Choice

Second

"Makan yang banyak!"

Kyung-soo menaruh piring berisi nasi dan lauk di hadapan Haechan

"Bunda, apa nanti bunda benar tidur denganku?!"

Haechan menatap Kyung-soo yang sedang menata piring yang baru saja dia cuci

"Tentu! Tidak mau tidur dengan bunda?!"

"Kata siapa?! Chan mah tidur dengan bunda apalagi kalau di peluk!"

Haechan menjawab dengan semangat pertanyaan bunda nya itu

"Jadi anak nakal ini mau di peluk?!"

"Iya! Chan mau di peluk bunda!"

Haechan kembali menjawab dengan semangat

Kyung-soo yang selesai menata piring terakhir berjalan ke bangku Haechan dan memeluk dengan gemas anak nakal nya itu

"Baiklah nanti akan bunda peluk sampai pagi....."

"Asik! Ayah pasti akan menangis tidak dapat pelukan hangat bunda."

Haechan mengejek ayah nya itu. Dia tidak sengaja melihat Kai yang sedang menguping dia dan bunda nya

"Yeobo.....aku juga mau di peluk!"

Kai akhirnya keluar dari tempat persembunyian nya yang di hadiahi gelak tawa dari Haechan dan Kyung-soo

"Tidak. Ini hanya untuk kita berdua Kim! Kau tidak boleh ikut."

"Kumohon......"

Kai menampilkan raut sedih nya itu

"Tapi bunda!"

"Kenapa sayang?!"

"Chan ingin tidur di tengah dan mendapat pelukan hangat dari bunda dan ayah, apa boleh?!"

Kyung-soo tersenyum sedang Kai dia berjalan dan mengusap rambut kecoklatan anak nya itu

"Tentu aja boleh. Jadi malam ini kita akan tidur di kamar ayah dan bunda!"

"Hore!!"

Haechan berteriak kesenangan

"Makan dulu sekarang bunda akan menyiapkan semuanya di kamar, dan sepertinya kita akan menonton film malam ini apa setuju?!"

"Setuju!"

Lagi dan lagi Haechan berteriak membuat senyum ayah dan bunda nya itu mengembang

"Makan dan ganti baju setelah ini."

"Siap!"

Kai memilih duduk di samping Haechan sedang Kyung-soo dia membereskan kamar kedua nya agar sang anak itu bisa nyaman menonton dan tidur nanti.

"Jangan cepat besar....."

"Ayah....."

Kai mengusap lembut kepala Haechan. Kai menahan air yang akan keluar dari mata nya itu

Dia tidak menyangka anak yang dia temukan hampir mati kedinginan ini sekarang mampu membuat sang istri yang dulu nya hampir depresi itu perlahan kembali sehat baik mental dan fisik nya.

Dan sampai sekarang dia selalu bertanya-tanya kenapa ada orang tua tega meninggalkan anak nya di kota terpencil di saat musim dingin yang bahkan suhu nya bisa mencapai 10 derajat hanya dengan mantel bulu tipis yang anak itu pakai.

Jika bukan karena Haechan juga mungkin kini Kyung-soo sudah ada di rumah sakit jiwa karena tekanan yang di sebabkan oleh keluarga nya sendiri

Jadi sebisa mungkin Kai menjaga Haechan dengan sangat baik karena dia yang menyelamatkan istri nya dan membuat rumah yang tadi nya tidak ada tanda kehidupan bersinar terang kembali

"Jangan menangis ayah....."

Haechan menghapus air mata yang ada di pipi sang ayah

"Ayah kenapa?!"

Haechan bertanya kepada Kai yang masih diam itu

"Ayah tidak apa sayang....."

"Bohong! Kalau tidak apa-apa kenapa ayah menangis seperti itu?!"

Kai menghela nafasnya berat

"Ayah hanya bersyukur karena telah membawa mu kemari nak."

Haechan tahu apa yang ada di pikiran ayah nya dia segera memeluk Kai dengan erat

"Aku juga bersyukur karena bertemu ayah dan bunda kalau saja tidak pasti aku sudah mati kedinginan disana...."

Kai mencium lembut kepala anak nya itu dan mengusap punggung kecil yang ada di dekapan nya

Mereka berdua berpelukan sambil terus menggumamkan terima kasih

Hal itu mampu membuat Kyung-soo yang melihat nya menangis dan langsung ikut berpelukan dengan mereka berdua.

"Sudah! Jangan menangis lagi karena tempat tidur dan film untuk di tonton sudah siap, jadi mari kita ke kamar!"

Kai dan Haechan yang mendengar itu pun kini terkekeh

"Baiklah.....ayo kesayangan ayah!"

Kai mengandeng tangan istri nya dan tangan satu nya lagi mengandeng tangan anak manis nya itu

"Let's go!"

Mereka berlari kearah kamar dengan senyum dan tawa

Dan sisa malam ini mereka menonton lalu tertidur dengan berpelukan seperti yang di inginkan Haechan

Semoga keluarga ini di beri kebahagiaan dan keselamatan

Karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi setelah kebahagian ini

Mungkin suatu hal yang besar akan menimpa mereka semua?!

Doakan saja yang terbaik!

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

20221230