kotak itu tertinggal di villa kami.

Entah siapa yang memberi tahu Altair aku jatuh, tiba-tiba Altair chat di fb.

Altair fahrezi

Assalamu'alaikum mey, aku dengar kata hazza kamu jatuh dekat air terjun?
Apa itu benar?!

Tanya Altair dengan sedikit khawatir padaku.

Al meyra Shaquille

Wa'alaikumussalaam Altair, Iyah
Aku juga gak tau kenapa aku bisa jatuh.
Tapi emang sebelum nya aku gam niat buat ikut kesana, karena ada perasaan yang gak enak ajah.

Jawabku pada Altair saat itu. Yah memang benar aku terjatuh, karena terpeleset saat berjalan, untung saja sedang tidak ada mobil yang melintas, otak ku tak habis pikir jika aku jatuh saat mobil sedang melintas, sudah jadi apa aku saat ini.

Altair fahrezi

Yah Allah mey, kamu ini kenapa gak hati-hati banget sih jadi orang.

Balas Altair.

Nanti Ba'da dzuhur temui aku di belakang villa.
Lanjut Altair.










#maaf manteman kalo banyak typo sama kurang nyambung isi cerita nya. Hehehe

Semoga suka yah dengan apa yg aku tulis ini. 🥰

_happy Reading semuaaaa.

Belakang villa

Tanpa aku pikir panjang, ntah karena aku masih mencintai Altair, atau ini hanya perasaan terbatas saja. Aku langsung menemui Altair di belakang villa,


"Coba mey aku lihat tangan kamu.. " tutur Altair padaku.

"Ah udah gpp kok Altair, cuma luka kecil. " jawabku menahan linu ditangan.

"Udah cepet mana tangan kamu mey!. " desak Altair padaku.

"Ya udah nih.. " jawabku sambil menjulurkan tangan ku yang luka.

"Yah Ampun mey, kamu ini kenapaa??
Tangan kamu sampe kayak gini? " tanya Altair khawatir padaku.

"Yah gak kenapa kenapa Altair, namanya musibah kita kan gak tau... "Jawabku santai.

" lagian aku juga jalan biasa gak macem-macem,terus jatuh deh. "Lanjut ku membela.

" heheh maaf Altair, tadi aku jalan sambil loncat, supaya sepatu yang aku pake itu gak basaah.. " bisiku dalam hati.

Lalu Setelah Aku julurkan tangan ku pada Altair,Tangan ku disentuh nya dengan sangat lembut dan penuh hati hati. Dan ditiup dengan perlahan, untuk meringankan rasa sakitnya.

"Sakit yah mey?" tanya Altair padaku sambil membersihkan darah yang tersisa ditepi luka.

"Tahan sedikit yah, maaf kalau sakit. " lanjut Altair.

"Hmmmm".jawabku sambil menahan sakit dan sedikit linu.


Tidak berselang lama dari itu, aku mendengar seseorang memanggilku.

" Mey, kasihan nih afraz, "kata orang yang ada diatas balkon villa.

Sontak aku terkaget, dan langsung melepaskan tanganku yang dipegang oleh Altair. Dan aku hanya bisa tertunduk sedih. Ternyata tanpa kusadari aku menyakiti Afraz. Dan lebih menyedihkan lagi, ternyata aku disana bukan hanya menyakiti afraz, tetapi ada seseorang yang menyukai ku, tapi aku tak pernah tahu tentang perasaannya.


Setelah kejadian dibelakang villa saat itu,
Aku berusaha menemui afraz untuk menjelaskan, dan meminta maaf padanya.
Namun hasilnya selalu tidak berpihak padaku.
Afraz terlalu sulit untuk ditemui.

Dan pada Akhirnya, Karena Afraz menitipkan Handphone nya padaku,
Aku sedikit menulis penjelasan padanya, bahwa aku sudah tidak memiliki hubungan apapun pada Altair, dan rasa itu sudah tergantikan oleh nya.

Sejak saat aku mengembalikan handphone nya, dan dia sudah melihat apa yg aku tuliskan, Akhirnya Afraz mempercayai ku dan kembali membaik padaku.

Hati ku terlalu bimbang, jika harus memilih diantara salah satunya, memang tidak lagi banyak rasa yg ku beri untuk Altair, tapi aku juga mencintai Afraz. Sungguh saat itu adalah perasaan yang sangat rumit bagiku.

Menjalani hubungan dengan dua orang berbeda memang sangat sulit, saat aku bersama Altair, aku memikirkan perasaan Afraz, dan jika aku tidak bersama Altair, aku tidak enak padanya.

Aku terbelenggu dengan rasa tidak enak pada Altair, bukan tersebab banyak nya cinta ku padanya.







#btw masih panjang cerita nya, cuma aku tulis smpe sii dulu yahh heheheh...


#happy Reading semuaaa....

Maaf banyak typo berceceran. 🙏🏻🥰😁

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 01, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KISAH CINTA AL MEYRA SHAQUILLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang