chapter 3

98 9 1
                                    

Naruto POV

Gerakan kecil dari sebelahku membuatku bangun dari tidurku, aku perlahan membuka mataku yang masih terasa berat ku lihat disana ternyata sasuke telah bangun

"Kau sudah bangun? "

Dia terkejut sambil sedikit mundur kebelakang, ada apa?

" Apakah aku melakukan sesuatu semalam? " Tanya sasuke dengan hati hati, ingin ku tertawa, tentu saja dia begitu merepotkan semalam

" Kenapa kau tidak mengingatnya sendiri?! "

.
.
.
.
.

Setelah ku katakan itu dia langsung pergi dengan terburu buru, apa dia begitu membenciku hingga tidak ingin lama lama denganku, itu sepadan sih, mengingat aku yang selalu mengganggunya

"Hah.. "

"Ada apa dengan desahan suram itu? Apa kencan buta mu tidak berjalan baik? Inilah yang terjadi jika kau tak ajak aku"

"Kiba! Kau diam saja, aku sedang malas bicara"

"Kau tidak seperti biasanya, dan kelas ini sama tidak seperti biasanya yang ramai, si sasuke itu benar benar mengendalikan hawa hawa di kelas ini, anak rajin itu tumben sekali tidak masuk kelas, para perempuan dari berbagai macam kelas pun jadi hanya sekedar lewat kelas kita untuk memastikan dia ada atau tidak, apa kau tau sesuatu naruto? Dia kan juga ikut kencan buta kemarin"

Apa yang aku ketahui?

Sasuke yang mabuk?

Sasuke yang sangat lucu ketika mabuk?

Sasuke yang bertingkah aneh?

semuanya tentang Sasuke apa yang ku tau, dia tidak masuk sekolah hari ini, tidak mungkin dia tidak sekolah hanya karena tidak ingin melihatku, Sasuke bukan orang seperti itu kurasa

Selain itu...

Akhh!! Kenapa aku terus mengingat itu

Tubuhnya yang tanpa mengenakan sehelai kain pun waktu itu, dengan tubuh bagian bawah sampai dadanya yang hanya tertutupi selimut, walau begitu aku bisa melihat tulang tulang di pundaknya yang entah kenapa terlihat seksi di mataku, apalagi lehernya yang jenjang membuatku ingin melahapnya

Awalnya aku hanya membuka bajunya saja karena basah habis terkena muntahan nya, tetapi si sasuke bodoh itu dengan tidak waspada terhadapku dia membuka bagian bawahnya juga

Keadaan mabuk yang sangat buruk, walaupun itu sedikit lucu

Aku sedikit membenturkan kepalaku pada meja, mencoba menyadarkan diri karena sudah berkali kali menyebut seorang laki laki lucu, tetapi memang nyatanya seperti itu, sebenarnya ada apa denganku

Jangan sampai si bodoh itu mabuk dihadapan orang lain selainku, dia akan membuat orang lain kerepotan

Lagipula aku baru terpikirkan, bagaimana sasuke mendapatkan alkohol malam itu, orang restoran tidak akan memberikan alkohol untuk anak yang masih sekolah, apakah sasuke inisiatif membawanya sendiri, tapi kupikir sasuke bukan orang yang seperti itu, bikin pusing saja

Aku tidak terlalu terkejut melihat teman teman ku yang terkadang mabuk mabukan karena aku salah satu dari mereka, hidupku bisa dibilang sangat bebas, asal tidak ketahuan orang tuaku dan selalu bersikap baik dengan mereka, maka aku aman

" Sejak tadi kau bertingkah aneh naruto, apa kau sedang banyak pikiran, bagaimana nanti pulang sekolah kita pergi ke warnet untuk meningkatkan mood"

" Aku pass dulu hari ini, ada yang harus ku urus "

" jangan bilang... Kau punya pacar? Siapa? Gadis yang ada di kencan buta kemarin? Cantik tidak?! " Kiba terus terusan melontarkan pertanyaan menyebabkannya itu

" Tidak ada, hanya sesuatu yang perlu ku urus"

" Yahh, tidak menyenangkan, ada apa kawan? Tidak biasanya kau seperti ini, bukan nya sudah lama kau menyendiri, tidak seperti kau, yang setiap putus berganti pasangan, tapi akhir akhir ini aku tidak melihat seorang pun yang menempel denganmu"

Bagaimana tidak, saat ini bahkan tidak ada satu pun gadis yang terlintas di pikiranku, aku malah memikirkan seorang laki-laki dan yang tidak lain adalah rival ku, ada perasaan yang tidak aneh namun aneh, tetapi aku tidak mau mengakuinya.

" Naruto! Ada yang mencarimu! " Tiba tiba saja seseorang memanggil namaku dari depan pintu kelas yang ada di belakang kelas

" Siapa choji? "

" Kau saja yang kesini"

Walau dengan bermalas malasan aku menghampiri orang yang ingin bertemu denganku ini

" Hai Naruto.. "

Orang tidak terduga mendatangiku, Hyuga Hinata, ada apa dia menemui ku?

" I-itu.. "

Dia gugup seperti biasanya, sedikit lucu, walau tidak selucu Sasuke saat memerah

" Ada apa Hinata? "

" Ayahku mengundang mu untuk makan malam di rumahku"

Hah?

" Aku kemarin menceritakan mu padanya, sepertinya ada sesuatu yang ingin ayahku katakan kepadamu"

" Wah...!! Ada apa ini, Naruto di undang orang tua hinata ke rumahnya?! Apa ini lampu hijau untuk naruto?! " Choji yang sejak awal ada di depan pintu bersama kami, berbicara dengan keras sehingga ku yakin seluruh kelas mendengar nya

Seluruh kelas akhirnya melihat ke arahku, rasanya ingin sekali memukuli Choji sekarang juga, dan seketika mataku terpaku pada satu orang di pintu kelas yang ada di depan kelas

Dia menatapku terkejut seperti yang lainya lalu pergi keluar kelas lagi, padahal baru saja dia datang, perasaanku entah kenapa tidak enak, aku harus mengejarnya

" Diam kau Choji! " Tanpa sadar aku berbicara sedikit menekan pada Choji, dan raut wajah hinata di depanku juga seperti ketakutan

" Maaf hinata, kita bicarakan nanti lewat chat"

Hinata hanya mengangguk dengan wajah murung, aku pergi meninggalkan kelas dan mencarinya, Sasuke.

Aku mencari ke berbagai penjuru sekolah, dan akhirnya menemukannya sedang duduk di tangga dekat lapangan, padahal hanya beberapa langkah lagi, tapi aku berpikir apa yang harus kulakukan ketika aku menghampirinya

Tanpa sadar aku melangkah mencari nya, walaupun aku tidak tahu untuk apa aku mencarinya, apa karena wajah yang tidak bisa dijelaskan tadi pada Sasuke, tapi dengan nekat aku menghampirinya dan duduk di sebelahnya

" Mengapa kau kesini? " Dengan raut wajah datar dan nada suara yang sedikit ketus, seperti Sasuke yang biasanya, tetapi entah kenapa ini sedikit berbeda

" Tidak ada, hanya saja kelas menjadi sangat  ramai, dan seperti nya ini tempat yang cocok untuk mencari ketenangan" Sungguh luar biasa sekali dalih ku ini

Seketika kami hening untuk beberapa saat " Walau begitu aku tidak ingin sendirian, dan kebetulan hanya ada kau yang disini.. " Ucapku

Sasuke memalingkan wajahnya, padahal aku ingin melihat reaksinya seperti apa " Apa kau dekat dengan gadis yang ada di kencan buta itu? " Pertanyaan tidak terduga datang darinya

" Siapa? "

Oh iya, aku hampir lupa, sepertinya Sasuke bereaksi seperti itu karena dia menyukai Hinata, kenapa aku melupakannya, tapi entah kenapa ini membuatku sedikit sakit

" Apa kau akan berpura pura bodoh, maksudku gadis yang tadi menghampirimu, Dasar bodoh! "

Sasuke yang sedang marah marah di mataku saat ini juga jadi menjadi terlihat sangat lucu, sepertinya aku mengetahuinya sekarang, perasaan ini, perasaan tidak mengenakan ini, aku menyukai Sasuke.

Wajahku memerah ku yakin, apa Sasuke melihatnya, aku menyembunyikan setengah wajahku dengan tanganku, apa yang harus aku lakukan sekarang, haruskah aku mengaku sekarang

" Sasuke... Apa kau menyukainya? "

i mean is love [NARUSASU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang