Night 4

1.6K 158 18
                                    

Kencan.

Taehyung sungguh membawanya pergi kencan. Layaknya bocah remaja yang jatuh cinta, mereka pergi ke tempat-tempat umum yang biasa orang datangi untuk berkencan.

Di malam tahun baru. Mereka menghabiskan waktu bersama. Bersenang-senang. Mengabaikan fakta soal status keduanya yang hanya sebatas partner di atas ranjang.

Jungkook menggandeng mesra lengan Taehyung. Selama kurang lebih 3 bulan menjalin hubungan dengan pria itu. Jungkook banyak mengerti. Taehyung merupakan pribadi yang tidak suka di bantah. Otoriter. Tak acuh. Sering bertindak seenaknya.

Namun pria itu memiliki sisi lain yang jarang ditunjukkan. Taehyung itu pria romantis. Ada kalanya dia menjadi sosok yang begitu lembut. Perhatian. Manja. Kadang Jungkook meleleh dibuatnya.

Selama 3 bulan pula, Taehyung lebih mengenal seorang Jeon Jungkook. Pemuda cantik dan manis yang sangat dewasa. Pekerja keras. Mandiri. Meski ada saatnya dia berubah menjadi sosok yang manja. Seperti anak kecil yang suka merengek. Taehyung menyukainya. Menyukai apapun yang ada pada Jeon Jungkook.

Sebagai pria matang. Taehyung pernah berpacaran. Dua kali sebelum bertemu Jungkook.

Bila pemuda manis itu baru pertama kali mengecap rasa seks. Taehyung pernah beberapa kali melakukannya. Tidak sering. Ia hanya melakukannya saat sedang jenuh. Setidaknya dalam satu tahun mungkin 3 atau 4 kali.

Taehyung itu pemilih. Tidak sembarang orang bisa menjadi teman tidurnya.

Cukup bermain satu kali. Setelah itu ia tidak akan memakainya lagi.

Namun dengan Jungkook. Taehyung merasa pemuda itu spesial. Baru kali ini ia merasakan perasaan asing yang amat menyenangkan.

Rasanya Taehyung hanya ingin menyimpan Jungkook untuknya seorang. Tak ingin melepaskan pemuda cantik itu untuk orang lain. 
  

"Kau lapar?", Taehyung bertanya. Satu tanganya memegang setir. Lalu satunya lagi menggenggam tangan Jungkook. Sesekali mengusap lembut dengan ibu jari.

Jungkook menyentuh perutnya yang bergemuruh. Malu. Yakin seratus persen wajahnya pasti memerah.

"Sedikit", cicitannya terdengar lucu. Taehyung terkekeh. Melepas tautan tangan mereka. Pria itu mengusak rambut Jungkook. Total gemas.

"Baiklah, kita cari tempat makan"
  

Taehyung membawanya ke sebuah restoran seafood yang biasa ia datangi. Beberapa menu selesai mereka pesan.

"Kau sepertinya sering kesini, ya?", tanya Jungkook seraya menumpu dagu dengan satu tangan. Menatap Taehyung yang terlihat begitu tampan hari ini. Rambut pria itu tertata rapi, sengaja memperlihatkan dahi.

"Restoran favorit ku. Saat senggang aku selalu mampir ke sini"

Jungkook mengangguk paham. "Pantas saja mereka mengenal mu"

Tak lama, pesanan mereka datang. Mata Jungkook berbinar terang menatap hidangan seafood yang menggugah selera. Ia mengambil sarung tangan plastik yang disediakan. Tanpa basa-basi menyomot satu kerang berukuran besar. Menyedotnya tanpa tahu malu di hadapan Taehyung.

Jungkook tetaplah Jungkook. Mau dimana pun ia berada. Dalam situasi apapun jika menyangkut soal makanan, ia tak bisa tinggal diam.

Sementara Taehyung tidak bisa mengalihkan tatapanya dari pemuda manis yang menjadi teman tidurnya itu. Melihat Jungkook yang makan dengan lahap, Taehyung merasa sangat senang.

"Apa seenak itu?", basa-basi. Taehyung tahu betul cita rasa makanan restoran langganannya. Ia hanya ingin mendengar pernyataan langsung dari mulut Jungkook.

NIGHT || taekook ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang