CHAPTER -05-

1 1 0
                                    

Suara motor terdengar memasuki kawasan rumah yang terlihat sangat besar, memarkirkan motornya lalu pergi untuk memasuki rumahnya

"Reyan,kamu sudah pulang nak" tanya wanita paruh baya menuruni tangga

"Sudah mah" ucap Reyan ramah

"Mau makan dulu atau mau mandi" tanya nahira ibunda Reyan

"Nanti dulu aja mah, Reyan mau ke kamar aja dulu" jawab Reyan

"Terserah kamu deh, tapi jangan lupa makan nanti" peringat nahira

"Siap mah"

Beginilah Reyan, hangat jika sudah menyangkut keluarga nya
REYANINDO SAHORA PRAJANA, anak tunggal dari pasangan Samuel Prajana dan Nahira Sahora.
Siapa yang tak kenal dengan marga dari keduanya itu, perusahaan besar nan bercabang dimiliki kedua marga itu 'prajana' dan 'sahora'
Kedua keluarga ini memiliki kuasa terpengaruh dalam negara, tidak ada yang berani menantang ataupun melawan mereka, tetapi mereka berdominan berhati bak malaikat hanya saja jika ada yang mencari masalah dengan mereka,tak segan segan mereka akan mencari dan memberi kan hukuman

Reyan memasuki kamarnya yang berwarna abu abu itu, dengan nuansa dinding gelap yang terpajang banyak bingkai random ala anak cowok biasa,ia membaringkan tubuhnya di atas kasur nya, cukup lelah dengan apa yang ia hadapi tadi,pikiran nya terus tertuju pada gadis itu, gadis yang satu satunya berani dengannya, disaat gadis lainnya memuja ketampanannya bahkan merayu rayu nya, bukannya pede tapi memang kenyataannya bukan

"Sedikit menarik"

💀💀💀💀

Suasana area balapan kini sangat ramai, masing masing ketua dari kedua geng motor besar pun sudah mempersiapkan diri untuk saling beradu kecepatan, Reyan sudah menaiki motor sport hitam nya dengan helm film face dibagian belakang terdapat logo AVRAGAS, disampingnya kini ada Joshua ketua dari GANOSLA yang menjadi lawan dari Reyan

"Semoga berhasil kawan", ucap Joshua mengejek yang diacuhkan oleh Reyan

"Yan,gue yakin lo bisa, pokoknya gue cuma bisa bilang hati hati aja buat lo" ucap Zanuel sedikit khawatir

"Tenang aja Zan"

"Sudah siap?" Tanya wanita yang tengah membawa bendera yang biasanya digunakan ketika mengawali balapan

"3,2,1 mulaii!!"

Merekapun sama sama menjalankan kendaraan mereka dengan kecepatan tinggi, saling mendahului untuk mencapai garis finish.posisi Reyan berada di depan, Joshua terus saja berusaha untuk mencari celah agar bisa berada di depan.tetapi usaha Joshua berujung gagal,
Reyan berhasil mempertahankan posisi nya sampai garis finish, balapan ini di menangkan oleh Reyan

Zanuel, Branda, Sultan dan anggota AVRAGAS lainnya pun menghampiri Reyan dan saling bersalaman

"Wahh pak bos gue nih, senggol dong" ucap Sultan bangga

"Kerja bagus yan" Zanuel ikut bersuara

"Habis ini makan makan dong bos" celetuk salah satu anggota AVRAGAS

"Wahh lo ya, makan makan mulu pikiran lo, boleh juga lah yan" ucap Branda yang langsung mendapat sorakan dari semuanya

"Untuk kesekian kalinya lo kalah lagi" ucap Reyan mengejek lawannya yang terlihat tidak senang dengan kekalahannya

"Bacot lo, lo pasti main curang" tuduh Joshua

"Heh!!enak aja lo nuduh nuduh, bukannya lo dan antek antek lo ini yang sering main curang"  ucap Sultan sambil menunjuk anggota GANOSLA

"SERANG!!!" tiba tiba ketua dari GANOSLA meneriakkan perintah kepada anggotanya, AVRAGAS yang terkejut pun mau tak mau pun melawan nya, mereka beradu jotos sampai babak belur. Reyan terus melawan dan menghindari serangan dari Joshua

Bugh

Bugh

Bugh

Reyan terus memukuli lawannya hingga hampir tak sadarkan diri

"LO KALAU NGGAK BISA NGGAK USAH NYARI MASALAH MAKANYA" teriak Reyan kepada Joshua yang sudah terkulai lemas akibat dipukuli Reyan habis habisan

"Cabut" semua anggota GANOSLA pun meninggalkan area, banyak umpatan yang diberikan kepada AVRAGAS karena semua berhasil dibuat babak belur,

"Hah ngotorin tangan gue aja dah" ucap Sultan seolah jijik

"Kebanyakan mukulin orang jadi laper gue, ayo lah makan makan ditraktir Reyan ya" ucap Branda yang diberi sorakan heboh anggota AVRAGAS, Reyan yang mendengar itupun hanya bisa mendengus.

💀💀💀💀

"Gimana Ra? Udah minta maaf sama Reyan?"

" Udah Nias, tapi nggak dimaafin deh kayaknya" kini Khira sedang berbicara dengan Nias lewat ponsel

"Yaelah lo nggak mau ngapain gitu biar dimaafin",

"Nggak ah ngapain, orang bukan sepenuhnya salah gue"

"Ya tapi kan lo tau, lo bakal dalam masalah kalau nggak nyelesain masalah kemarin"

"Ya emang gue harus ngapain lagi Nias, gue harus minta maaf ke dia sambil kayang gitu"

"Ya nggak gitu juga lah, gue seplak lo"

"Nggak tau lah,pusing gue jadinya, gini banget sih baru juga beberapa hari gue masuk sekolah,udah dapet masalah aja" keluh Khira

"Sabar ya Ra,gue tim yang bantu doa aja lah"

" Ya ya ya terserah lo deh, gue udah ngantuk nih, tidur yaa sampai ketemu besok"

" Yah yah Ra gue bel-" Khira memutuskan sambungan telepon nya, ia sudah sedikit pusing dengan Nias yang pasti menanyai tentang permintaan maaf nya

"Arghh kenapa sih,baru juga gue masuk sekolah baru, kenapa harus ada masalah"

"Dasar sok kegantengan, dia kira dia siapa berlaku sok begitu, mentang mentang ketua geng motor besar,benci banget gue!!!" ucap Khira yang malah uring-uringan sendiri sampai ia lelah dan tertidur

Tbc

AVRAGASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang