- EPISODE 2 -
PAGI HARINYA..
Na-eun terbangun dilantai dengan meja berantakan, dan Sang-wo tertidur pulas di sofa..
Na-eun melihat jam, (6.40), "Astaga. Ini waktunya aku berangkat, apa yang terjadi semalam?" tanyanya sambil mengingat apa yang terjadi.
8 JAM YANG LALU..
Na-eun minum banyak..
Sang-wo melihat Na-eun, "Nuna, kenapa kau minum banyak sekali? Apa kau sedang banyak masalah?" tanyanya.
Na-eun menatap Sang-wo, "Aku hanya sudah lama tidak minum. Lalu, kenapa kau minum? Bukankah aktor dilarang minum?" tanyanya.
"Benar. Tapi, kenapa tadi kau mengizinkanku?" tanya Sang-wo.
Na-eun terdiam.. "Kalau aku melarangmu, kau pasti akan memaksaku memperbolehkan, aku tidak mau mendengar rayuanmu. Lagipula, sekarang tidak ada manajer Jin." jelasnya.
Sang-wo tersenyum.. "Benar. Manajer Jin selalu melarangku minum-minum, makan makanan berat, dan terus menyuruhku minum air putih dan buah saja, bukankah itu mencekik?" tanyanya.
Na-eun mengangguk.. "Benar. Itu larangan yang sangat mencekik, lagipula, kau ini aktor, kau harus menjaga berat badanmu, agar tidak naik ataupun turun terlalu banyak." ucapnya.
"Tetap saja. Aku butuh asupan kedalam tubuhku, aku ini juga manusia, yang membutuhkan makanan, tapi, aku tetap tampan bukan? Apa penggemarku akan mengkritikku kalau aku gendutan?"
"Untuk penggemar yang sangat menyukaimu, dia tidak akan memperdulikan bentukmu, tapi, untuk penggemar yang hanya menyukai karyamu, dia akan membencimu kalau kau gendut atau tidak tampan lagi." jelas Na-eun lalu minum.
"Tapi, kau, apa kau akan tetap bekerja denganku kalau aku pensiun?" tanya Sang-wo.
"Kalau kau pensiun, aku juga, kita seumuran." ucap Na-eun.
"Tidak, maksudku, jika kontraku berakhir."
"Entahlah."
Na-eun bingung memikirkan jawaban untuk pertanyaan Sang-wo..
Sang-wo tersenyum.. "Aku ingin kau tetap bersamaku, jika kontraku berakhir dan aku tua nanti, aku merasa aman jika bersama pengawal sepertimu." ucapnya.
Na-eun mengingatnya dan melihat Sang-wo dengan perasaan bingung.. "Apa yang dia katakan semalam, rasanya aneh sekali." ucapnya.
Manajer Jin datang dan menekan bel apartemen Sang-wo.. "Kim Sang-wo! Apa kau sudah bangun?" gedor-gedornya.
Na-eun melihat monitor pintu, "Manajer Jin?" kalaban dan bergegas membereskan kekacauan dan membangunkan Sang-wo.
"Sunbae, bangunlah! Sunbae, cepatlah, bangunlah!" panggil-panggilnya sambil mempercepat membereskan sisa makanan semalam.
Sang-wo hanya menghela nafas tanpa membuka matanya, "Ada apa? Jangan mengangguku sedang tidur." ucapnya merentangkan tangan, pindah tempat dan tidur kembali.
"Kim Sang-wo! Astaga, apa dia mati?"
Sementara itu, Na-eun sibuk merapikan diri.. "Sunbae, bangunlah, ada manajer Jin diluar!" ucapnya kalaban.
Sang-wo terkejut dan terbangun.. "Apa?"
"Astaga. Dia kemana?" tanya Manajer Jin hampir menelpon Sang-wo.
Na-eun membuka pintu usai merapikan diri.. "Selamat pagi, Pak."
Manajer Jin bingung, "Pengawal Oh, kenapa kau ada disini? Dimana Sang-wo?" tanyanya masuk kedalam.

KAMU SEDANG MEMBACA
MY BOSS MY FIRST LOVE
AcakMenceritakan antara Seorang aktor dan pengawal pribadinya, mereka telah bekerja bersama selama 4 tahun silam. Namun, sebelumnya mereka berteman ketika SMA tapi berpisah saat masuk universitas. Karena berpisah terlalu lama, dan mereka juga berubah da...