5

207 40 3
                                    

...

"Motor tua..mending dijual aja terus beli motor baru" ucap seseorang yang tengah membenarkan beberapa mesin motor milik Gracio.

"Lu punya motor dua kan?" Tanyanya.

Gracio mengangguk.

"Nah kenapa harus ini terus sih yang dipake? Kan motorlu yang satu lagi mah bagus tuh"

"Motor ini turun temurun Niel, gue gak bisa jual gitu aja" ucap Gracio.

"Ya iya si...cuman kalau gini terus mah sama aja tetep ngabisin duit lu...bentar bentar bengkel, bentar bentar bengkel..meskipun ni motor benernya setelah diperbaiki gue hehehe" ujar lelaki bernama Oniel.

Gracio memilih tak membalas apapun, dia tengah asik menemani putranya Oniel yang sedang mewarnai.

"Om jangan so tau deh!" desis anaknya Oniel tatkala Gracio akan membantu mewarnai.

Oniel tertawa melihat sahabatnya tengah di omeli Ollan yang tak lain adalah putranya.

"Bini lu mana Niel?" Tanya Gracio.

"Lagi ke rumah orangtuanya" jawab Oniel.

"Hayoo lagi bertengkar ya lu" duga Gracio.

"Mana ada! Dia kesono karna emang ada acara keluarga, semua sepupunya lagi ngumpul"

"Lah lu kenapa ga ikut?"

"Nanti siangan gue sama Ollan kesana kok" ungkap Oniel.

Gracio hanya mengangguk saja.

"Nih udah selesai, cobain dulu" ujar Oniel setelah membantu membenarkan motor sahabatnya.

Gracio menuruti lalu menyalakan mesin motornya dan..

Menyala.

"Makasi banget ya Niel!"

"Sans aja ma broh"

"Mau kopi ga?" Tanya Oniel pada Gracio.

"Boleh deh" ucap Gracio.

Sembari menyeduh kopi, Oniel dan Gracio berbincang bincang.

"Nyangka gak lu?"

"Nyangka apaan?" Tanya Gracio balik.

"Temen temen se umuran lu udah pada mau nikah, bahkan udah ada yang berkeluarga nih kek gue...sedangkan lu? Hahahaha" ucap Oniel bercanda kemudian memberikan segelas kopi untuk Gracio.

"Sedangkan apa? Gajelas lu" ujar Gracio.

"Ya lu masih sendiri aje Cio...dunialu emang harus Anin ya? Sampai sampai abis putus dari dia lu gak mau cari cewe laen" sindir Oniel.

"Bukan gak mau nyari Niel, gue juga udah ada kok"

"Hah?! Kok gue baru tau?!" Kaget Oniel hampir menyemburkan kopinya.

Gracio terkekeh.

"Baru ada belum tentu jadi punya gue Niel" ucap Gracio.

"Ouh jadi ceritanya baru suka? Tapi belum jadi? Gitu?"

Gracio mengangguk mengiyakan.

"Cewe mana emang?" Oniel bertanya lagi.

"Dia sepupu dari calon bininya si Boby" balas Gracio.

"Cakep? Baik? Komplit? Pake sambel? Pak kacang?"

Gracio tertawa mendengar candaan temannya.

"Ya gitu deh, gak bisa dijelasin" ucap Gracio.

"Nah! Beneran cinta berarti kalau udah kek gini!" ujar Oniel membuat Gracio tersenyum saja.

"Terus jadinya gimana sama hati lu? Ada rencana jadiin dia pasangan gak?"

Alunan SemestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang