CHAPTER 1

1.2K 16 6
                                    

Lelaki yang baru sahaja sampai dari office itu berjalan dengan muka yang sangat serius sehingga membuat para pekerja disitu jadi takut untuk menegurnya .

Tetapi ada seorang kawan baik nya menegur lelaki itu sambil meneguk secawan kopi .

"Hey my men. " tegur daniel sambil meneguk kopi dengan penuh nikmat .

Lelaki itu hanya membalas dengan mengangguk kan kepalanya dan berjalan ke arah pejabatnya.

Lelaki itu berasa agak pelik kenapa daniel mengikutinya sampai di pejabat .

Selalu nya daniel hanya focus pada kerjanya tanpa mehiraukan orang yang ada di sekitarnya .

"Kau kenapa ikut aku ?. " tanya Tengku Danish dengan perasaan yang agak pelik dengan daniel .

" Saja je nak ikut kawan baik aku ni " kata daniel dan tersenyum kepada Tengku Danish .

"Selalu nya kalau aku datang , kau tak ikut aku pun ?. " tanya Tengku Danish heran .

Tengku Danish menanggalkan jas nya dan meletakkan nya di belakang kerusi .
Lalu dia menyandarkan tubuhnya ke kerusi melihat mukanya yang kepenatan itu .

"Kau ok ke ?." tanya daniel dengan penuh curiga melihat Tengku Danish itu .

"Im okay , maybe just tired." kata Tengku Danish yang hanya termenung itu .

"Oh , macammana dengan musuh kau ? , dah dapat tangkap dia ke ?. " tanya daniel yang penuh teruja kerana mahu mendengar jawapan dari Tengku Danish itu .

"Not yet ." kata Tengku Danish dengan selambanya .

"Lah kenapa ?. " tanya daniel dengan penuh pelik .

"I have to settle this company first . " kata Tengku Danish sambil memicit dahi nya yang pening kerana dipersoalkan terlalu banyak .

Bagi nya soalan daniel itu terlalu banyak baginya sampai dia tidak tahan dan seperti mahu pecah kepala nya .

"Oh , aku lupa ni kan company ayah kau , ayah kau pencen pun sebab dah larat nak jaga company ni kan ?. " tanya daniel sambil meminum air kopi yang dipegangnya .

Tengku Danish hanya mengangguk kepala nya sambil melihat dokumen itu dengan penuh serius .

Tengku Danish tidak pernah senyum selepas kematian adik nya yang kedua .
Baginya itu lah kenangan yang paling perit bagi Tengku Danish .

Ring ! Ring !

Tengku Danish mengangkat telefon itu dengan muka yang penuh serius .

"Danish balik sekarang , i need to discuss something to you " Tengku Danish membuat muka pelik bila ibu nya berkata bergitu .

Selalunya ibu Tengku Danish tidak pernah menelefonnya kalau Tengku Danish di pejabat kecuali hal yang sangat penting .

"Danish baru je masuk pejabat mummy " kata Tengku Danish sambil memandang daniel dengan pandangan tajam nya seperti mahu membunuh daniel .

"I don't care , Balik sekarang . " kata ibu nya dengan tegas . Tengku Danish berdiri dan melihat tingkap .

"Haish , yela " kata Tengku Danish dan menamatkan telefon lalu duduk di kerusi nya .

"Kenapa kau macam stress je ?" tanya daniel yang duduk di hadapan Tengku Danish .

"Mummy aku suruh balik . " kata Tengku Danish dengan muka kesal nya itu .

"Dah tu ?, balik la ? kau tunggu apa ? nak tunggu mak kau jadi Raja Singa baru kau nak balik ?." tanya daniel sambil kertawa kecil .

Tengku Danish menjeling nya dengan tajam lalu mencapai jas yang berada di belakang tubuhnya dan keluar dari pejabat .

Daniel bengang lalu keluar dari pejabat Tengku Danish .

Tengku Danish berjalan untuk sampai ke lift tetapi ada seorang perempuan yang membuat Tengku Danish merasa mau muntah .

"Sayang !" kata perempuan itu sambil memeluk tangan Tengku Danish .

"Kau nak apa ?, aku nak cepat la ! emergency ! " kata Tengku Danish sambil melihat perempuan itu .

"I nak ikut u" kata Akira sambil memegang kedua bahu Tengku Danish .

Tengku Danish yang tidak nyaman dengan kelakuan Akira itu terus meninggalkannya .

Tetapi Akira mengikuti Tengku Danish dan merayu kerana mahu ikut Tengku Danish .

"Boleh la sayang ! " kata Akira sambil mengejar Tengku Danish yang cepat jalan itu .

"Sana lah kau !" kata Tengku Danish yang menengking Akira dan membuat Akira terasa .

"Sayang , sampai hati u tengking i " kata Akira yang membuat Tengku Danish makin menyampah dengan nya .

Selepas sampai di tempat parking , Tengku Danish pantas masuk ke dalam kereta dan mengelock pintu kereta nya .

"Sayang !!!" jerit Akira tetapi Tengku Danish tidak menghiraukannya lalu pergi meninggalkan Akira .

Sesampai di rumah ibunya , dia melihat ada sebuah kereta yang kelihatan sangat mewah .

'Sapa pulak ni datang' tanya Tengku Danish sambil memerhati kereta tersebut .

__________________________To Continue....

PERNIKAHAN PAKSA !Where stories live. Discover now