Gemini itu asli Thailand, tapi besar di Inggris. Dan berkenalan dengan Fourth juga secara kebetulan.
Oh, lupa dulu bagaimana.
Tapi seingat dia, pertama kali melihat Fourth, Gemini pikir bocah itu akan susah untuk dimintai tolong saking datar ekspresinya.
Tapi waktu itu, saat dirinya tidak sengaja terpisah dengan Pondㅡteman sekelas yang notaben bisa bicara inggris dengannyaㅡdan menyisakan kebingungan karena, yeah, waktu itu Thailandnya masih belepotan minta ampun, belum lagi dirinya baru pertama kali menginjakkan kaki di gedung fakultas bahasa dan ilmu sastra, dia dengan modal nekat akhirnya pilih mendekat pada the one and only person yang ada di sana, Fourth.
Meski sedikit takut-takut, Gemini mulai bertanya, "Excusme. EmmㅡIㅡIlost my friendand I don't know where he is knows. He didn't pick up my phone, and I wanted to go to canteen while waiting forㅡ"
Fourth yang dicolek pundaknya langsung saja menggiring Gemini menuju kantin. Tanpa bicara sepatah kata pun sampai tiba di dekat pintu.
Gemini lantas berterima kasih pada Fourth yang dibalas anggukan. Tidak mau berlama-lama juga sih, karena dia agak takut, apalagi omongannya tadi sempat dipotong, jadi Gemini melengos saja masuk kantin. Yang kemudian masalah selanjutnya terjadi adalah dirinya sedikit kaku mengenai pemesanan.
"Paket donkatsu, dua."
Gemini terselamatkan lagi berkat Fourth.
Fourth bukannya apa-apa. Hanya saja dirinya itu anti bicara bahasa inggris. Takut salah.
Tapi kan Fourth juga merasa tidak enak karena sama sekali tidak berbicara tadi. Jadi, ya beginilah.
"One for you." Begitu katanya dengan jari telunjuk terangkat. Gemini sendiri mengangguk-angguk mengangkat tangan membentuk huruf 'o' sebagai jawaban.
"Me, Fourth Natthawat."
"Oh, yeah. I am Gemini."
Jabat tangan pertama.
ㅡend.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
