✅ Toko Goreng Antarbintang [ Gourmet ]

Bab 27 Makanan Sampah

kembali
Toko Goreng Antarbintang [Gourmet]
Sederhana
mendirikan
Matikan lampu
Besar
tengah
kecil

Bab 27 Makanan Sampah

    “Ada apa?” ​​Lin Jiu melihat sapu tangan yang diserahkan Haggs, tapi dia tidak tahu kenapa.

    Higgs tersenyum tak berdaya, mendekat, dan menyeka pipi Lin Jiu dengan sapu tangan.

    “Bagaimana noda anggur menempel di wajahmu?” Suara itu rendah dan lembut, yang membuat wajah Lin Jiu yang ceroboh menjadi merah.

    "Aku ... aku akan melakukannya sendiri!" Setelah mengatakan itu, dia dengan paksa menarik saputangan biru tua dari tangan Haggs. Ketika kedua tangan itu bersentuhan, Lin Jiu bahkan merasa seperti percikan api yang berderak. Ups, ritme jatuh !

    Jadi dia menggosok wajahnya dengan santai dan mengembalikan saputangan ke tangan Haggs, "Terima kasih!"

    Setelah mengatakan itu, dia menutupi wajahnya dengan piring makan dan berlari kembali ke bar, tolong, dia tersipu!

    Higgs tertawa kecil pada sapu tangan yang ternoda noda anggur merah dan digulung menjadi bola, dan melihat kelembutan di wajah gadis kecil yang sibuk di bar, melipat sapu tangan dengan hati-hati dan meletakkannya di depan. saku dada.

    Jika Vivienne ada di sini saat ini, dia pasti akan merasa bahwa ayahnya mungkin telah diganti, tetapi dia belum pernah melihat ekspresi lembut di wajahnya!

    Untungnya, Lin Jiu bingung, dan Tuan Mende, Litton, dan Quincy tiba setelah beberapa saat. Dia dengan cepat menghibur mereka dan memesan beberapa minuman. Mereka memesan beberapa makanan ringan untuk dimakan, Quincy Mulai sibuk menyiapkan tempat kejadian.

    Melihat operasi percobaan di lantai dua berhasil, Lin Jiu hendak turun untuk memeriksa situasi di lantai pertama, ketika seorang wanita dengan wajah tanpa ekspresi menaiki tangga.

    "Ms. Molly? Kenapa kamu di sini? Tiramisu hari ini sudah diantarkan. "

    Molly masih mengenakan jas putih pada akhir pekan, seolah-olah dia kehabisan jam kerja di rumah sakit.

    Dia melihat sekeliling selama seminggu, dan tidak terkejut melihat Heggs. Dia langsung pergi ke meja terakhir dan duduk. "Apakah tidak ada kursi kosong yang dipesan? Aku menyambarnya."

    Lin Jiu melirik otak yang ringan, dan tentu saja, "Nah, kalau begitu apa pun yang ingin Anda minum, Anda bisa melakukan apa pun yang ada di menu."

    Molly menunjuk ke gelas sangria di depan Higgs dengan tenang, "Aku ingin segelas itu, tidak apa-apa?"

    Lin Jiu melirik Higgs dan menggelengkan kepalanya, "Tidak, dia memesan Ini suasana hati manajer toko hari ini, dan sekarang suasana hati manajer toko telah berubah, jadi dia tidak bisa membuat segelas sangria itu."

    Mendengar alis yang terangkat tak terduga, Heggs mengambil gelas anggur dan memberi hormat kepada Molly dari udara. Masih ada dua atau tiga titik kepuasan di matanya. .

    Molly memutar matanya ke arah Higgs dengan cara yang langka dengan kelumpuhan wajah, "Lalu kenapa kamu tidak minum segelas vodka Roselle? Tolong buatkan dua gelas, terima kasih."

    Dua gelas? Seperti yang diharapkan dari Molly yang berwajah dingin, itu luar biasa!

    Lin Jiu kembali ke meja bartending, menuangkan jus lemon kuning muda segar dan vodka yang direndam dalam rosela ke dalam gelas, dan menambahkan sirup raspberry merah cerah dengan gelas ukur logam berbentuk corong.Putih telur akhirnya dituangkan ke dalam shaker dan dikocok bersama.