Bully

82 7 0
                                    


Halo semua...

Sebelum baca jangan lupa vote dan follow ya...

Komen yang banyak juga...

Selamat membaca...



~~~

Istirahat...

Saat ini Zara dan Fina sedang menuju kantin. Di perjalanan menuju kantin ada seseorang yang memanggil nama Zara dengan kencang.

"Zara......"

Zara yang sedang berjalan pun membalikkan badannya, ia melihat Lian yang sedang berlari kecil menghampirinya. Lian adalah sahabat kecil Zara, Lian sudah Zara anggap sebagai saudaranya sendiri.

" Apa sih Liannn...." Kata Zara.

"Tunggu..." Kata Lian.

" Aduh Lian kebiasaan deh, kalau mau manggil tuh jangan pake teriak bisa gak sih" kata Fina.

" Enggak, emang kenapa?"

" Udah, mau apa?" Tanya Zara.

" Ikut ke kantin dong" kata Lian.

" Mana temen Lo?" Tanya Fina.

" Mana gue tau" kata Lian

" Udah ayok" ajak Zara.

Mereka langsung pergi menuju kantin sekolah. Sesampainya di kantin mereka langsung memesan makanan yang mereka mau. Setelah makanan mereka tiba mereka langsung menyantap makanan itu. Tak lama dari situ ada seseorang yang berdiri di sebelah Zara. Siapa lagi kalau bukan Sasya. Orang yang sombong dan banyak adek kelas yang menjadi musuh dia termasuk Zara. Sasya saat ini sudah kelas 12, oleh karena itu ia merasa kalau ia sudah menjadi seorang yang hebat.

" Mau gue bayarin enggak?" Tanya Sasya.

" Gue udah punya uang sendiri" jawab Zara.

" Dihhh, sombong banget, lihat deh Khanza mereka bisa bisa nya enggak mau gue bayarin" kata Sasya.

" Hah.., iya kok ga mau sih?" Tanya Khanza dengan gayanya yang suka senyum.

" Udah deh Khanza yok pergi" ajak Sasya.

" Yok" jawab Khanza.

Mereka berdua langsung pergi.

"Ehhh itu Khanza kayaknya salah bergaul deh" kata Lian.

" Iya, padahal dulu gue udah ajak dia tapi malah milih sama kakak kelas kayak gitu" kata Fina.

" Iya ya, udah lah biarin aja" kata Zara.

" Iya, tapi gue enggak tega kalau misal dia di bully" kata Fina.

" Iya juga ya" kata Lian.

" Tapi kan ada yang mereka bully" kata Zara.

" Siapa yang mereka bully?" Tanya Fina.

May Crush Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang