第十一 (Mom)

951 121 0
                                    

💔

Reyvan sengaja meninggalkan koper dan barangnya yang lain di mobil.

Ingin berjalan-jalan sejenak mencari udara segar. 3 hari terakhir ini adalah waktu tersulitnya, dua saudaranya yang tidak ada dirumah membuat Rey semakin rapuh.

Ia dihantam kerinduan terhadap sang mama dan kekecewaan terhadap sang papa dalam waktu bersamaan.

Tanpa sadar ia tumbang ditengah perjuangan untuk menyatukan keluarga nya kembali. Kakek dan neneknya tak pernah setuju dengan keputusan putra sulung mereka untuk menceraikan mama Rey.

Mereka percaya pada ibu anak tiga itu adalah perempuan baik-baik. Namun Hugo sudah dibutakan oleh emosi, ia menuruti egonya dan tanpa aba-aba langsung mengatakan kata keramat didepan istrinya saat itu.

Tania––mama Rey––tak mampu berkata, air mata sudah mengucur deras di pipinya. Anggukan pelan menjadi jawaban bahwa ia pasrah menerima apapun. Lagipula Tania sadar diri, posisinya sebagai istri sebagai menantu sulung dirumah itu pasti akan tergeser sewaktu-waktu.

Tania bukan wanita dari keluarga berada. Ayahnya hanya seorang petani, tapi setidaknya mereka tak begitu miskin, masih memiliki harga diri dan tak harus mengemis-ngemis untuk tetap bertahan di rumah mewah keluarga Aldebaran.



















Rey memilih untuk duduk sendirian di taman kota.

Senja akan segera berganti malam, tapi Rey belum mau beranjak barang sedikit pun. Ia berjalan kaki dengan jarak 100 meter dari mobilnya terparkir.

Perlu diketahui kalau itu bukanlah pemberian ayahnya, melainkan dari sang kakek untuk hadiah ulang tahunnya yang ke-17 tahun lalu. Kakek yang sangat menyayangi nya melebihi putranya sendiri.

"Ma, Rey kangen. Rey ga bisa pulang, papa marah dan Rey yang kecewa. Mama tau kan kalau Rey ga bisa kecewa sama papa, tapi kali ini Rey dikecewain sedalam-dalamnya sama orang yang Rey banggain."

Rey menunduk dalam, menutup wajahnya dengan kedua tangan. Menangisi hal yang tak pernah ia bayangkan akan terjadi dalam hidupnya.

Puk!

"Rey boleh kecewa tapi jangan benci papa ya? Papa ga salah atas apapun, dia cuma korban. Rey harus bisa bikin papa sadar oke?"

Suara itu begitu lembut, Rey kenal suara itu. Suara yang begitu ia rindukan beberapa bulan bahkan tahun terakhir ini.

Didepannya berdiri seorang wanita berusia hampir sebaya ayahnya, menatap tersenyum dengan mata yang turut tersenyum juga.

"Ma-ma.." suara Rey bergetar menyiratkan rindu mendalam terhadap wanita yang melahirkannya ini.

"Iya sayang, ini mama. Mama Tania kesayangannya Reyvan Dericko Aldebaran."

Grep!


















“Gue memang kecewa, tapi ada mama sekarang disamping gue.”

––Reyvan Dericko A

💔

[A/N]

Happy end atau sad? Hahaha, Rey udah ketemu mamanya. Bau-bau ending semakin terasa teman-teman.

Ditunggu yakk💐

Broken Family || Huang's✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang