O2

3K 265 6
                                    

Liburan musim panas kemarin Fourth dititipkan di rumah sepupunya. Karena kedua orangtuanya tengah sibuk dan balik ke Chiang Rai. Fourth dengan lapang dada harus ikhlas disatukan dengan sepupu anehnya itu.

Siapa lagi kalau bukan Marc.

Yang secara tidak langsung membuat keduanya seperti permen karet yang lengket. 24 jam bersama non stop.

Kan satu rumah, bagaimana sih.

Sehingga dalam snap atau pun update-an di aplikasi lain pun terlihat di mana ada Marc di situ pasti ada Fourth. Karena kalau kata Marc,

"Anak kecil wajib dibawa. Kalau hilang nanti aku yang dimarahi orangtuamu. Sudah menurut saja."

Aslinya sih, Fourth tidak keberatan kalau pun dirinya mau ditinggal sendiri dan disuruh menjaga rumah. Kan sudah kuliah, sudah mandiri. Buat apa harus ditungguin seperti bocah lima tahun yang bangun tidur saja masih ngompol. Hell, bukan Fourth.

Dirinya sendiri juga malas beranjak keluar dari kamar Marcㅡkarena kamar ruang tamu digunakan Neo dan karena Fourth kalah suit jadi terpaksa harus tidur di tempat tidur tingkat di kamar Marcㅡkarena pacarnya sungguhan siap sedia tidak pernah memutuskan sambungan skype.

"I miss you, anak nakal."

Fourth mana mau keluar kalau pacarnya kelewat menarik seperti itu. Katakan no untuk berpindah tempat.

Tapi hidup itu layaknya roda berputar. Tidak mungkin juga dirinya bisa hidup senang-senang setiap hari tanpa bersedih. Karena hidup seperti roda berputar, right?

"Hai, Fourth."

Siang itu saat Fourth barusan menyelesaikan kuliah umumㅡyang pertama kalinya setelah liburanㅡdan persis keluar dari dalam ruang kelas langkahnya dihadang oleh kakak tingkat petit, sangat lucu, dan menggemaskan, Kak Pawin.

Dari rautnya sih, menurut Fourth, kakak tingkatnya ini ramah. Apalagi mempesona tiada akhir. Wah, kalau Fourth belum punya pacar mungkin sudah melakukan pendekatan dengan kakak tingkat ini.

"Ya, Kak Pawin." Fourth membalas sapaan sama lembutnya. Menampilkan senyum terbaik hingga si kakak tingkat juga ikut tersenyum seperti dirinya.

Tapi selanjutnya Pawin justru menundukkan kepalanya. Membuat Fourth tidak bisa menemukan ekspresi dari kakak tingkatnya ini lagi karena tertutupi poni.

Akhirnya Fourth yang bertanya, "Kakak butuh bantuan?"

Pawin menggeleng. Memilih bungkam dan memainkan kuku jarinya dengan kencang.

Fourth mendesau. Sebenarnya Fourth senang-senang saja menghabiskan wakru bersama Pawin. Tapi dirinya kan sudah ada janji dengan sang pacar. Sudah kangen berat. Tidak bisa kalau ditunda lagi.

"Kak Pawin begini, aku sedang terburu-buru. Kalau kakak sudah ingat dan benar-benar butuh bantuanku atau apapun itu, kakak bisa chat aku. Maaf ya kak, aku sedang terburu-buru, jadi aku pergi dulㅡ"

"Fourth aku hanya ingin memberitahukan kalau Marc itu pacarku! Aku sudah berpacaran dengannya sejak tahun lalu. Jadi menurutku kau yang membuat Marc selingkuh dariku. Jadi tolong jauh-jauh dari Marc!"

Ha?!

end.

➖🌻➖

Kangen banget sama MarcPawin 🥺

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kangen banget sama MarcPawin 🥺

Siapa yang nonton series mereka #mygearandyourgown??? Gemes banget gak sih??? 😭☝🏻

Siapa yang nonton series mereka #mygearandyourgown??? Gemes banget gak sih??? 😭☝🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang belom nonton ini series juga aku rekomendasiin sihh.... Karena asdfghjkl kalian harus nonton sendiri 😭✌🏻

Bisa nonton di yucub jiemem (tapi pake vpn 😁🙏🏻)

Aku Juga Punya! - GeminiFourthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang