1. Serigala Putih Bermata Biru

541 111 51
                                    

Seorang gadis dengan pakaian putih lusuh yang telah terkotori oleh lumpur dan dedaunan itu tengah berlari kencang, hutan lebat nan gelap menambah degup jantungnya semakin meningkat. Entah bagaimana dia bisa dikejar oleh serigala putih besar itu, namun nampaknya serigala putih tak akan melepaskan gadis itu begitu saja.

Dia lelah, kebingungan, pelupuk matanya sudah terpenuhi oleh air mata. Karena tak fokus, akhirnya dia tersandung oleh pangkal pohon beringin besar nan seram. Meringkih kesakitan sembari memegangi kakinya, memikirkan nasibnya nanti..

"Hssh, sakit." rintihnya.

Gadis itu mencoba berdiri, tapi entah kekuatan apa yang membuat kakinya terasa sangat berat. Seperti sudah direncanakan oleh seseorang. Siluet serigala putih dengan mata biru cerah terlihat mendekat ke arahnya. Gadis itu merangkak mundur disaat serigala itu semakin mendekat.

Hingga akhirnya, dia terpojokan.

"Please, jangan makan gue," Serigala itu menampilkan seringai nya, namun setelah nya dia pun duduk manis dihadapan gadis itu yang membuat tanda tanya besar dalam lubuk hati gadis itu.

"Aku tidak akan memakanmu."

Gadis itu terperanjat kaget, "Lho, kok? bisa ngomong?"

"Tentu aku bisa bicara, kau kira aku ini hanya bisa mencakar, melolong dan menerkam saja? Ckckck, pikiranmu begitu sempit ya" Serigala putih itu menggeleng kan kepalanya.

"Selama ini yang gue pahami, emang serigala itu gabisa ngomong. Apa jangan jangan lu serigala jadi jadian?"

"Bisa jadi, tapi lebih tepatnya aku adalah serigalamu,"

Gadis itu makin bingung, "Perasaan gue gak melihara serigala dah, lu ngigo kali? Atau kena rabies?"

Namun diluar dugaan, serigala putih mengangkat satu kaki depannya lalu menepuk dahinya sendiri selayaknya manusia yang tak tahan dengan kebodohan seseorang.

"Dengar, ini adalah dunia mimpi dan-"

"Iya tau."

"Ck. Dengarkan dulu!"

"Oke."

"Mungkin kau sudah sering memimpikan ku, namun kali ini aku memang benar benar mendatangimu. Aku ingin memberi tahu hal yang sangat penting bagimu."

"Duh, kalo beneran mimpi kok kaki gue tetep sakit ya? Tapi gue tampar pipi gue gak kerasa sakitnya,"

"Itu karena pohon ini."

"Pohon ini? Pohon beringin yang buat sandaran gue ini?" Ujarnya sembari menunjuk pohon dibelakangnya.

"Ya, kau tersandung pangkalnya. Pohon ini adalah yang kedua setelah diriku yang benar benar ada dalam dunia nyata namun menampakan diri dalam alam mimpimu ini. Yang lain adalah alam bawah sadarmu, namun kami adalah masa depanmu, maka dari itu kau bisa merasakan kami."

"Sumpah, kagak ngerti gue. Udah ke inti nya aja, kalo bener bener ini mimpi, gue mau cepet cepet bangun!"

"Baiklah, langsung ke intinya saja. Kamu memang belum tau identitas aslimu, atau kehidupan mu sebelumnya. Kau nanti akan bertemu dengan ku, dan kau akan menghadapi dunia yang kebanyakan orang mengganggapnya hanya khayalan semata. Aku kesini untuk memberimu tanda, itu akan membantu mereka menemukanmu."

Legend Of Blue Eyes 'Shewolf Of Choice'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang