Haechan masuk ke ruang guru itu dengan hati-hati takut membangunkan Sunoo yang ada di gendongan nya.
"Aigo......dia tertidur rupanya, apa dia membuat mu kesusahan Haechan-ah?!"
"Tidak ssaem! Dia tidak membuat ku kesusahan justru aku senang ada dia..."
"Syukurlah.....disini kau tidurkan disini saja!"
Guru nya itu menyuruh Haechan menaruh Sunoo di sofa yang sudah dia buat menjadi kasur itu.
"Terima kasih nak....."
"Sama-sama ssaem! Kalau begitu Haechan pamit kembali ke kelas dulu!"
"Yasudah....sekali lagi terima kasih!"
Haechan membungkuk lalu pergi dari ruang guru itu, dia berjalan kembali ke kelas
Di perjalanan ke kelas dia melihat seorang pria sedang kebingungan
"Permisi.....apa anda mencari sesuatu??"
Haechan menepuk pundak pria itu
"Ah iya! Apa kau tahu dimana ruang kepala sekolah?! Aku sudah mencari nya sejak tadi tapi tidak menemukan nya...."
Ucap pria tersebut dengan muka sedih dah lelah
"Tinggal lurus lalu belok saja dari sini sebenarnya tapi jika kau mau diantar aku akan mengantar mu....."
Ucapan Haechan membuat mata pria itu berbinar kembali dia langsung mengangguk mendengar itu.
"Iya aku mau! Antarkan aku!"
Pria itu menjawab dengan semangat
"Baiklah mari....."
Haechan berjalan mendahului pria itu. Dia juga mengirim pesan ke Sungchan untuk bilang pada guru nya jika dia sedang mengantar seseorang
Mereka berdua hanya diam tanpa ada yang mau berbicara
"Cha! Sudah sampai....ini ruangannya."
"Terima kasih.....oh ya! Nama ku Han Jisung panggil aku Jisung!"
"Nama ku Kim Haechan panggil saja Haechan."
Mereka menjabat tangan dengan senyum yang manis tertera di wajah mereka
"Silahkan masuk....maaf aku tidak bisa menunggumu sebab aku masih harus kembali ke kelas!"
"Tidak apa-apa! Sekali lagi terima kasih Haechan, maaf juga karena membuat mu repot seperti ini"
"Tidak apa! Aku duluan Han."
"Iya, Chan!"
Haechan meninggalkan Han disana dia segera berlalu karena takut jika guru nya itu akan marah karena keterlambatan nya
"Maaf ssaem saya telat."
Haechan membungkuk di depan guru nya itu.
"Tidak apa Haechan-ah....lebih baik kau duduk di bangku mu dan kerjakan soalnya!"
"Baik ssaem!"
Haechan kembali ke bangku nya dan segera mengerjakan tugas yang gurunya itu berikan
Selang beberapa puluh menit bel istirahat pun berbunyi nyaring di seluruh penjuru sekolah
"Kita akan kembali bertemu besok! Sampai jumpa."
"Iya ssaem!"
Mereka berhamburan keluar untuk ke kantin mengisi perut mereka yang sudah berbunyi
"Kau ke kantin tidak?!"
"Mau, tapi aku terlalu malas berdesakan dengan yang lain."
"Mau ku belikan makanan?!"
"Tidak! Aku sudah merepotkan mu sejak pagi Sungchan-ah...."
"Aigo! Aku tidak merasa direpotkan oleh mu jadi mau titip?!"
"Tidak! Kita ke kantin saja berdua."
Akhirnya mereka pergi ke kantin bersama
"Mau makan apa?!"
"Aku tidak terlalu lapar....aku hanya akan beli susu dan roti saja!"
"Baik, nanti kalau sudah aku tunggu kau di bangku seperti biasa."
"Siap!"
Haechan dan Sungchan berpisah karena Haechan tidak terlalu lapar jadi dia akan membeli susu dan roti jika Sungchan dia sedang mengantri untuk mendapat jatah makan siang nya.
"Bibi! Aku mau susu coklat 3 dan roti rasa apa saja terserah...."
"Ini dia! Jangan lupa di makan roti nya kalau tidak bibi akan bilang pada ayah dan bunda mu itu."
"Kebiasaan bibi Cha! Jangan mengadu lagi."
Haechan mendengus mendengar ancaman dari bibi Cha itu, dia dan bibi Cha memang sudah saling kenal dan dekat lagi pula masih tetangga jadi mana mungkin bibi Cha tidak kenal Haechan dan kedua orang tuanya itu
Setelah selesai membeli susu dan roti Haechan duduk di bangku pojok kantin menunggu Sungchan
"Haechan! Kita ketemu lagi!"
Han menghampiri Haechan dengan membawa berbagai barang seperti tas besar yang ada di pundak nya lalu headphone yang ada di leher serta nampan makanan yang ada di tangannya itu dan jangan lupakan minum yang dia kempit di ketiak nya.
"Kau sekolah disini?!"
Haechan menatap penasaran dengan Han yang ada di depan nya itu
"Aku tidak sekolah disini....aku ini anak kepala sekolah kalian, ssaem Han!"
"Kau anak kepala sekolah?!"
Sungchan yang baru datang langsung dikejutkan dengan pernyataan itu
"Iya, kalian mana mungkin kenal karena aku selama ini tinggal dan sekolah di kota dan baru kali ini aku kesini karena cuti sekolah."
Han menjawab itu dengan mulut yang tidak berhenti mengunyah. Untung saja lidah nya tidak tergigit dan juga dia tidak tersedak
"Pantas saja...."
Haechan masih asik dengan susu coklat dan 5 bungkus rotinya itu mengabaikan dia orang di depan nya yang malah asik ber ghibah ria
"Hei! Satu Minggu lagi kan libur nah aku berniat mengajak kalian untuk pergi ke kota, kita akan bersenang-senang disana."
"Aku setuju! Lagipula aku sudah bosan disini terus....bagaimana dengan mu Chan?!"
Sungchan menatap Haechan yang sedang sibuk memilih ikut atau tidak bersama dua teman nya itu
"Aku akan bilang ke bunda dulu kalau boleh aku akan ikut kalian berdua!!"
"Hore!!"
"Asikkk!!!"
Mereka berdua bersorak girang mendapat jawaban seperti itu dari Haechan
"Lanjutkan makanan kalian sebentar lagi bel masuk!!"
"Siap komandan!!!"
Sungchan dan Han langsung melahap habis makanan itu dan benar saja beberapa saat setelah makanan mereka habis bel masuk pun berbunyi.....
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.20230102
KAMU SEDANG MEMBACA
Choice
Fanfictioncr : pinterest Sanggup kah Haechan menghadapi semua masalah dalam hidupnya dan bagaimana dirinya memilih hidup dengan tenang atau penuh resiko. Warn! Bxb Boyslove Homopobic...go away! Fiksi Murni karangan saya!! By Ceahzee🥀