"Anna..." Teriak Raya.
"Berisik Ray, gak usah teriak-teriak." kesal Anna, sepertinya gendang telinganya akan pecah jika terus berdekatan dengan Raya.
"Anna, gue punya kabar baik buat lo."
"Apa cepetan ngomong?" Tanya Anna penasaran karena Raya yang terus bertele-tele.
"Ganendra Company beri penawaran buat lo bayarannya jadi 5 kali lipat. Gue udah beri waktu buat lo berpikir selama 3 hari, apa keputusan lo sekarang. Mau kita terima, atau kita tolak aja?"
"5 kali lipat?" kejut Anna.
Raya mengangguk, ia harap Anna menerima kerja samanya ini. Agar ia bisa lebih sering melihat Rendra jika mereka memiliki hubungan bisnis.
"Jadi gimana?"
"Oke..gue terima, tapi dengan satu syarat."
"Apa syaratnya?"
"Gue mau hari sabtu dan minggu, mereka mengosongkan jadwal sesi pemotretan. Karena hari weekend itu jadwal gue untuk bersantai."
"Oke, gue akan bicara sama pihak sana, dan ada satu lagi yang mau gue bicarakan."
"Apa lagi Ray?"
"Lo di tawari main film dengan judul..."
"Gue gak mau." potong Anna, menyela ucapan Raya.
"Lo gak mau coba dulu, masuk ke dunia perfilm-an?"
"Gue gak ada bakat di dunia perfilm-an, lagi pula gue gak ada niatan buat main film."
"Oke gue gak akan maksa."
"Apa masih ada jadwal, hari ini?"
"Ada satu pemotretan lagi, produk kecantikan."
Setelah selesai dengan sesi pemotretan. Anna memutuskan untuk pulang secepatnya karena badannya sudah terasa pegal-pegal, setelah seharian bekerja.
Baru saja akan melangkahkan kakinya keluar dari gedung Galaxy Entertainment. Anna sudah di panggil kembali oleh seseorang.
"Permisi Nona Anna."
"Iya."
"Anda di panggil oleh Tuan Winston." ucap salah satu staff di sana.
"Baik, terimakasih." Dengan terpaksa Anna memasuki Galaxy Entertainment kembali.
Sesampainya di depan ruangan Tuan Winston. Anna mengetuknya terlebih dahulu, agar terkesan lebih sopan. Tuan Winston adalah CEO Galaxy Entertainment.
"Masuk." sahutnya dari dalam.
Setelah di perbolehkan untuk masuk. Anna perlahan mendorong kenop pintu. Terlihat Tuan Winston yang sedang menunggunya.
"Kenapa uncle manggil Anna?" Tanya Anna, menghampiri Tuan Winston.
Ya! Anna memanggil Tuan Winston dengan sebutan uncle. Karena Tuan Winston sendiri yang menyuruhnya untuk memanggilnya dengan sebutan uncle. Sedang Tuan Winston sudah menganggap Anna sebagai anaknya sendiri.
"Anna sini, uncle mau bicara sama kamu." ucap Tuan Winston, Anna segera duduk berhadapan dengan Tuan Winston.
"Anna, apa kamu menerima tawaran Ganendra Company." Tanya Tuan Winston.
Anna hanya membalas anggukan kepala saja. "Uncle kira kamu akan menolaknya." ucap Tuan Winston, bernafas lega.
"Tidak uncle, Ganendra Company menawari Anna untuk menjadi Brand Ambassador produk mereka dengan bayaran 5 kali lipat."
"Ya, uncle tahu Anna. Karena, Tuan Alaric lah yang meminta uncle untuk membujuk kamu agar mau menjadi Brand Ambassador mereka. Anna kamu adalah separuh Galaxy Entertainment, dan uncle harap kamu tidak pernah mengecewakan uncle. Ganendra Company adalah perusahaan terbesar di negara ini, mereka ingin mengontrakmu untuk jangka waktu yang lama. Anna Ini kesempatan untukmu membuat namamu semakin besar." jelas Tuan Winston.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Kepribadian
Teen Fiction⚠️Warning⚠️ Aleta Xaviera, seorang gadis berpenampilan culun, dibalik penampilannya yang terlihat culun, dia adalah seorang model yang cukup terkenal. Tetapi identitas aslinya tidak pernah di ketahui oleh siapapun. Bahkan kedua orang tuanyapun tidak...