Training School

1.8K 93 4
                                    

Setelah kembali rapat dan sudah memutuskan lalu mereka merenovasi bangunan sekolah yang sudah tak di gunakan. Bangunan sekolah yang masih sangat layak itu mereka renovasi untuk mendapatkan ruangan baru karena dalam satu ruangan terdapat 20 orang.

Dan lagi, mereka mempunyai asrama untuk siswa yang di terima. Satu kamar asrama diisi 2 orang, sepasang dengan kamera cctv. Mereka melakukannya karena tak ingin ada kekerasan disana.

Sekitar 3 bulan untuk waktu singkat renovasi sekolah. Selembaran promosi sekolah sudah di sebarkan dengan foto Jimin di awal cover menjadi banyak siswa yang mendaftar kesana.

Jimin, Jungkook serta rekan bisnis yang bekerja sama langsung turun tangan. Jimin dan Jungkook bagian akhir untuk ujian dan rekan bisnis mereka mencari latar belakang serta mengetes IQ siswa.

"Ada 600 orang yang mendaftar tuan."ucap asisten Jimin.

"Sudah mencari seluk beluk mereka?"tanya Jimin.

"Sudah tuan."

"Baiklah, suruh 200 orang dari mereka untuk di asrama selama 3 hari begitupula bergilir. Aku ingin lihat berapa banyak siswa yang akan aku terima."ucap Jimin.

"Nde tuan, saya permisi."

"Ah sepertinya aku membutuhkan asisten lebih."ucap Jimin.

"Aku tidak di butuhkan?"tanya Jungkook.

"Kau akan tapi nanti."jawab Jimin.

"Baiklah, ayo kembali ke kamar kita. Besok adalah hari yang akan melelahkan."ucap Jungkook.

Jimin berdiri dan berjalan keluar dengan Jungkook yang merangkul pinggang Jimin. Mereka terlebih dahulu keruangan rekan bisnis.

"Kalian istirahat lah, selama 10 hari ke depan akan menjadi hari melelahkan. Ah iya, aku membutuhkan anak buah kalian untuk mengawasi besok."ucap Jimin.

"Baik madam, kami akan siapkan anak buah."

"Baiklah, aku duluan."

"Nde."

~~~

Hari ini sudah ada 200 siswa yang sudah berada di lapangan indoor, berkumpul dengan koper mereka. Ada juga sekitar 200 bodyguard untuk memeriksa koper dan tas mereka, Jimin tak ingin mereka membawa barang yang tak penting dan melanggar aturan.

Jimin berjalan ke arah podium dan langsung mengatakan aturan yang harus siswa turuti.

"Satu bodyguard untuk satu orang. Cek tas, koper dan tubuh mereka. Aku tidak mau ada yang membawa barang yang tak penting. Jika ada yang membawa nya sertakan nama."ucap Jimin.

Lalu para bodyguard langsung mengikuti perintah Jimin. Koper langsung di buka dan diperiksa lalu tas dan tubuh mereka, seperti pengecekan di bandara.

Selama 30 menit akhirnya sudah beres dan lumayan banyak siswa yang membawa barang tak penting.

"Yang membawa barang seperti rokok, korek api dan lainnya maju ke depan."ucap Jimin.

Tak ada yang maju ke depan, Jimin menghela nafas, "seret mereka."ucap Jimin.

Para bodyguard langsung menyeret sekitar 70 siswa yang membawa rokok, korek api dan sebagainya.

"Yang lain, mundur ke belakang dengan barisan seperti tadi."ucap Jimin.

Jungkook langsung mengambil keranjang putih yang isinya sebuah permen, namun bukan permen sembarangan karena hanya Jimin dan Jungkook yang tau bagaimana reaksi dari permen tersebut dan mereka akan tau siapa yang suka mengonsumsi obat-obatan.

MADAM || KOOKMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang