First

31 7 1
                                    


"Mae! Kita mau berlibur kemana?!"

"Chan nanti juga tahu mau kemana, jadi tidur saja perjalanan nya masih panjang."

Ten menyahut Haechan kecil yang sedang duduk di kursi belakang itu

"Kenapa Hyung tidak ikut?!"

"Hyung ada kerja kelompok dengan teman nya nanti dia akan menyusul dengan yang lain!"

"Asik!"

Haechan tertawa kesenangan tanpa tahu apa yang di rencanakan kedua orang tua nya itu

"Kamu yakin?!"

"Tentu. Aku sangat yakin tentang semua ini."

Mereka menempuh perjalanan dari siang hingga malam hari

Mobil itu berhenti di taman kota yang sedikit ramai karena ini sudah terlalu malam

"Duduk disini..."

Ten menepuk kursi taman yang dia duduki

"Kita mau apa disini Mae?!"

Haechan bertanya dengan semangat

"Kita duduk saja dulu disini melihat bintang, benarkan Daddy?!"

Ten melihat kearah Johnny yang sibuk dengan handphone nya

"Betul! Kita akan melihat bintang disini."

Johnny memasukkan handphone nya ke saku mantel nya dan duduk di samping Haechan

Johnny dan Ten kini bertatapan, Johnny melihat tatapan tak rela dari mata istrinya itu

"Bear...Daddy dan Mae akan membeli makanan sebentar jangan kemana-mana oke?!"

"Oke! Jangan lama-lama!"

Ten memegang tangan Johnny dan mulai menjauh dari taman itu meninggalkan Haechan kecil sendirian di kursi taman

Haechan melihat kearah mobil orang tua nya yang melaju ke luar dari parkiran untuk membeli makanan

Namun, mobil itu tidak pernah kembali bahkan sampai saat ini

Sudah 12 tahun dia menunggu mobil itu kembali di taman ini tapi kenyataan nya mobil kedua orang tua nya itu tak pernah kembali

Ijin nya hanya membeli makanan namun sampai sekarang tak pernah datang kembali

"Haechan!"

Pemuda berperawakan tinggi itu berlari kearah Haechan yang sedang duduk di kursi taman yang sama selama 12 tahun sambil memandang jalan yang membuat mobil kedua orang tua nya itu tidak pernah datang

"Sungchan?! Kenapa kau ada disini?!"

"Harusnya aku yang bertanya seperti itu Hyung! Ini sudah hampir larut dan kau belum pulang kerumah?! Bibi mencari mu."

"Aku akan pulang sebentar lagi...."

"Hyung.....kumohon!"

"Oke! Aku akan pulang."

Mereka berdua akhirnya pulang ke rumah karena Haechan sudah di cari oleh bunda nya itu

Sungchan?! Dia adalah tetangga nya mereka dekat semenjak Haechan di angkat menjadi anak bunda Kyung-soo istri dari Kai Kim seorang pengusaha yang sekarang mengasingkan diri dari hirup pikuk perkotaan

"Aku pulang!"

"Anak nakal! Kemari kau!"

"Ayah! Tolong aku!"

Haechan terkejut melihat ibu nya yang membawa sapu sedang menunggu di sofa ruang tamu, dia berlari mencari perlindungan ayah nya setelah teriakan menggelegar dari bunda kesayangan nya itu.

"Kemari kau!"

"Bunda......"

Haechan mengeluarkan jurus andalan nya yaitu puppy eyes. Dia tahu bunda nya ini lemah akan hal hal yang imut dan lucu

"Jangan perlihatkan hal itu! Dasar anak nakal."

Kyung-soo sebenarnya ingin memukul anak manis ini tapi tidak tega karena melihat mata binar itu

"Bunda mu itu lemah jika kau seperti itu sayang!"

Kai keluar dari kamar nya dan duduk di sofa ruang keluarga tempat anaknya dan istri nya beradu itu

"Ayah.....bunda mau memukulku!"

Oh tidak! Haechan kini menggunakan puppy eyes nya kembali pada Kai. Dia tahu kelemahan ayah nya itu sama seperti bunda nya tidak bisa melihat hal yang lucu dan imut yang ada pada dirinya

"Kamu gemas sekali!"

Kai langsung menerjang tubuh anaknya dan membubuhi pipi gembil itu dengan ciuman nya

"Ayah!"

Haechan berusaha melepaskan diri dari pelukan Kai

"Sudah!"

Kai akhirnya berhenti mendengar suara datar istrinya itu

"Ada air liur nya.....hiks!"

Haechan menggelap pipi nya yang basah karena air liur Kai

"Bunda......"

"Musnah kau Kim!"

Kyung-soo menghampiri Haechan untuk menenangkan anaknya yang sudah menangis di buat suami nya itu

"Sudah.....tidak ada bekas nya lagi!"

Kyung-soo mencium lembut kening Haechan. Mengabaikan Kai yang sedang panas dingin

"Makan dulu nanti tidur dengan bunda."

Mampus. Kai merutuki kebodohan nya yang membuat anak manis kesayangan istrinya itu menangis

"Yeobo! Kau tidak boleh seperti itu!"

"Terserah diriku. Dan ini hukuman untuk mu karena sudah membuat anak ku menangis."

Kyung-soo menarik Haechan ke dapur meninggalkan suami nya yang sedang meratapi nasib di ruang keluarga sendirian

































Terima kasih untuk yang sudah baca cerita dari ke gabut an ku ini😅

20221230

Choice Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang