14. Masa lalu Viana

113 55 12
                                    

"Minggir kau!! Menjauhlah dari Viana, Rogue bodoh!!" Teriak Aklesh pada Cody.

Aklesh pun segera mengambil alih tubuh Viana yang tengah di dekap oleh Cody.
Ia menatap sendu pada gadis itu, Aklesh menyentuh pipi yang sudah terbasahi oleh air mata milik Viana.

Perasaan menyesal kini dialami oleh Aklesh.
Sebagai seorang Alpha dan kepercayaan Dewi Bulan, mengapa ia tak bisa menjaga gadis istimewa itu? Mengapa ia harus gagal?

"Hiks.. Maafkan aku yang tak bisa menjagamu Viana." Isaknya dengan sendu.

Cody hanya menatap kasihan pada Aklesh, tingkahnya mirip dengan seseorang yang ditinggalkan oleh matenya.

Mengingat status nya adalah Rogue, ia pun tak ingin ambil resiko dengan terus terusan berada di dekat Alpha itu. Walau ia tak pernah ikut campur pada urusan kelompok Rogue milik Austin, ia tetap dicap sebagai seorang rogue.

Kebanyakan Rogue itu jahat, malah setiap Werewolf yang memiliki pack selalu beranggapan.. garis bawahi, selalu  beranggapan bahwa semua Rogue itu jahat.

Itulah gelar sandang yang dimiliki Cody saat ini, daripada berdiam diri disana menunggu Alpha itu tak ada gunanya, bisa saja ia menyerang Cody secara tiba tiba. Lebih baik ia pergi saja walau ia sebenarnya ingin disitu lebih lama lagi bersama Viana.

Ia pun mulai memanjat pohon, sebelum melesat ia menengok pada Viana yang terbaring lemah disana. Matanya menunjukan perasaan sedih dan rindu yang amat mendalam. Seolah olah bertemu lagi dengan belahan jiwanya.

"Aku selalu merindukanmu, Ana.." Ucapnya dengan setetes air mata yang terjatuh dari pipinya.

FLASHBACK ON

Disebuah taman yang besar terlihat 2 bocah yang sedang bermain kejar kejaran, bukan bermain melainkan gadis kecil itu mengejar anak lelaki yang memegang boneka beruang berwarna coklat.

Dilihat dari ekspresi gadis kecil itu, sepertinya boneka itu miliknya namun direbut oleh anak laki laki tersebut. Ia mengejarnya tanpa henti, berteriak minta dikembalikan. Namun anak lelaki tersebut malah tertawa keras dengan tengilnya.

"Kak Avin jahat! Aku gamau temenan lagi sama Kak Avin!" Teriak gadis kecil itu dengan menggembungkan pipi.

Anak laki laki itu terkekeh dan berjalan mendekati gadis kecil itu.

"Kok udahan lari nya? Ana capek ya?" Tanya nya.

"Iya lah! Ana capek ngejar ngejar Kak Avin terus! Kenapa sih Kak Avin nakal banget sama Ana!"  Tanya nya jengkel lalu ia duduk di kursi taman.

Avin pun ikut duduk disamping Ana dan berkata, "yaudah iya, maafin Kak Avin ya? Boneka nya nih kakak balikin." Ana pun langsung merebut boneka itu dan menatap lurus ke depan.

"Ana masih marah ya sama Kak Avin? Kan Kak Avin dah minta maaf?" Tanya Avin dengan menyelipkan anak rambut Ana ke belakang telinga nya.

"Ana udah ga marah, cuma Ana masih capek. Kak Avin ga liat Ana ngos ngosan gini?!" Ucapnya dengan mendengus kesal.

Anak lelaki itu hanya tertawa geli, melihat gadis kecil yang bernama lengkap Viana Fellycia Amberlyn itu pasalnya ia sangat menggemaskan jika sedang merajuk. Pipi yang chubby dengan mata berwarna coklat. Sangat menggemaskan.

Legend Of Blue Eyes 'Shewolf Of Choice'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang