Bab 1

3K 99 9
                                    

Bunyi alarm tak mengusik sedikitpun tidur seorang gadis, yang masih terlelap dalam tidurnya.

Tok...Tok...

"Aleta, apa kamu sudah bangun?" Teriak wanita setengah baya, yang masih terus menggedor-gedor pintu kamar gadis tersebut.

"Eungh...sudah mah." sahut Aleta dengan ciri khas orang baru bangun, Tangannya terulur mematikan tombol jam alarm, yang masih terus berdering sedari tadi.

Netranya melirik jam berada di atas nakas, sontak matanya membulat saat jam menunjukkan pukul 8 pagi.

"Ya ampun telat." pekik Aleta, berlari memasuki kamar mandi. Ia benar-benar lupa bahwa hari ini memiliki jadwal sesi pemotretan.

Dari rumah, Aleta akan berpenampilan layaknya seperti biasa, yang berpenampilan culun. Saat akan tiba di tempat pemotretan, ia akan berganti penampilan bukan sebagai Aleta yang culun lagi. Melainkan menjadi Anna gadis nan-cantik dan sexy, dengan beribu-ribu kepribadian.

"Aleta, apa kamu tidak sarapan terlebih dahulu?"

"Tidak mah, Aleta sudah telat." sahutnya cepat-cepat berlari keluar rumah. Lalu mengendarai mobil kesayangan dengan kecepatan tinggi.

Saat tiba di parkiran Aleta segera melepaskan kacamata yang selalu terpasang di wajahnya, beserta hoddie oversize yang selalu dirinya kenakan. Tak lupa, Aleta juga mencopot jerawat-jerawat palsu yang sering dirinya kenakan saat menjadi culun.

"Hallo, Anna." sapanya pada dirinya. Ya, 'Anna' adalah nama samaran atau bisa di bilang nama panggung Aleta selama menjadi model.

Aleta berjalan memasuki gedung Galaxy Entertainment yang menjulang tinggi di depannya, banyak sapaan yang mengarah padanya.

"Anna, lo dari mana aja?" Tanya seseorang, bergegas mendekatinya.

"Sorry Ray, gue kesiangan ." sahut Anna, cepat-cepat berjalan ke ruang yang diperuntukkan khusus make-up.

"Apa jangan-jangan lo lupa, hari ini jadwal pemotretan produk barunya perusahaan Ganendra Company, dan lo terpilih sebagai modelnya, Anna." ucap Raya, yang bekerja sebagai sekertaris Anna, selama 3 tahun terakhir.

"Apa?" pekik Anna.

"Gue kan udah bilang semalem lewat chat, emangnya lo gak baca chat gue?" Tanya Raya, Anna hanya membalas gelengan kepala saja.

"Ayo cepat makeup-nya, kita sudah telat." Perintah Raya pada beberapa staff make-up yang sedang memoles-polesan makeup di wajah Anna.

"Anna lo tau, Ceo muda Ganendra Company akan memantau langsung sesi pemotretan kali ini."

" Lo Serius?" kejut Anna.

"Dia udah ada di ruang pemotretan, dan sekarang dia lagi nunggu lo Anna." lanjut Raya.

Satu jam kemudian, selesai dengan makeup dan penampilannya. Anna bergegas menuju ruang pemotretan. Di sana sangat ramai membuat Anna sedikit gugup.

"Anna, mending lo temuin dulu Ceo-nya, minta maaf karena lo udah telat." saran Raya. Anna mengangguk setuju.

Ia segera mendekati kursi yang sedang seseorang duduki menghadap ke arah belakang. Membuat Anna tidak bisa mengenali wajahnya.

"Permisi, Tuan." ucap Anna, ragu-ragu. Membuat orang yang berada di hadapannya memutar kursinya menghadap ke arahnya.

Deg!

Anna diam mematung, melihat seseorang yang ia kenali. 'Kak Alaric?' gumamnya dalam hati.

"Siapa?" Tanya Alaric basa-basi sebenarnya ia sudah tahu bahwa itu Anna, tapi ia hanya ingin berbasa-basi saja karena ini pertemuan pertamanya dengan Anna.

Dua Kepribadian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang