1

535 41 0
                                    

....

Cerita ini akan dimulai oleh kekesalan seorang wanita disebabkan rusaknya hairdryer miliknya.

"Perasaan baru beberapa minggu lalu beli ini, udah rusak aja" gumam wanita itu.

Cklekk..

"Ci...Mama nyuruh Cici buat segera turun, kita harus buru buru berangkat soalnya mobil udah dipanasin" ucap remaja wanita yang genap berusia 16 tahun.

"Hah? Cepet banget?!..kamu lihat kan ini Cici baru mau ngeringin rambut loh, tapi hairdryer nya malah rusak" adu wanita itu.

"Nah loh itu mah derita Ci Shani, saranku sih sekarang cepetan turun aja daripada kena omelan Mama Papa"

Shani Indira Soetanto, nama wanita yang sedari tadi mendumel karna hairdryer miliknya rusak.

"Cici...kok gak turun turun sih?"

Tiba tiba seorang wanita paruh baya datang menemui mereka.

"Itu tuh Ma, Cici yang ribet banget" tunjuk Michie kepada Kakaknya.

Shani menatap malas terhadap sang Adik.

"Bukan Cicimu kalau gak ribet" tambah Utari yang tak lain adalah Ibu dari kedua wanita itu.

"Kamu ribetin apa sih Ci?" Tanya Utari.

"hairdryer ku rusak Ma.."

Utari tersenyum.

"Yaudah gapapa, kita berangkat aja sekarang"

"Rambutku gimana dong Ma? Masih basah ini belum kering"

"Gampang...kan kita mampir dulu di rumah Tantemu, nanti kamu bisa pinjam sama numpang hairdryeran di kamar Shanju" ujar Utari.

Mau tak mau Shani menuruti apa yang diperintahkan sang Mama, karna kedua orangtua Shani tergolong orang keras kepala dan selalu ingin cepat cepat.

- sesampainya di rumah saudara Shani.

"Ci Nju, aku numpang hairdrayeran ya Ci...hairdryerku rusak" ucap Shani memasuki kamar sepupunya yang bernama Shania Junianatha atau yang kerap disapa Shanju.

"Hah udah rusak lagi? Ini bukan ke satu atau dua kalinya loh hairdryer kamu rusak melulu apalagi kan yang itu masih baru ya?" heran Shanju.

"Iya Ci, sumpah aku bingung banget padahal ya aku juga makainya biasa aja...enggak brutal kek si Michie"

"Hahahaha, yaudah pake dulu aja yang aku Shani.." ujar Shanju.

"Makasi banyak ya Ciw" ucap Shani.

Selepas dari rumah sepupunya, kini mobil keluarga Shani diikuti mobil keluarga Shanju akan menuju satu tempat yang sangat di dambakan oleh kalangan para orang tua yang butuh refreshing.

Hanya membutuhkan waktu kurang lebih satu jam setengah, kini mereka sudah sampai di tempat itu.

Dilain tempat..

Terdapat seorang lelaki yang tengah memukul samsak tinju di halaman belakang rumah temannya.

"Emosi banget lu" ujar lelaki yang baru saja membawa nampan dengan dua gelas minuman juga beberapa makanan.

"Lagi bayangin kalau lu mukul wajahnya Anin yeu? Hahahaha sebegitu kecewa banget ya lu ke si Anin" tambahnya.

Lelaki yang semula asik dengan kegiatan meninju samsaknya, kini seketika berhenti tatkala sang teman berucap seperti itu.

"Gue sama Anin udah lama jalanin hubungan, jelas gue kecewa dia ninggalin gue dan milih sama si brengsek itu...Argh!"

Kemudian ia kembali meninju samsak itu sebagai ungkapan kekesalannya.

Alunan SemestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang