01. PAHLAWAN KESIANGAN

22K 839 269
                                    

Halo, selamat datang!

Tau cerita ini dari mana?

tiktok?

Instagram?

YouTube?

beranda?

mandiri?

friend?

jangan lupa follow akun Instagram kami👇🏻

@azriel.ghazanvar
@aliesha_grazielle
@naisyfrh
@naisywniaa

Fyi! cerita ini akan segera terbit versi novel tetapi versi wattpad juga akan aku tamatkan. Happy Reading💋

•••
01. PAHLAWAN KESIANGAN

Aliesha menikmati paginya kali ini, udara segar itu tampak sejuk di mata Aliesha. Pepohonan hijau itu terlihat segar, dengan santai dia terus mengayuh sepedanya. Kali ini dia tersenyum penuh karena berhasil mencapit boneka tadi malam saat pergi jalan-jalan bersama Iqbal, teman laki-lakinya. Namun, karena terlewat santai, tas sekolah yang ia letakkan di keranjang sepeda itu di ambil oleh dua orang pencuri yang menggunakan motor.

"Tolong!"

"Tolong, jambret!"

Suara itu, seperti ada yang meminta tolong. Azriel menoleh ke belakang. Pencurinya hampir melewati dirinya, dan hap! dia berhasil merebut kembali tas gadis yang meminta tolong itu. Segera, Azriel kembali ke belakang untuk memberi tas ransel hijau milik perempuan itu.

Pencuri itu berhenti, keduanya menyusul Azriel. Setelah memberi tas itu, Azriel bertarung dengan dua jambret edan. Beruntungnya, sedari di sekolah dasar Azriel mengikuti ekstrakulikuler tapak suci, jadi dia bisa melawan kedua pencuri itu dengan jurus yang ia pelajari.

Sedikit lama, karena kedua pencuri itu juga jago dalam bertarung, tetapi tetap kalah karena banyaknya warga yang kini menggerubungi mereka. Keduanya di tangkap, polisi segera datang. Sudah biasa seperti itu.

"Terima kasih," karena telah di tolong Aliesha mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Azriel. Jika lelaki itu tak menolongnya, mungkin saja uang bulanannya sudah habis terambil.

"Sama-sama, lain kali hati-hati," jawabnya dengan wajah datar. Namun, saat dia ingin menjalankan sepedanya, atensinya malah salah fokus pada lutut gadis itu. Berdarah.

Gadis itu sepertinya telah terjatuh dari sepeda miliknya saat hampir di jambret. "Lutut lo berdarah."

"Ouh iya tau, gak pa-pa, nanti di sekolah gue langsung ke uks aja." Aliesha mengangguk.

Azriel menahan lengan sang gadis, dia mengeluarkan plester dari ransel miliknya. "Tunggu, gue obatin dulu lutut lo."

Aliesha kembali mengangguk kepalanya. Perempuan itu meluruskan kakinya saat diberi betadine juga plester. "Lo bisa goes sepedanya?" pertanyaan itu kembali Azriel keluarkan.

Aliesha melirik kakinya kemudian sepedanya. "Kayaknya bisa, cuma sedikit sakit aja."

"Zri," panggilan itu berasal dari temannya Azri, beruntung dia ada disini. Ternyata Satria dan Farhan.

Azriel menoleh. "Han, lo bisa bawa sepeda gue gak? gue mau bonceng ni cewek."

Farhan mengangguk. Lelaki itu turun dari motor Satria dan beralih membawa sepeda milik Azriel. Kini, Azriel memapah Aliesha dengan pelan-pelan juga hati-hati.

eternity for love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang