Ada typo harap tandai dan maklumi
Suara mobil dan motor saling bersahutan di jalan raya yang cukup padat pagi ini, karna masing masing dari mereka mempunyai kegiatan yang cukup sibuk di hari senin ini
Di antaranya ada orang orang dewasa yang inggin pergi berkerja, para ibu ibu yang inggin pergi ke pasar dan anak anak sampai remaja yang berangkat ke sekolah mereka
Dan Joan termasuk dari kumpulan remaja yang harus pergi ke sekolahnya juga namun dari tadi ia belum saja berangkat ke sekolah karna kendaraan bututnya yang tiba tiba tidak bisa di nyalakan
"Ahk.... Kok dari tadi ga bisa di nyalain sih?, mana bentar lagi gerbang sekolahnya mau di tutup lagi" ujar Joan mengerutu, mengingat ini sudah pukul 07.15 pagi dan waktu gerbangnya di tutup adalah pukul 07.30 maka Joan hanya punya waktu 15 menit untuk sampai ke sekolah
Maka itu sudah di pastikan kalau Jaon akan terlambat dan berahkir di hukum guru bk karna waktu yang di tempuh untuk sampai ke sekolah sekitar dua puluh menit untuk sampai ke sekolahnya, itu pun kalau Joan mengendarai motornya dengan ngebut
"Ah udalah pasrah aja" ucap Joan pasrah, setelah itu Joan berjalan untuk ke depan gang kosannya untuk mencari angkutan umum
"Mang, mang"teriak Joan pada angkutan yang baru saja melewati dirinya, melihat angukatan itu yang memelankan lajumya tanpa pikir panjang Joan langsung berlari ke arah angkutan itu dan segera masuk kedalam motor angkot itu
Saat Joan masuk kedalam angkot itu ia di buat terperangah saat melihat berbagai macam bentuk manusia yang ada di dalam angkutan tersebut
Di antaranya, tepat di depannya ada seorang ibu ibu yang sedang menyusui bayinya yang sedang menangis membuat Joan segera memalingkan wajahnya ke arah samping, lalu di samping ibu ibu itu ada juga anak anak yang umurnya sekitar 4-5 tahunan dengan ingus sudah mengeluar sampai ke ujung bibir bagian atasnya
'Sruut....'
Itu bunyi yang bisa Joan dengar saat bocah itu menarik ingusnya untuk kembali ke dalam hidungnya
"Heh tu ingus nya di sapu dulu, jangan nonggoin mama yang sapuin ga lihat apa mama lagi sibuk nyusuin adik mu"omel sang mama sambil memberikan sapu tangan pada sang anak
Tak hanya sampai di situ di sampang Joan juga terdapat seorang bapak bapak yang sedang memangku ayam jagonya, hal itu membuat Jaon bisa mencium bau semerbak keturan ayam tersebut mebuat Joan hanya bisa menutup hidungnya agar tidak muntah di dalam angkot tersebut
"Bisa lebih cepat ga mang, saya udah terlambat nih" ucap Joan beralasan padahal Joan sudah ga peduli mau di telat atau tidak karna yang terpenting adalah ia cepat cepat keluar dari sini
Setelah beberapa menit kemudian yang Joan rasa sudah berjam jam lamanya akhirnya ia sudah sampai di depan sekolahnya
Dan benar saja saat ia sudah sampai di depan sekolahnya gerbang itu sudah di tutup rapat oleh satpam yang berjaga di sana
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak angkat kyai?!
Teen Fiction[Cerita ini bertemakan brothership bukan cinta cintaan apalagi bxb] Jadi anak angkat ceo dan mafia terkenal mah udah biasa, lalu bagaimana jadinya kalau Joan yang seorang brandalan di angkat menjadi anak seorang kyai yang memiliki sebuah pesantren y...