****
Sabtu.Saat perjalanan menuju POS,
Yang telah disiapkan oleh kakak pembina Bidang kepramukaan.-CUKUP SWEET meskipun terlihat sangat sederhana.
Bagaimana tidak, Kali pertama Aku mengetahui bahwa aku punya pacar?
Itu rasanya aneh dan ada sedikit rasa ntah aku malu atau yang lainnya.•Saat aku jalan dengan kelompok ku, tanpa kusadari ternya Altair sengaja meninggalkan diri dari rombongannya hanya untuk bisa berbicara dengan ku dan berjalan beriringan dengan ku.
"Hai..." Sapa Altair padaku.
"Hai Juga.. " jawabku sambil menunduk malu dihadapan nya.
"Altair.. Ka..kamu bisa jangan terlalu dekat tidak dengan ku?? " tanyaku ragu padanya.
Lalu Altair menjauhkan dirinya dariku. Saat melihat keadaan ku yang mulai risih saat didekat nya.
Eiittsss jangan salahh, Altair itu cuma menghargai Amey, jadi dia gak marah loh yah.
Altair berjalan beriringan dengan ku, tapi dengan jarak yang sangat jauh, yah Saat ini kami bersebrangan, mengobrol pun hanya saling menatap lalu menggunakan isyarat, lalu saling tersenyum dan tertawa meskipun jarak kami yg terbilang sangat jauh ini.
Lalu kami berhenti di satu tempat.
Hey jangan salah paham dulu kami gk berdua doang kok, aku sama regu ku, dan Altair Sendiri, hihii
Saat kami berjalan cukup jauh lelah pun tiba rasanya, berniat untuk istirahat sejenak.
"Capek ih, tapi bentar lagi sampe" gumamku dalam hati. Lalu Altair berjalan mendekati ku yg sedang berjalan bersama regu ku."Capek yah? " tanya Altair padaku.
"Mau aku beliin minum gak? " lanjutnya.
"Hmmm... Boleh deh klo kamu gk keberatan".jawabku sedikit malu2 tapi mau. Hheheh
Setelah itu kami melanjutkan perjalanan. Tiba-tiba Altair bilang padaku.
"Tas kamu aku yang bawa yah, pasti berat kan? " tawaran Altair padaku membuat bola mataku seketika menatap wajahnya tanpa sengaja.
"Eh.. Ehh, gak pp gak usah, gak perlu, aku masih kuat kok, lagi pula tasnya enteng gak bawa banyak barang juga".tutur Amey pada Altair.
Lalu tanpa Aba aba dan tanpa ku berikan izin padanya, dia malah mengambil tasku lalu dia membawanya sampai tiba di Pos terakhir.
Sederhana bukan??
Gimana si Al meyra gak kesem sem sama sikap nya Altair yang begitu lembut padanya.Sejak itu aku sadar bahwa aku sudah mulai mencintai Altair, bahkan mungkin bisa dibilang aku sangat mencintai nya.
Selama beberapa bulan hubungan kami berjalan dengan baik-baik saja, tanpa ada pertengkaran apapun. Dan memang kami sedikit sekali berinteraksi, karena kondisi pertemuan kami saat sekolah dan pengajian pondok, dan itupun hanya saling curi pandang dan saling tersenyum saja.
••••
.......
Senin pagi.
Siapa sangka kami bertemu dan memanfaatkan momen jamkos sekolah untuk pertemuan kami, meskipun bukan hanya kami berdua saja.
Tapi aku terkejut ketika Altair tiba-tiba memegang tangan ku.
" Altair! "Sontak mataku membulat, karena memang itu pertama kalinya kami berpegangan tangan.
" kenapa mey..? " tanya Altair padaku.
"Kamu pegang tangan aku Altair.. " jelasku padanya.
"Hhhhe ini kan cuma pegang tangan doang... " kata Altair dengan santai dan semakin mempererat gengaman tangannya padaku.
Dengan tanpa sengaja aku mulai nyaman dengan genggaman tangan Altair. Awalnya memang risih karena hal baru bagiku. Meskipun aku bukan orang yang tidak bersalaman sama laki-laki selain guru, tapi itu adalah hal berbeda karena ini kali pertama aku berpegangan tangan dengan orang yang aku cintai.
"Gini loh mey, yang penting kita masih sama-sama dalam batas wajar dalam bertemu. " terang Altair padaku
Tapi dengan bodoh nya aku, malah mengangguk dan mengiyakan apa yg Altair katakan.
_mungkin krna amey udh terlanjur cinta kali yah sama si Altair. Heheh
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH CINTA AL MEYRA SHAQUILLE
Non-FictionAl meyra Shaquille, seperti itu lah nama lengkap nya, dia adalah gadis yang hanya menyukai seseorang dalam diamnya, namun siapa sangka gadis itu bisa jatuh cinta hanya karena perasaan tak enaknya dalam menolak seseorang yang menyukai nya. ...