He Is The Mafia [ 𝓓𝓪𝓿𝓲𝓷𝓭𝓻𝓪 𝓔𝓵𝔃𝓪𝓴𝔂 ]

fakta

Keesokan harinya

Ara bangun dari tidur nya ia mencari Taehyung tapi ia tak menemukan Taehyung di kamar, mungkin sudah pergi ke kantor pikir Ara

"Mungkin ia sudah bangun lalu ke bawah.. "

"Kau mencari siapa? "

"K-kau k-kok bisa ada di sana.. "

"Aku dari tadi di sini kau saja yang tak melihat ku"

"... "

"Kenapa diam? "

"K-kau.. "

"Apa? "

"Kau habis membunuh.. "

"Kalau iya kenapa? "

"Dasar manusia tak berperasaan.. "

"Maksud mu? Aku tak punya perasaan.. "

"Ya.. "

"Lalu.. Apa perasaan ku semalam tidak kau anggap.. "

"Itu beda, semalam itu perasaan cinta dan sekarang perasaan.. "
Ucapan Ara terputus karena ia menangis histeris

"Kau jahat, kau jahat.. "
Ara menangis dan memukul dada bidang Taehyung

"Ara stop! "
Kata Taehyung

"Kenapa? "

"Biar ku jelaskan tapi, tolong tenang.. "

"Oke, sekarang jelaskan.. "

"Jadi... Sebenarnya orang tua ku adalah seorang mafia.. Waktu itu aku tidak sengaja melihat orang tua ku membunuh seseorang lalu.. Aku pun tertarik akan hal itu hingga kini aku pun menjadi seorang mafia.. "

"J-jadi.. K-kau s-seorang mafia.. "

"Bisa di bilang ya.. "

"... "

"Ara.. "

"... "

"Ara.. Ku mohon tolong jangan seperti ini.. Ku mohon tolong terima aku apa adanya ku mohon.. "

"Bagaimana cara nya.. "

"Kau harus terbiasa dengan sifat ku Ara.. yaitu berburu mangsa.. "

"Apa aku harus mengikuti jejak mu.. "

"Hmm.. "

"Aku harus menjadi seorang mafia.. "

"Ya.. "

"Tolong beri aku waktu Tae.. "

"Baiklah.. Ku beri waktu sampai nanti malam oke.. "

"Hmm.. "

Malam pun tiba

Kini Taehyung sedang berjalan menuju kamar nya

Pov Taehyung

"Ku pastikan kau akan mengikuti jejak ku chagiya.. Lalu setelah itu kita akan bersatu melawan musuh terbesar ku.."

Ucap Taehyung dalam hati lalu ia pun tersenyum smirk

Pov Taehyung end

Tak membutuhkan waktu lama.. Akhirnya ia pun sampai di kamar nya

"Ara.. "
Panggil seseorang

"Ya.. "

"Apa kau sudah memutuskan.. Hmm"