02

198 15 0
                                    

9 Desember 2017.

"Iney, karna suatu perdebatan, lo dapet no punggung 11" ucap Messi seraya merangkul bahu kiri Neymar, ia tau Neymar tak akan terima.

"Mes.." ucapan Neymar terpotong oleh Suarez, ia ikut merangkul Neymar disebelah kanannya.

"Iyee kita tau kok Iney, kita udah coba debat, dan mereka ngasih lo no 10" ucap Suarez.

"Haha, makasih, debes deh lo berdua" Neymar tersenyum tipis, sangat tipis bahkan kalau kalian tidak fokus itu tak kan terlihat, Neymar merangkul balik Messi dan Suarez.

Messi dan Suarez memberhentikan langkah mereka, mereka menatap satu sama lain lalu saling menampar pipi masing-masing, memncoba membangunkan diri jika ini hanya mimpi.

"Eh eh, kenapa lo berdua" tanya Neymar

"Ya Tuhan.." ucap Messi
"Nikmat mana lagi yang engkau dustakan.." Suarez menyahut
———
Neymar merasa dirinya benar-benar memiliki mood yang sangat amat bagus hari ini, bahkan semenjak Fellie pergi baru kali ini ia merasa sesenang ini lagi, bukan tentang nomor punggung, ia juga tak tau ini tentang perihal apa.

Messi dan Suarez tentu sangat terkejued tapi tetap bersikap seperti biasa, mereka memutuskan untuk pergi ketaman lalu berniat bermain sebuah perosotan. Ya walau rada tidak lazim, mereka tetap melakukan rencana tersebut.

*BRAK* terjadi keributan ditaman tersebut, ada pria mendorong seorang gadis yang tak sengaja menumpahkan ice creamnya kebaju pria tersebut.

"JALAN MAKE MATA!" Ucapnya
"Maaf kak, aku ga sengaja, tapi aku jalan pake kaki, kalau ngeliat baru.." Omongan gadis itu pun terpotong
"ALAH BACOT!! GW JUGA TAU"

"Weh kenapa tuh?? Asik bener romannya, join yuk Rez? Iney ikut gak?" Ucap Messi menyenggol lengan keduanya.

"Ikut Mes" mereka bertiga pun lari kesumber suara, bertepatan dengan lelaki berumur yang berlari kearah yang sama juga.

"BUTA LO YA??" pria itu hendak menampar gadis kecil itu namun dua tangan besar menghalanginya.

Itu Neymar dan Rajirendra! Neymar berani sumpah, ia masih sangat amat bingung namun tubuhnya seakan bergerak sengan otomatis untuk mencegal tangan pria itu, karna sang gadis.

Neymar memang akan melakukannya kesemua gadis, namun gadis ini.. dia seperti mengenalnya, dan pria tua ini?..

"Om Raji?" Neymar menghepaskan pria tadi tadi lalu menatap lekat kearah Raji.

"Kamu.. Neymar?"
*GREEPP* Neymar reflek memeluk Raji, Raji membalasnya sembari menepuk-nepukan punggung Neymar, benar-benar sama dengan tepukan Fellie, gadis tercintanya.

"Ney, kemana aja.. Om sama Fellie nyariin kamu sampai Fellie berkali-kali ngedrop" Neymar sontak melepas pelukan tersebut dan kaget akan perkataan Raji.

"Maksud om? Fellie? Nyariin ak-" belum sempat Neymar berbicara, pria barusan hampir saja melayangkan kayu kearah Neymar jika saja Raji tidak kembali memeluknya dan andai Messi dan Suarez hanya diam, kayu itu akan berhasil menyentuh Neymar.

"SIALAN LO" Neymar berbalik badan sembari menendang alat vital pria itu, ia benar-benar tak terima, reuninya terganggu.

"NEY!" Suara ini.. suara ini berasal dari orang yang selalu Neymar impikan tuk kembali, Neymar tau itu.

Neymar berbalik dan kaget melihat gadis tadi benar-benar Fellie, Messi dan Suarez sudah negatif thingking saja, takut Neymar melakukan sesuatu, ia kira dia hanya mirip saja, ternyata dugaan Neymar salah, Neymar berlari kearah Fellie yang juga menghampirinya.

"Fellie.. kamu, Fellie kan?" Ucap Neymar disela-sela pelukannya, Fellie mengangguk dan semakin mendekap Neymar sedangkan Messi dan Suarez menangani pria tadi.

"Fellie, kamu kemana aja" lirih Neymar
'sial!! Apaan sih lo Ney, jangan nangis bego!" Batin Neymar karna ia hampir saja menangis, sedangkan Fellie sedari tadi sudah meloloskan air matanya.

"Aku ceritain nanti ya, ngga disini Ney" Fellie hendak melepas pelukannya, tapi Neymar memegang lembut kepala Fellie dan semakin mendekapnya, seolah tak akan membiarkan dunia memisahkan mereka lagi.

"ASAL LO SEMUA TAU! BAJU INI MAHAL, INI GUCCI UNLIMETED BEGO!" ucap pria tadi, Neymar melepas pelukan Fellie, mengecup singkat kening gadisnya itu, lalu berujar.

"Sebentar ya, aku urus dia dulu, udah nyakitin kamu soalnya" Neymar sedikit merendahkan tingginya, mengimbangi Fellie, lalu mengacak-acak lembut surai Fellie, Fellie hanya tersenyum, lalu mengangguk, benar-benar senyum yang Neymar nanti-nanti bahkan rela ia bayar agar bisa ia lihat terus menerus.

"Lo butuh berapa kampret?" Ujar Neymar menendang dada pria tersebut hingga ia tersungkur, dengan cepat Neymar menekan pergelangan tangannya.

Semarah-marahnya Neymar, baru kali ini Messi dan Suarez melihat Neymar semarah ini.

"100JUTA" Jawabnya, Neymar terdiam.
"KENAPA DIEM SONGONG? GA MAMPU YA LO? Makanya ga usah sok-sokan emang dasar nya aja tu cewek mur-"

*PLAK* ini bukan hantaman tangan, tapi ratusan lembar uang dengan pecahan terbesar, ya benar, 100k.

"Kurang? Nih gua tambahin buat nyekolahin akhlak lo!" Neymar memberi uang lagi dengan nominal yang tak masuk akal.

Raji pun turut kesal anaknya hampir saja dihina, pria itu menempelkan selembar cek yang sudah dituliskan nominal 200juta lalu ditempelkan kemulut pria itu.

"Buat muasin hasrat bejat kamu" ujar Raji.

"Anjir Rez.. itu nyampe 400juta kali yak" Messi menyenggol lengan Suarez, Suarez hanya bungkam dan mengangguk sebagai jawaban.
———

i'm still into you [Neymar Jr]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang