Kaki melangkah meninggalkan kenangan yang sudah di kemas rapi dalam angan. Tas sebagai bukti bahwa hari ini resmi menjadi seorang perantau di ibukota. kata orang "Menuntut ilmu jauh meninggalkan kota kelahiran menjadi salah satu cara untuk melupakan" and here we go! i''ll try it.
Orang bilang menjadi anak rantau itu susah-susah gampang , tapi inilah jalan yang Aku pilih. Dan Aku harus menyelesaikannya sampai tuntas. Membawa tas ku menuju salah satu mobil yang terparkir di pintu keluar bandara.
Memandangi kemacetan ibu kota yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Matahari saja tak berniat untuk bersembunyi dibalik awan padahal bersembunyi pun panasnya tetap menyengat kulit siapa pun hari ini.
Akhirnya setelah 2 jam perjalanan Aku pun sampai di tempat tinggalku. Selama di sini Aku tinggal di salah satu kos-an di dekat kampus. Jika memikirkan tentang alur hidup yang ku pilih semoga tuhan selalu membersamai langkahku.
Hari pertama untuk semester 3 ini dimulai. aku berangkat ke kampus pukul 09.30 karena kelasku akan di mulai 30 menit setelahnya. selama pandemi aku belum pernah mengunjungi kampus, jadi mohon di maklumi saja jika sekarang aku sedang kebingungan mencari kelas. Aku melihat notifikasi whatsApp ternyata kelas hari ini di ruang 408 lantai 4. Sungguh melelahkan pikirku, tapi inilah perjuangan jadi ayo semangaat ze!
Mata kuliah pertama hari ini mengenai psikologi perkembangan. Aku dengar dari kakak tingkat bahwa dosennya sedikit galak. Aku menjalankan hari ini mendengarkan sistem belajar serta RPS perkuliahan. "Sepertinya dosen ini bukan galak tapi sedikit tegas" pikirku. Semoga Aku bisa belajar dengan giat dan mendapatkan hasil yang memuaskan nantinya.
Selesai kelas pertama di lanjutkan kelas kedua setelah zuhur. Mata kuliah yang kedua ini dilaksanakan secara online. Mata kuliah sekarang setidaknya banyak ditakuti mahasiswa dari program studi psikologi. walaupun tidak semua tapi sedikit banyak sangat mengkhawatirkan mata kuliah ini. Statistika! Iya tentu saja. selain mata kuliah wajib statistika merupakan pembelajaran dasar sebelum masuk kepada mata kuliah psikometri.
Aku berjalan pulang ke kos dan beranjak untuk melakukan shalat dzuhur. Setelah itu aku mengikuti kelas selanjutnya via zoom meeting. Aku berpikir seperti sangat membosankan hari-hariku ini nantinya tapi cukup di jalani dan syukuri . "Karena hanya kamu yang mampu membuat hidup mu lebih berharga" ucapku untuk diriku sendiri.
Aku bertekad agar semester ini nilaiku lebih baik di mata kuliah statistika dibandingkan yang lalu. tapi tanpa ku sadari aku ketiduran di tengah pembelajaran. kalian tau? Aku sangat menghindari tidur dalam belajar seperti ini tapi apa boleh buat ini diluar kuasa diriku yang sangat mengantuk.
Aku selalu berharap di dalam hati " ya Allah bolehkah kau berikan aku kecerdasan dan kelapangan pikiran serta hati agar dapat menyerap setiap mata kuliah dengan baik" . Aku lelah, bolehkah aku lelah dengan ini semua? Sungguh ini sangat melelahkan. Tapi aku tepis rasa itu dengan ingatan akan wajah bahagia orang tua ku yang melihat aku di wisuda dengan sarjana psikologi. "Aku bisa kan?" monolog ku di dalam hati.
Aku terbangun dengan kondisi zoom yang masih terus berjalan dan aku memutuskan untuk melakukan Shalat Ashar terlebih dahulu. Setelah itu Aku ikut mendengarkan pembelajaran setelah 20 menit kemudian zoom nya di tutup. Kelas selesai pada pukul 16.30 seperti biasa lumayan lama tapi sungguh ilmu yang diberikan sangat bermanfaat. Karena tidak ada satupun ilmu yang tidak bermanfaat.
Setelah itu saatnya kita melaksanakan Shalat Maghrib. Kemudian dilanjutkan dengan makan malam. Hari-hari yang akan terus berjalan dan aku akan terus memberi semangat kepada diri yang rapuh ini bahwa aku bisa menjalani ini.
Maaf atas segala kekurangannya mohon untuk di vote ya teman-teman terimakasih
#harapan #psikologi #cinta #remaja
KAMU SEDANG MEMBACA
TEMARAM DALAM CAHAYA
RomansaKarena melangitkan segala harapan adalah awal dari sebuah pencapaian - zeyara rinqisya quezzela Seorang gadis rantau yang menempuh pendidikan sarjana di Ibu kota. Dialah Zeyara Rinqisya Quezzela gadis yang berusia 19 tahun itu meninggalkan banyak k...