💔
Jika kalian pikir kalau Rey akan tahan dengan semua perlakuan ayahnya yang semakin hari semakin bertambah bejat. Jawabannya tidak.
Nyatanya, dua hari lalu sejak ia kembali tepat setelah tragedi pemukulan yang seharusnya tidak Reyvan dapatkan. Anak itu memilih pergi dari rumah, sebab pagi hari nya.
Perlakuan tak mengenakkan kembali ia dapatkan dari istri baru sang ayah.
Luky dan Hemes tidak ada dirumah karena mereka sedang magang, dan letaknya pun diluar kota. Rey dilarang mengabari dua saudaranya itu jika ia tak ingin kehilangan siapapun lagi.
Jelas Reyvan tak mau, tapi ia sudah tak tahan. Tubuhnya masih sakit dan kini ditambah oleh perempuan berinisial A itu.
Dibalik rasa sakit itu, Rey menyeringai tipis. Peluh yang mengucur dari dahinya tak ia hiraukan, anak itu berdiri semampu yang ia bisa.
Menatap nyalang sang ayah yang kini berdiri dihadapannya dengan wajah memerah.
"Rey pikir papa bakal jadi lebih baik setelah menikah kedua kalinya. Rey pikir papa ga bakal dan ga akan pernah main tangan sama anak sendiri. Dan Rey pikir papa masih papa yang Rey kenal dulu, yang lembut dan pengertian bukan yang brutal penuh tempramen seperti sekarang."
Hugo diam, menatap datar putra bungsunya. Sedangkan si wanita ular hanya diam menyaksikan dengan senang, drama sekali keluarga Aldebaran memang.
"Kamu pikir masih bisa lihat saya yang dulu? GA, GA PERNAH REY. HUGO YANG DULU UDAH MATI, BERSAMAAN DENGAN MAMA KAMU YANG SELINGKUH. DIA BERMAIN DIBELAKANG SAYA DISAAT SAYA SUSAH PAYAH MEMBANGUN PERUSAHAAN KELUARGA YANG HANCUR BERANTAKAN!!"
"MAMA GA PERNAH SELINGKUH PA, FAKTA YANG PAPA DENGAR DARI ORANG PENGIRIM PESAN ITU BOHONG."
"KAMU GA TAU APA-APA, BOCAH INGUSAN. YANG KAMU TAHU HANYA MAIN, BALAPAN, SEKOLAH, MENDEKAM DIKAMAR. KAMU GA PERNAH TAHU KALAU PAPA UDAH DISAKITIN SAMA MAMA KAMU YANG JALANG ITU--
--BUGH!!!
Seluruh maid dan bodyguard keluarga Aldebaran terkejut. Apa yang baru saja Rey lakukan pada tuan besar rumah itu adalah hal yang benar-benar Rey tahan selama ini.
Tatapan mata bintang itu menyendu, "Rey pikir papa cinta sama mama, Rey ga nyangka kata-kata itu keluar dari mulut papa untuk orang yang dulu ada dihidup papa."
Rey menatap ke arah Angel dengan tajam dan menusuk.
"Cuma karena perempuan ular itu papa berubah, Rey ga kenal sama papa yang ini. Papa Hugo yang Rey kenal udah ga ada, yang ada cuma Hugo si gila kerja dan bucin tolol sama istri keduanya."
Air mata Reyvan turun tanpa diminta, ia terisak pelan. Dan jauh didalam lubuk hati sang ayah, hatinya berdenyut. Sebab Hugo tak pernah melihat Rey menangis terang-terangan seperti ini.
Ia luluh walaupun sedikit namun, watak keras kepala dan egonya menahan semua itu.
"Rey pergi pa, Rey ga akan menginjakkan kaki di rumah ini lagi. Makasih buat semuanya, Rey kecewa sama papa."
Tanpa pertambahan kata, pemuda 18 tahun itu berlari ke arah kamar. Membereskan semua barangnya sampai tak bersisa. Ia tinggalkan semua barang pemberian ayahnya, dan yang ia bawa hanya miliknya seutuhnya, pemberian mamanya juga kedua saudaranya.
"Mas?" Panggil Angel, mulai bersandiwara lagi.
"Biarin saya sendiri dulu, Angel."
"gue kalah sama hati gue sendiri, kenyataannya gue ga bisa lihat papa sedih. Dan gue harus pergi dari rumah ini tanpa berniat untuk kembali,"
--Reyvan Dericko A
💔
[A/N]
Ini puncaknya teman-teman. 2-4 chapter lagi akan tamat, ditunggu ya
See you💐
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Family || Huang's✓
Fanficft. Lucas, Hendery, Renjun "a family that was destroyed because of one thing" -Aldebaran brothers ©zalphaco, 2022 Rank : 🎖️#1 - on chineseline 221222 🎖️#10 - on brokenfamily 221222 🎖️#1 - on kai 080423