CHAPTER -04-

1 1 0
                                    


Bel istirahat pun berbunyi, keadaan kelas semakin rusuh, dan akhirnya pergi satu persatu diataranya meninggalkan kelas.

"Kantin yok lah" ajak Branda

"Gas ngeng" seru Zanuel

"Kalian duluan aja, gue mau ke perpustakaan buat ngembaliin buku" ucap Reyan

"Nggak mau ditemenin pak bos?" Tanya sultan

"Yaelah begayaan lo mau nemenin ke perpustakaan, lewatin perpus aja lo nggak mau" sindir Branda

"Heng kaya ada yang ngomong ya," ucap Sultan pura pura tak melihat keberadaan Branda

"Kurang ajar lo" umpat Branda

"Udah ayo lah kantin,keburu masuk nungguin lo berdua, Yan gue duluan kantin ya", pamit Zanuel yang diangguki Reyan

"Ehh tungguin gue lah"

Setelah itu Reyan berjalan menuju perpustakaan untuk mengembalikan buku yang ia pinjam, saat masuk perpustakaan yang cukup ramai itu membuatnya sedikit tak nyaman ia buru buru mengembalikan nya ketempat ia meminjamnya

Tetapi ia menangkap suara orang yang sedang menyebut nama AVRAGAS, ia pun mencari sumber suara itu, setelah menangkap kedua orang yang ia tahu, ia pun segera menghampiri nya

"Terus Reyan kena-"

"Lo pada ngomongin gue?" Kedatangan Reyan cukup membuat Khira dan Nias pun terkejut
Bagaimana bisa disamping meja mereka sekarang berdiri seorang Reyan dan langsung membuat mereka berdiri

"S-siapa bilang?" Tanya Khira sedikit gugup

"Gue nggak budeg" ucap Reyan dingin

"Apaan sih,kegeeran banget ya,ngapain juga kita ngomongin lo" elak Khira

"Gue ingetin sekali lagi, urusan kita belum selesai,jadi jangan coba coba buat lo nambah masalah sama gue" tekan Reyan

"Lo itu apa apa sih,lupain kejadian di kantin kemarin,gue kan nggak tau itu meja punya lo" bela Khira

"Makanya kalau nggak tahu tu nggak usah lancang" ucap Reyan tegas lalu pergi meninggalkan mereka berdua

"Hih gemes banget gue,pengen gue gelindingin sekarang juga" umpat Khira ketika melihat sikap Reyan yang terlalu menyebalkan menurutnya

"Sabar Ra, udah lah,kenapa lo nggak coba minta maaf aja sih buat masalah kemarin,jujur gue sedikit takut lo di apa apa in sama Reyan gara gara masalah kemarin" ucap Nias khawatir bahkan sangat sangat khawatir

"Kok gue yang minta maaf,kan gue nggak salah" protes Khira

"Please dong Ra,jujur AVRAGAS itu terkenal nggak akan memberi ampun sama orang yang udah cari masalah sama mereka,jadi lo minta maaf aja ya ya ya,ngalah aja"

"Aduh gue jadi pusing deh kalau gini" keluh Khira

"Ya beginilah kalau lo udah masuk SMA Purnaja,tenang gue tetep temenin lo kok buat minta maaf sama Reyan" bujuk Nias

"Gue coba deh kapan kapan"

"Nah gitu dong, terus habis itu kita berdoa biar nggak dapet masalah lagi,okayy?"

"Okay, yuk lah ni,udah bel istirahat,ayo ke kantin keburu nggak dapat meja lagi" ajak Khira

"Okelah ayo"

💀💀💀💀

Sekarang anggota inti AVRAGAS sedang menikmati batagor pesenan mereka,tetapi tidak dengan Reyan yang hanya menatap kosong pada makanan nya,

"Yaelah, tu batagor mending dimakan deh yan daripada lo liatin terus", ucap Sultan ditengah kegiatan mengunyah nya

"Mleyot ntar tu batagor" lanjut Branda yang diacuhkan oleh Reyan

Pikiran Reyan tertuju pada murid baru itu,di dalam pikiran nya terus bertanya tanya,siapa dia?kenapa berani sekali padanya? Hah memikirkan nya saja membuat kepala nya pusing benar benar pusing

"Euy jangan lupa ya yan,ntar malam lho" ingat Zanuel

"Gue nggak lupa"

"Pokoknya lo harus ekstra hati-hati ya", pesan Zanuel lagi

"Adoy zan zan, udah kaya pacarnya Reyan aja lo" ucap Sultan

"Pacaran nenek lo, gue normal ya anjir" semprot Zanuel

"Santai dong nyet"

"Eh tapi mereka main curang apa lagi ya, setelah naruh permen karet di ban lo, naruh boneka yang bisa ngomong di motor lo biar lo kaget waktu tu boneka ngomong, apa kali ini mau kayang di motor lo ya" ucap Branda heran dengan cara main curang nya GANOSLA, sangat aneh aneh

"Nggak tau juga, mungkin iya" ucap Zanuel

"Gue duluan"

"EH MAU KEMANA LO YAN, INI BATAGOR NYA MASIH UTUH GUE MAKAN YA" teriak Branda

"Buset nggak usah teriak teriak juga babi", ucap Zanuel sambil menoyor kepala Branda

Reyan berniat untuk kembali ke kelas saja, ia sedikit pusing dengan suasana kantin. Tapi belum sampai ia masuk kelas tangannya ditahan oleh seseorang, setelah ia menoleh ternyata pelakunya khira. Hal itu membuat reyan menyentak agar tangannya terlepas dari tangan Khira

"Mau apa lo?!" Tanya Reyan tegas

"Gue,gue mau ngomong sama lo" ucap Khira pelan karena dirinya sekarang menjadi sorotan mata

"Gue sibuk"

"Gue cuma mau minta maaf soal kejadian kemarin" mendengar pernyataan itu membuat reyan tersenyum miring dan perlahan mendekati Khira, Khira pun merasa terpojok ketika tubuhnya sudah menabrak dinding kelas karena berjalan mundur

"Lo kira semudah itu lo lepas dari gue" bisik Reyan tajam membuat Khira sedikit ketakutan

Semua orang yang melihat itu pun berteriak heboh, merasa iri dengan Khira yang berdekatan sekali dengan Reyan

"K-kenapa sih, kemarin kan cuma masalah kecil" ucap Khira lirih

"Lo kira ngelawan gue itu masalah kecil?!"

"Iyalah,masa gitu doang lo marah" ucap Khira berkacak pinggang mencoba memberanikan diri

"Lo salah Khira Agruella ngomong gitu ke gue" ucap Reyan

"Nyenyenyenye bodo amat, pokoknya gue udah minta maaf" ucap Khira lalu berniat untuk pergi

"Siapa bilang lo boleh pergi, gue belum bilang maafin lo" tahan Reyan

"Terserah lo deh" lalu Khira pergi meninggalkan Reyan yang sudah kesal

Semua orang disana dibuat terkejut kesekian kalinya dengan Khira,sangat sangat diacungi jempol kaki dengan keberaniannya

Dasar orang gila batin Reyan

Tbc


AVRAGASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang