binaraga dan bocah lato lato

4.4K 24 0
                                    

Akhir akhir ini banyak sekali bocah yang bermain latto latto, mulai dari balita hingga bocah sma bermain latto latto. 

Permainan jadul yang populer kembali, entah siapa yang membuatnya populer tapi pasti orang tersebut yang akan Bara tonjok jika bertemu dengannya. 

Bara tinggal di sebuah perumahan yang asri dan tenang, walau dia memiliki beberapa tetangga yang nyebelin. 

Salah satu tetangga di depan rumahnya ini yang suka membuat Bara kesal, terutama anaknya yang masih bocah smp bermain latto latto di depan rumahnya. 

Jika bermain di rumahnya Bara tidak mempermasalahkannya sebab suaranya tidak begitu kedengeran, tetapi sepertinya bocah itu sengaja bermain di depan rumahnya untuk membuatnya kesal. 

Tek tek tek 

Itulah bunyinya, Bara yang mendengarnya lama lama kesal dan keluar dari rumahnya. Perawakannya yang besar dan berotot membuatnya tampak mengintimidasi tapi bagi kebanyakan orang dia tampak macho dan tampan sebab wajahnya yang tampan sehingga badannya yang berotot dan besar malah terlihat gagah, macho, berwibawa, dan sexy. 

Kualitas kualitas tersebut menutupi kesangaran dan intimidasinya, tetapi jika Bara marah barulah orang orang takut terlebih dia adalah seorang ahli bela diri yang membuat banyak orang berpikir ulang untuk mencari gara gara dengannya. 

“Woy BERISIK PERGI SANA”, Bara teriak dengan tampang marah yang membuat Roni bocah smp yang jail itu kabur. 

Dia kabur ke rumahnha sambil melihat Bara, sebenarnya Roni adalah gay dia suka tiap kali melihat Bara. Dia mengetahui jadwal Bara akan pergi berangkat kerja, pulangnya, dan istrihatnya sebab dia suka mengintip Bara. 

Apalagi jika Bara workout bertelanjang dada di halaman rumahnya, Kontol Roni langsung ngaceng berat. Melihat dada Bara yang berotot itu goyang goyang tiap dia jumping atau lari membuatnya ingin meremas, menggigit, dan mengenyot dadanya hingga dia puas. 

Belum lagi pantatnya yang berotot dan besar itu ingin dia tampar tampar sambil dia sodok hingga membuat Bara pingsang. 

Kali ini dia bermain latto latto untuk menganggu Bara agar dia keluar rumah, melihatpun tak masalah sebab dia suka cuci mata dengan melihat wajah tampan Bara dan tubuh berototnya. 

Di malam hari Roni masuk ke halaman rumah Bara, dia berjalan ke area jemuran. Terlihat beberapa jemuran yang baru selesai dicuci serta beberapa pakaian dan celana dalam yang belum sempat dicuci. 

Roni mengambil celana dalam yang belum dicuci dan segera pergi dari tempat tersebut, di kamarnya dia mencium aroma celana dalam bekas Bara sambil mengocok kontolnya hingga keluar. 

“Ahhh bang Bara suatu saat lu pasti gw entotin sampe puas”, Roni tertidur sambil memegang celana dalam bekas Bara. 

Paginya terdengar suara marah Bara, “ANJING! CD GW DICURI LAGI" 

Bara yang sedang bertelanjang dada melihat bahwa celana dalamnya dicuri, tadinya dia tidak menyadarinya akan tetapi ketika dia menghitung ulang cdnya dia mengetahui bahwa cdnya dicuri lagi. 

Kejadian ini sudah terjadi berkali kali, mulai dari bajunya yang bekas workout, celananya, bahkan hingga cdnya. 

Alasan Bara workout shirtless juga karena bajunya yang sering dia pakai workout selalu hilang, dia bahkan memasang jebakan agar dapat menangkap pencurinya akan tetapi si pencuri tampak lihai sehingga tidak terkena perangkapnya. 

Bara hanya bisa pasrah saja, dia jadi berpikir untuk memasang cctv untuk memergoki orang yang sering mencuri pakaian bekasnya. 

Sedangkan Roni melihat Bara dari jendela, tubuh Bara yang berotot membuat kontolnya ngaceng keras terutama ketika Bara sedang workout membuat dia mengocok kontolnya hingga muncrat. 

“Bara bara, lu harus tanggung jawab karena bikin gw buang sia sia sperma gw”, pikir Roni. 

Pagi berganti sore, jalanan di perumahan mereka mulai sepi terutama saat musim liburan dimana para tetangga mereka sedang pergi ke kampung halamannya atau ke puncak. 

Roni seperti biasa memainkan latto latto miliknya, Bara yang mendengar suara latto latto yang menggagunya mulai marah, dia kini tidak berteriak lagi karena sepertinya anak nakal itu tidak kapok kapok. 

Jadi Bara berjalan keluar lewat pintu belakang dan mengambil jalan memutar untuk menyergap bocah nakal itu. 

Dia berjalan pelan agar Roni tidak tahu, begitu jaraknya sudah dekat Bara langsung memegang tangan Roni. 

“Nah ketangkep lu-” 

Roni yang kaget refleks menjadikan latto lattonya sebagai senjata, lintasan latto latto itu mengenai kontol dan buah zakar milik Bara lantas genggamannya pada tangan Roni terlepas dan dia memegangi kontolnya yang kesakitan. 

Roni yang melihat Bata terkapar malah memikirkan rencana mesum dibandingkan kabur. 

Dia menarik bahkan merobek celana dalam boxer milik Bara yang ternyata sangat rapuh dan mudah disobek, maklum saja Bara akhir akhir ini membeli cd boxer yang murah sebab cd boxernya sering dicuri. Jadi daripada buang uang mahal mahal lebih baik beli yang murah saja. 

Tak lama Bara telanjang di tengah jalan, Roni ketawa sebab melihat kondisi Bara serta dia sange berat melihat kontol dan biji Bara yang besar. 

“Bangsat lu ngapain ngentot”, Bara marah diperlakukan seperti ini, Roni tahu bahwa begitu rasa sakit di kontol Bara mulai pudar dia akan menonjoknya oleh sebab itu dia memukul kontol dan buah Zakar Bara dengan latto latto. 

“Akhhhhhh, anjing anjing ngentot stop woi”, Bara menutupi kontolnya akan tetapi karena terlalu besar dan panjang kontol dan bijinya tidak tertutup sepenuhnya. 

Bara yang kesakitan berusaha berdiri sambil menutupi kontolnya, jujur rasa sakitnya masih ada akan tetapi dia menahannya. Lalu saat Roni masih menatapnya dengan nafsu, dia memeluk Roni yang membuatnya tidak bisa menyerang Bara.

“Bang lepasin bang Ampun”, Roni berteriak minta tolong, sayangnya di perumahan ini sedang kosong Namun walau begitu Roni juga suka sebab dia bersentuhan langsung dengan badan pria idamannya. 

“Gak bakal lu gw lepasin, enak aja. Gw bakal bikin lu-”, omongan Bara terputus sebab dari arah rumah Roni, bapaknya pak Imron yang bertubuh buncit dan jelek serta memiliki sifat jelek datang. 

“Woi lu ngapain anak gw”, pak Imron datang membawa golok. 

Bara tidak peduli dia tetap tidak melepaskan Roni, di lain sisi Roni makin sange mencium bau badan Bara yang wangi maskulin. 

“Diem aja lu, anaklu ini mukulin kontol gw bangsat”, Bara tetap tidak bergeming walau Imron menodongnya dengan Golok, imron sendiri juga tidak berani jika dia salah langkah maka goloknya bisa saja kena anaknya. 

Bara tahu Imron tidak bisa menyerangnya dan dia tersenyum menang, sekalian saja dia beri Hajar ayah dan anak ini sebab mereka juga membuatnya kesal. 

Tapi Imron juga tersenyum, kali ini senyumnya jahat. “Oh yaudah kalo gitu, saya bakalan laporin ini ke polisi dan viralin kamu karena melecehkan anak saya secara seksual” 

Bara marah, dia tidak terima dituduh melecehkan anak ingusan ini, terlebih dia itu straight mana mungkin nafsu sama anak ingusan. 

Tapi sebelum dia sempat mengeluarkan amukannya Imron mengeluarkan hpnya dan menunjukkan video serta fotonya yang memeluk Roni, masalahnya dia memeluk Roni saat sedang telanjang dan lagi jika tersebar orang orang pasti berpikir bahwa dia adalah pelaku pelecehan seksual. 

 
Untuk baca selanjutnya silahkan langganan di karyakarsa author, link klik profil.

slave daddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang