EPISODE 01 : Ketenangan Sebelum Badai

307 30 2
                                    

⚠️ CERITA INI DITULIS BERDASARKAN IMAJINASI PENULIS! HARAP BISA MEMILIH MANA YANG BAIK DAN BURUK, TERIMAKASIH ❤️

⚠️ CERITA INI DITULIS BERDASARKAN IMAJINASI PENULIS! HARAP BISA MEMILIH MANA YANG BAIK DAN BURUK, TERIMAKASIH ❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Tuan Marquess."

Dirinya yang dipanggil melalui gelarnya, merespon anak buahnya dengan wajah yang mendongak lurus, sorot mata yang terkesan lelah dengan setumpuk dokumen yang dia kerjakan dari seminggu lalu.

"Nona Vonstein—"

Sorot matanya yang terlihat lelah dalam sesaat terbelalak dengan manik mata ungu miliknya yang berbinar. "Biarkan dia masuk."

"Baik, Tuan."

Segera beranjak dari tempat duduknya, pria tersebut melihat pantulan dirinya dibalik kaca jendela, merapikan bajunya serta anak rambut yang berantakan.

Deritan pintu terbuka, sosok tersebut segera menoleh dan melangkah besar menghampiri sosok wanita yang belakangan ini dia rindui.

"Sayaanggg!!" ujarnya semangat dan meraih kekasihnya didalam dekapannya.

"Erix!" Selena yang tersentak kaget dengan ulah kekasihnya, memukul pelan punggung kokoh milik Erix.

Selena mendorong pelan tubuh Erix sehingga pelukan mereka terlepas. Erix yang belum merasa puas mengerucutkan bibirnya dengan raut sedih, merasa sedikit gugup dengan tatapan tajam yang diberikan Selena kepadanya.

Selena Voinsten

Gadis yang terkenal di pergaulan atas, selain parasnya juga sikapnya yang mampu membuat pria bertekuk lutut dengan aura dominan yang dimiliki setiap keturunan Voinsten.

Tapi, tidak ada satupun yang tau bahwa Selena adalah gadis yang lembut serta penyayang.

Selena menghembuskan pelan nafasnya, sudut bibirnya terangkat keatas, menatap Erix yang berada dihadapannya dengan sorot lembut, melebarkan lengannya dengan suaranya yang lembut bagaikan alunan lagu yang merdu, Erix terhipnotis. "Kemarilah, Sayangku."

Erix merengkuh erat tubuh Selena yang mungil dalam dekapannya, sifat Selena yang lembut dan penyayang hanya dirinya mengetahuinya. Tidak ada orang lain yang mengetahuinya selain dia bahkan kakak satu-satunya Selana pun tidak mengetahuinya.

Hanya dia.

Erix tersenyum tipis dengan jemari tangannya yang mengelus surai cokelat terang milik Selena dengan lembut bahkan sesekali Erix mengangkatnya dan mendekatkan wajahnya dileher jenjang Selena, mencuri kesempatan dan mengecup pelan dan mengigit leher jenjang Selena meninggalkan tanda kepemilikan dirinya.

Selena yang tersentak, mendorong pelan tubuh Erix, "Apa yang kau lakukan?!"

Erix menyeringai tipis sambil menatap Selena dengan sorot menggoda, "Hanya... Memberikan tanda bahwa kau milikku?" ujar Erix mendekatkan wajahnya dengan Selena.

Manik ungu milik Erix bertemu dengan manik cokelat terang milik Selena, Erix menatap kedalam manik cokelat milik Selena. Erix merasa bahwa dunianya sempurna jikalau dia menatap Selena dan Selena berada disisinya. Jemarinya yang kekar terulur dan menangkup wajah mungil milik Selena. "Aku mencintaimu, Selena."

Beautifull SinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang