Taming the Beast

Bagian VI

HINATA BIRTHDAY EVENT 2022

"The Miracle is Falling"

.

.

TAMING THE BEAST

[ This is a parallel world; connecting between a normal human world (present) and the world where a beastman and human co-exist; which is an omegaverse (around the 7th century) ]

Isekai, western/historical(?), romance, drama, fantasy, fury, etc.

Presented by

HEXE

- A SASUHINA FANFICTION –

Bagian VI

* * *

Sasuke mengekori Madara hingga pria tua itu sampai di ruangannya.

"Tidak kah kau ingin membiarkan pria tua ini istirahat?" Madara menghela nafas kemudian melepaskan jubah dan kaca mata yang dikenakannya. Kedua netra jelaganya menatap sang cucu yang kini bertingkah seperti anak kecil yang ditinggalkan tamasya.

Lihatlah ekor dan telinganya.

Ekor tebal itu berayun dengan gerakan perlahan; kedua telinga miliknya berdiri dengan tegak seolah menunjukkan rasa penasaran yang amat besar dan tidak bisa dibendung lagi.

"Aku lelah, Sasuke. Ajak Hinata besok ke rumah kaca, aku ingin meminum teh dengannya."

Sasuke masih tidak beranjak dari hadapan Madara, "Kakek bertemu dan kenal dengan kakeknya Hinata, bukan? Dia memiliki benda yang sama dengan milik kakek." Tuntutnya.

Kedua netra Madara yang tampak lelah membola untuk sesaat, "Aku akan menjelaskannya besok. Sekarang pergilah, aku tahu harimu sangat berat akhir-akhir ini."

Kalimat itu sudah menjadi final.

Sasuke meninggalkan ruangan Madara dalam diam. Ia harus menahan beberapa pertanyaan untuk kakeknya itu dan meminta penjelasan esok hari. Malam ini terasa sangat panjang, tanpa sadar Sasuke kini kembali mengunjungi pavilliun pribadi miliknya –alih-alih kembali ke ruangannya untuk istirahat, dirinya malah pergi untuk menemui Hinata.

Apakah wanita itu sudah pergi tidur?

Sasuke masih tidak bisa menghilangkan rasa keterkejutannya saat melihat Hinata bersama Madara di taman –dan oh! Ada Kakashi juga disana.

Mengapa kakeknya menemui Hinata di taman? Mengapa tidak diruangannya saja?

Dan apa yang dilakukan Kakashi di kediaman pribadinya?

Sasuke sepertinya lengah karena membiarkan pelayan pribadi sepupunya itu kembali menginjakakkan kakinya di kediaman pribadi miliknya. Madara tidak mungkin datang dengan Kakashi secara bersamaan. Kakashi juga tidak akan bergabung jika Madara yang terlebih dahulu menemui Hinata.

Satu kesimpulan yang muncul membuat Sasuke mengeraskan rahangnya.

Kakashi pasti datang dan menemui Hinata sebelum kakeknya tiba.

Apa yang mereka bicarakan?

Mengapa Kakashi kembali menemui Hinata?

Sasuke semakin mempercepat langkahnya di sepanjang koridor; langkah kakinya terdengar menggema di sepanjang perjalannya menuju ruangan Hinata.