Chapter 9

11 0 0
                                    

Happy Reading𓅪•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading𓅪
•••

#mallxxx

"Adeknya kak dev umur berapa nanti?". Tanya rara
"  15 tahun ". Vano
" Eumm kado apa ya?". Rara melihat ke sekeliling mall mencari sesuatu yg pas untuk adeknya kak dev.

"Jangan sampe lu gk tau mau beli apa? Bisa rugi gue ajak lo".vano
" Berisik kak, udah sini". Rara menarik lengan vano ke toko serba cewek gitu.

"Ngapain lu narik gue kesini!!" Vano
"Ya ini surga wanita haha, Liat bnyk aksesoris dan perlengkapan wanita lengkap, pastinya adeknya kk suka, karena usia segitu masih labil, apapun pemberiannya terutama dari orang tersayang mau murah atau mahal tidak masalah yang penting nilai dari cinta itu ". Rara

" Yaudah terserah aja". Vano nurut sebenrnya gk ngerti sih tapi yaudah aja biar cepet tidur di kasur nanti.

Hampir 30 menit rara hanya keliling toko dengan wajah yang sumringah.
Sampai vano jenuh dan ngebatin aja dari tadi dihatinya.

"Semua cewek gini ya kalo belanja? Lama bngtt, sat set sat set kek minimal". Batin Vano

" Kak cobain nih lucuu". Rara
"lucu apanya? Mengerikan tu ra". Vano

" Foto duluuu sini kak wkwk".gw menarik lengan kak dev.

1..2..3..

"Kan lucu hahaha"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kan lucu hahaha". Rara
" Terserah, jadi apa yang lu mau bungkusin? ". Vano

"udah ada kok, ke kasir yuk bayar". Rara
" Barang nya?". Vano

"Udah di kasir". Vano tercengang perasaan dari tadi nih anak keliling doang, kok bisa selesai cepat tnpa ketahuan gtu?dasar Women🗿.

" Nih kak udah di bungkus juga tuh".rara
"Lo yakin adek gw bakal suka?".devano
" Iyaa kakk! Udah yuk pulang  ". Setelah menyelesaikan pembayaran, mereka tidak langsung pulang.

Vano mengajak nya pergi ke resto mhl di mall itu.

" Kak? Kok kesini? Udah malem loh kak".Rara
"Gak denger dari tadi perut lo bunyi? Gak kasian? Gak usah bawel lo nurut aja". Vano
Rara mengulum bibirnya, malu, ternyata dia denger suara perut Rara yang dari siang belum makan.

" Pesen aja, gue yg traktir  ". Vano
" Loh kak? Gak bisa gitu lah". Rara
"Ya bisa lah! Lo kira gue gak mampu bayarin lo?? Itung itung tanda Terima kasih dari gue karena udah mau bantu gue". Vano.

" Huh iya dehh". Rara melihat daftar menu yang ada

"Mau pesen apa ? ". Mba²nya

" Eumm, Smoties strawberry sama strawberry cheesecake, kakak mau apa?". Tanya Rara
"Lo mau diabetes!? mba saya steamboat ya minumnya cola". Vano

" Oke tunggu sebentar ya mba, mas". Keduanya pun mengangguk.

"Tenang kak, gue gak akan diabetes, gue suka strawberry apalagi cheesecake strawberry". Rara

" Kok kue mu aneh nay asin asem gitu". Vano
"Ihh enak abang! Ini strawberry cheesecake, ayah sama bunda yang beli khusus buat ultah naya, kaloo abang gak suka gak usah makan!!".naya

" Ada apa ribut gitu?".bunda xena
"Buna beli strawberry cheesecake? Buat naya? ". Vano
" Iya, kesukaan naya, ya kan syg haha /chup".xena mengecup kening naya

"Strawberry nomor 1!! Hahaha". Naya
" Asem tauu! ".vano
" Wahh sudah siap? Ayo nyalakan lilinnya  ". Jasper

...

" Selamat ulang tahun 3x naya, selamat ulng tahun". Naya meniup Lilinnya
"Yeayyyy!!! Ayah suapin naya strawberry nya". Naya
" Jja ini strawberry nya enak? ". Jasper
" Enakkkk".
"Hahahah"

🚀🚀🚀

"Kak?? Kak kenapaa bengong? Ini makanannya udah ada". Rara
" Ooh? Udah ...yaudah makan". Vano
"Iya, makasih kak".
" Hmm". Mereka berdua pun menyantap makanannya masing-masing hingga tak terasa sudah hampir malam.

"Yah kak hujan, gimana ini?", rara
" Tunggu disini, gue beli payung dulu". Vano meninggalkan rara sendiri di lobby untuk membeli payung.

Setelah beberapa menit vano kembali dengan 1 buah payung.
Ia melihat rara yg merinkuk sambil jongkok.
"RA?!! kenapaa?". Vano menghampiri rara.
" Hiks kak, rara takut petir hiks".rara

Reflek vano menjatuhkan payung yang ia bawa dan langsung memeluk Rara. Menepuk bahunya pelan agar lebih tenang.

"Ayo pulang, sebelum hujannya lebih besar". Vano membantu rara berdiri dan berjalan bersama.

Setelah masuk ke dalam mobil vano membawa rara ke apartemennya lagi.

" Kak? Kok ke apartemen lo lg?? Ayo anter gue pulang". Rara
"Bantu bawain barang gw dulu ra baru gue anter". Vano
" Loh kak? Kok gituu". Rara
"Udah gak usah banyak bacott ikut aja". Rara kebingungan pikirannya negatif

" Kak gak usah ya anter aku pulang aja". Rara
"Turun udah sampe,bawain tuh". Vano

Mau gak mau rara membawa barang² yang tadi vano suruh.

#apartemen

" Taro aja disitu, sekarang lu ganti baju".
"Hah?"
"Baju lo basah, nanti lo demam, nanti gue yang di tuduh sama gantar gk bs jagain lo". Vano

" Yaudah gue ganti baju dulu ya kak". Rara
"Iya tuh kamar mandinya disana".

•••

" Ayo kak pulang udah malem".ucap rara yang baru saja keluar dari kamar mandi

Vano sempat terpesona oleh kecantikan rara, menurutnya ia sangat lucu dengan hoodie kebesaran yang menenggelamkan badannya itu.

"Kak?". Vano tersadar dari lamunannya.

" Eh? I-iya ayo". Vano pun mengambil jaket dan kunci mobilnya, janganlupa untuk mengunci apartnya juga.

•••

#rumah rara

"Makasih ya ra". Vano
" Seharusnya gue yang makasih kak, makasih udah bayarin gue makan dan hoodie nya gue balikin nanti". Rara.

"Gak masalah, itu sepadan sama apa yang lo lakuin untuk adek gw, soal hoodie itu buat lo aja, gue masih bnyk". Vano

" WEHH JAM BERAPA NEH?? DAH MALEM!! VANO BALIK LO SONOH!". Gantar

"alay orng masih jam 8 malem". Vano

"Balik sebelum gue , gibeng lu". Gantar
" iyaa, ra gue pamit". Vano
"Iya hati-hati kak makasih". Rara

Vano pun segera menyalakan mobil nya dan bergegas pergi dari rumah tuan Marvel itu.

"Habis ngapain  aja lo ama vano? Gak di apa-apain kan?" Gantar
"Apa-apain? Maksudnya??". Rara

" Dah lupain bocil gak akan ngerti, dah masuk sana buna dah masak makan malem".gantar

"Iyaaa"

•••

Tbc

BROKEN WINGS :the beginning of the journeyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang