Bonus Chapter • 21+

724 58 2
                                    

🐰🐻🍯

Tubuh Irene menggeliat seperti larva kecil didalam selimut hangat. Ia berbalik badan untuk memeluk seseorang yang biasa tidur disampingnya tapi tidak ada, hanya guling. Masih mengantuk, Irene terpaksa membuka matanya secara perlahan, mengerjap lalu menguap. Benar, tidak ada Seulgi disampingnya. Irene menutup mulutnya yang menguap sekali lagi dan kini mencoba memfokuskan matanya kearah jam dinding didepan. Jam sebelas tepat. Sepertinya ia bangun kesiangan. Bukan sepertinya lagi, ia memang bangun kesiangan. Benar-benar tidak sadar. Apa Seulgi sudah pergi bekerja tanpa membangunkannya?

Irene mendesah sambil duduk, ia mengusap wajah dengan dua telapak tangan untuk mengusir sisa kantuknya lalu menyisir rambut panjangnya yang berantakan dengan jemari. Irene menggeram pelan saat meregangkan otot-ototnya, merasakan badannya yang remuk seperti sudah berolahraga angkat beban seharian tanpa istirahat. Leher, lengan, dada, pinggang, area pribadinya bahkan kakinya, semuanya terasa ngilu. Tapi kemudian senyumnya perlahan mengembang saat melihat gaun hitamnya dan tuksedo Seulgi masih tergeletak di sofa panjang diujung ranjang tidak tersentuh. Kupu-kupu dalam perutnya kembali beterbangan. Akhirnya, mereka melakukannya. Bulan madu dadakan di rumah. Malam pertama mereka dikamar ini. Apa yang terjadi bukan lagi khayalan dan mimpi. Ranjang dengan seprai yang kusut dan wangi seksi yang masih tercium di udara adalah sedikit buktinya. Sambil menyeringai, Irene melamun jauh, kembali ke momen yang tidak terlupakan semalam.

.
.

Selengkapnya ada di Karyakarsa.
Terima kasih.

Tamat

Sampai jumpa di cerita SeulRene lainnya 🙏🏻😀

᯽ MAKE LOVE ᯽ end ᯽Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang