2.

1.1K 93 27
                                    

Ada typo harap tandai dan maklumi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada typo harap tandai dan maklumi







"Atau lo mau gw do'ain punya nasip sama kayak gw biar lo cepet paham hm?" Tanya Joan dengan berbisik

Dan untuk sentuhan terakhir Joan kembali memukul wajah itu satu kali membuat siswa itu langsung tak sadarkan diri

Bugh

"Ada apa ini?"tanya seseorayyang baru saja datang
.

Selepas kejadian itu, Sekarang Joan berada di ruang bk yang tentunya tidak hanya dirinya yang berada di sana, di sana sudah ada pak Burhan sebagai guru bk dan seorang ibu ibu yang sejak 30 menit yang lalu tidak berhenti mengomel

Joan mengusap telinganya sambil menatap ibu ibu itu dengan malas, yang tidak lain dan tidak bukan adalah ibu dari siswa yang sudah ia pukul sampai pingsan

"Orang tua kamu di mana Joan?" Tanya pak Burhan

"Sibuk pak" ucap Joan singkat, yang sejujurnya Joan juga tidak tahu apa yang di lakukan oleh kedua orang tuanya itu

"Halah pangil orang tuanya malu pak datang ke sekolah karna punya anak yang brandalan kayak dia"ucap ibu ibu itu dengan pedas sambil jari telunjuknya yang mengarah pada Joan

"Anak dan ibu sama saja, sama sama kayak anj!ng" gumam Joan yang ternya masih bisa di dengar oleh ibu ibu itu

"Apa kamu bilang tadi?!, berani kamu sama saya hah" ucap ibu ibu itu dengan marah

"Pak Burhan, saya mau anak ini di keluarkan dari sekolah ini sekarang juga"ucap ibu ibu itu senak jidatnya

"Maaf nyonya, keputusan untuk menentukan nak Joan tetap atau di kelurkannya dari sekolah ini hanya kepala sekolah yang bisa memutuskan hal itu nyonya"sahut pak Burhan dengan sopan

"Okey, kalau gitu biar saya telpon kepala sekolahnya biar dia di keluarin dari sekola ini" ucap ibu ibu itu, lalu segera mengabil handphone nya is ang berada di  dalam tas mahalnya

"Halo"

"Halo, apakah ada yang bisa saya bantu nyonya"

"Saya mau anak yang bernama Joan di keluarkan dari sekolah ini sekarang juga"

"Tapi nyonya sa-"

"Saya tidak mau ada kata tapi tapian, kalau dia tetap ada di sekolah ini besok saya akan menuruh suami saya agar tidak menjadi donatur di sekolah ini lagi, dan menagih uang yang sudah di keluarkan untuk sekolah ini!"

"B-baik nyonya, saya akan mengeluarkan siswa itu sekarang juga sesuai perintqh anda nyonya"

"Baguslah kalau anda cepat paham arti ucapan saya, pak"

Tut tut

Telpon itu di matikan secara sepihak oleh ibu ibu itu, dan tak lama terdengar sebuah dering telpon dari handphone milik pak Burhan

Anak angkat kyai?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang