"Jangan pernah berhenti dalam berharap, karena allah itu lebih tau kapan waktu yang tepat untuk mengabulkan permintaanmu".
Skip
*pulang sekolah*
Seperti biasa nara dan bestie bestie nya ngjai ba'da maghrib di masjid,tapi kali ini anak anak tk di liburkan dahulu karena pa ustad ridwan sedang tidak di rumahnya.
Beliau menjenguk temannya yang sedang sakit, jadi kali ini di ajarkan oleh ustadz husein.
Dan ustadz husain mau dan bersedia untuk mengajar nara dan teman temannya.Setelah selesai sholat maghrib ustadz husein kali ini menyuruh mereka untuk murojaah hafalan mereka satu persatu.
Satu persatu maju kedepan untuk murojaah .
Satu persatu murajaah 5 ayat.
"rasya"panggil ucap husein.
"DEEG"nara terlonjak kaget,panggilan itu....
Kenapa memamkai panggilan itu?nara jadi dejavu."siapa rasya pa?"ucap soraya.
"Itu"ucap ustadz husein sambil menunjuk nara.
"aku?" tanya nara sambil menunjuk dirinya sendiri.
"Ya giliran kamu,nama kamu narasya kann?"ucap ustadz husein.
"I-iya"nara maju lalu mulai murajaahnya.
Setelah selesai nara saat mau kembali ketempatnya ustadz husein menahannya dengan berseru"tunggu"ucapnya.
Lalu nara berbalik menatapnya heran.
"rasya"ucap ustadz husein.
"i-iya pak ada apa ya?"ucap nara sedikit gugup karena nara berdua dengan ustadz husain di dalam masjid sedangkan teman temannya berada di kamar mandi mengambil wudhu dan nara tadi orng terakhir yang murajaah.
"sini sebentar"ucap ustadz husein.
Nara mengangguk lalu duduk aga berjauhan.
Lalu bertanya "ada apa panggil sya?"
"mau nemenin saya ga?"ucap ustadz husein.
"kemana pak?"ucap nara.
"ke jannah"ucap ustadz husein.
"mau ngapain?"ucap nara lagi.
"kita bangun rumah di syurganya allah bersama sama"ucap ustadz husein lalu mengambil wudhu ,setelah itu mengumandangkan adzan.
Meninggalkan nara yang melongo yang masih mencerna ucapan ustadz husein.
Blushhh
Pipinya merona maksudnya apa? Dia bengong baper ,siapa yang ga baper di gombalin ustadz tampan.
Saat adzan berkumandang ia baru tersadar lalu bergegas ke tempat wudhu untuk mengambil wudhu.
Setelah selesai sholat ia segera pulang dengan teman temannya yang bercanda ria.
sedangkan ia masih kepikiran kejadian tadi."nara?tumben diem"ucap dinda asal.
sambil menepuk pundak nara."eh engga ko,aku gapapa din, cuman lagi bosen bercanda aja"ucap naraa.
"Tumben"ucap mereka serempak.
Nara hanya tersenyum.
Setelah sampai di rumah ia langsung salim kepada kedua orng tuanya lalu pamit ke kamarnya.
Saat di kamar ia merebahkan tubuhnya lalu menyimpan mukenanya bersama mushafnya.
Lalu membuang nafas kasar."rasya"ia ingat panggilan itu.
Nara jadi flash back kejadian 9 tahun lalu,saat dirinya masih berusia 9 tahun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dinikahi Ustadz Tampan
Teen FictionJika aku yang ada di lauhul mahfudz mu,pacarmu bisa apa? MAMPIR DULU INI CERITA PERTAMA AKU SEMOGA SUKA [KALO ADA YANG TYPO TANDAIN HEHE]okeh lanjuttt,,,,