Chapter 1

220 16 0
                                    

Apa yang dilakukan si bodoh sasuke itu, tidak kah dia harus merasa terhormat ketika ku dengan senang hati menghampirinya duluan dan mengajaknya berteman, mengapa dia selalu cuek padaku, aku ini Namikaze Naruto loh yang akan menjadi pewaris selanjutnya di perusahaan ayahku.

Hanya menjadi temanku saja apa susahnya, setiap ku ucapkan kata teman dia selalu terlihat marah, apa sebegitu benci nya dia dengan ku

Dan sekarang apa? Kenapa dia pergi begitu saja, aku merasa terhina, padahal aku merasa kita sudah begitu dekat, hingga ku pikir kita bisa menjadi teman, tetapi dia malah pergi

Sasuke...
.
.
.
.
.
Aku memiliki teman sekelas, dia sangat populer di sekolah baik perempuan yang sangat memuja muja ketampanannya dan juga anak laki-laki yang memuji muji akan kejeniusannya, di wajahnya tidak pernah ku lihat ekspresi apapun selain wajah datarnya, seharusnya jika sudah di sukai banyak orang, berperilaku lah lebih ramah dong!

Karena itu aku membencinya, aku selalu datang padanya untuk menantang apapun, tetapi tak pernah aku menang sekalipun, aku sangat ingin merubah wajah angkuh itu, sebenarnya berapa wajah yang dia sembunyikan, ku yakin di balik wajah datarnya itu terdapat wajah wajah jahat seperti diam diam tersenyum licik, aku ingin sekali melihatnya menangis

Tapi berapa kalipun aku mencoba nya dia tak bergeming dengan wajah angkuhnya, tibalah saat di kantin ketika istirahat, aku menemukan dia sedang duduk tenang dengan mangkuk yang telah habis di mejanya

Aku memanggilnya sambil menghampirinya, lalu aku duduk di sebelahnya tetapi dia sama sekali tidak menghiraukan ku atau sebenarnya dia sedang melamun, apa yang dia lamun kan

Aku memanggilnya sekali lagi dengan berbisik di telinganya, tiba tiba saja wajah yang tidak pernah ku lihat muncul di wajahnya, wajah terkejut mengapa bisa selucu itu, ini pertama kalinya ku melihat selain wajah datar angkuhnya

"Naruto sejak kapan kau disini? "

Aku semakin terkejut, ini pertama kalinya dia memanggil namaku, padahal sejak kemarin bertemu dia tak pernah memanggil namaku dengan benar, hampir saja ku berfikir dia tak tau namaku sama sekali

"Sasuke, kau memiliki wajah yang lucu juga ya"

Apa yang ku katakan astaga, pasti dia akan menganggap ku aneh dan memarahiku, aku menutup mataku dan bersiap menerima Cercaan dan pukulanya, tetapi setelah ku tunggu beberapa detik, pukulan maupun kata kata kasar tidak terdengar atau pun kurasakan, akhirnya ku beranikan membuka mataku

Ada apa

Sasuke memalingkan wajahnya, aku melihat telinganya memerah bahkan lehernya

Itu... Sedikit lucu

Seperti nya aku gila berfikir leher seorang pria itu lucu, aku ingin memegangnya, apa dia malu sampai leher belakangnya saja sampai terlihat merah, aku ingin menyentuhnya

Perlahan tangan ku menuju leher Sasuke dengan ragu-ragu namun entah datang dorongan dari mana aku benar benar menyentuhnya, sebuah sengatan kecil ketika kulitku dan kulitnya bersentuhan, dan terasa lembut

Sasuke menegang, dia langsung berdiri, menatap ku dengan mata yang tak bisa ku artikan, lalu pergi tanpa mengucapkan sepatah kata apapun padaku, kenapa dia bersikap aneh padaku, begitu juga denganku, entah kenapa rasa permusuhan dengan Sasuke seperti lenyap seketika, tidak seperti diriku yang biasanya

"Oyy!! Naruto...!! " Dari kejauhan rambut dengan style agak aneh berbentuk mangkok berlarian ke arahku

" Naruto, aku sudah mencari mu kemana mana, ternyata disini" Ucapnya dengan nafas terengah-engah

"Ada apa Lee? "

"Hei ingin ikut bersenang senang? "

"Kemana, jika karaoke, lain kali saja, aku sedang tidak mood untuk benyanyi"

i mean is love [NARUSASU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang