第十四 (Game Over)

1.1K 97 3
                                    

💔

'Hugo cuma pria kaya yang ga ada apa-apa nya dibanding kamu, Ryan. Aku sayang kamu, aku masih istri kamu, tapi kita perlu rencana ini untuk bangun perusahaan kembali seperti sedia kala. Aldebaran Corp bakal bangkrut, percaya sama aku.'

'Ryan Georgia Saga, aku Angelica Nareswa berjanji akan selalu disisi kamu apapun yang terjadi. Aku bakal korbanin diri aku untuk kamu, ambil seluruh harta Aldebaran Hugo dan kembali ke pelukan kamu'

'makasih sayang, aku percaya dan tolong secepatnya. Aku bakal bantu dan awasi kamu dari jauh,'

End!

Hugo mematung, Angel terdiam kelu. Tania tersenyum puas. Yano dan kedua sepupunya mentertawakan wanita ular itu dalam hati.

"M-mas, itu bohong. Itu editan, aku ga pernah punya pria lain. Aku murni cinta sama kamu, ak––

––CUKUP. KAMU PIKIR SAYA BODOH HAH? JELAS SEKALI KAMU DUDUK DIPANGKUAN PRIA ITU DAN MEMANGGIL NYA SAYANG. KAMU SEBUT DIA SUAMI KAMU DAN KAMU DATANG PADA SAYA HANYA UNTUK HARTA?!! MURAHAN BANGET KAMU, ANGEL."

Naik pitam. Amarah. Kecewa. Kesal. Semuanya campur aduk dalam hati Hugo. Dan rasa paling terasa adalah menyesal. Sudah menuduh Tania macam-macam hingga berakhir dengan perceraian.

Membuat keluarga kecilnya hancur tak bersisa dan menyakiti si bungsu dengan sikap kasarnya.

Kaki nya melemas, tak mampu menahan bobot tubuhnya. Bersimpuh dilantai yang dingin sembari menyesali segala hal yang sudah ia perbuat.

Angel merasa dalam bahaya karena seluruh rencana nya sudah terbongkar. Mencoba mundur dan melarikan diri. Namun, ia segera dikepung. Pagar depan rumah itu dikelilingi oleh polisi yang entah kapan dan apa yang diinginkan oleh aparat negara itu.

"Angelica Nareswa, anda ditahan atas kasus penipuan, pembunuhan berencana, penganiayaan dan pemalsuan harta kekayaan."





















"Ryan Georgia Saga dan Angelica Nareswa, divonis 20 tahun penjara dengan denda sebesar 45 miliyar rupiah atas segala penipuan dan penggelapan yang mereka lakukan."

"Juga pasangan Aldebaran Hugo dan Angelica Nareswa dinyatakan resmi bercerai setelah kedua belah pihak menandatangani surat perceraian mereka,"

Tok! Tok! Tok!

Sepasang suami istri itu dibawa oleh polisi setelah hakim membacakan hasil keputusannya. Pengadilan ditutup dan kasusnya selesai.

Menyisakan keheningan dalam ruangan dimana yang ada hanya keluarga Aldebaran saja.

Kakek Rey, Eigo Aldebaran mendekat ke arah putranya.

Plak!

Semua yang disana terdiam. Tak berniat menghentikan aksi pemukulan yang dilakukan oleh pria berusia 79 tahun itu.

"Sudah jelas papa kecewa, Hugo. Restu kami tak pernah ada untuk pernikahan kedua kamu itu. Bahkan kamu sengaja tak mengundang kami agar tak terjadi keributan––

––aksi kamu terlalu nekat sampai membahayakan nasib cucu papa. Rey tersiksa tapi sama sekali tak kamu hiraukan."

Sang istri melanjutkan, "Kamu salah, benar-benar salah. Mengambil keputusan disaat emosi mu melonjak, menyebabkan kehancuran. Sekarang renungi semua itu sampai tak ada lagi korban atas kecerobohan kamu."

"Rey, Luky, dan Hemes. Kalian tinggal bersama kakek dan nenek dulu ya, sayang?" Tania memberi pengertian pada ketiga putranya.

Seperti biasa, dengan suara lembut tanpa adanya penekanan disana.

Reyvan pasti masih terguncang dengan sikap ayahnya. Tapi Tania tahu kalau anaknya itu takkan pernah menaruh dendam pada Hugo.

Ketiganya hanya mengangguk, mengikuti kedua kakek-nenek mereka yang sudah berjalan menuju mobil. Diikuti oleh Yano karena anak itu diseret oleh Rey juga.

Menyisakan keheningan diantara kedua orang yang pernah menjalin hubungan ini.

Hugo bersuara setelah sekian lama terdiam, "Aku salah, Nia. Aku buat Rey dan anak-anak ku yang lain kecewa. Juga papa dan mama,"

"Sikap ku kekanakan ya saat itu?" Hugo tersenyum miris mengingat bagaimana bodohnya dia langsung menyatakan cerai pada Tania.

"Iya kamu kekanakan, banget malah. Tapi semua itu mungkin terbayar sekarang. Kamu kena karma nya, sendiri. Tuhan yang membalas dan aku hanya memantau dari jauh,"

"Aku menghilang sesuai kemauan kamu sebelum sidang hari itu. Dan aku melakukannya tapi sekarang, aku ga akan nurut sama ucapan mu. Rey dan yang lain butuh aku, mamanya. Aku harap kamu ga minta aku menjauh lagi, Hugo."

Baru saja berniat berbalik dan pergi menyusul yang lain. Tangan si wanita langsung dicegat oleh si pria.



















"Aku ga akan minta kamu menjauh karena mereka juga anak kamu. Satu hal yang aku minta sekarang, bisakah kita kembali kayak dulu lagi?"

💔

[A/N]

Papa Hugo udah kena karmanya. Jadi, sisa epilog. Mungkin sebelum hari berganti bakal selesai, tapi gatau juga

Jadi tungguin ya? See you💐

Broken Family || Huang's✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang