Bab 6

313 7 0
                                    

HAIII halooo ada yang nungguin kelanjutan cerita ini ga?semoga ada yaa kalo gaada juga gapapa cusss lanjutt.

Selamat membacaaa...

Di saat nara sedang memikirkan hubungannya dengan zara,ibunya mengetuk pintu kamar nara dan memanggilnya.

"sayang,buka pintunya ,ini ada tamu langsung ke ruang keluarga ya "

"iya bu nara nanti kesana mau siap siap dulu"

Setelah bersiap nara menuruni tangga dan melihat ada dia?ada apa?mengapa mencari nara?

Ustadz husein?yupss ,di datang bersama umi dan abi nya ke rumah nara di yang sedang berbincang  dengann  ibu dan ayahnya.

"ah nak kemarilah ada yang ingin di bicarakan"ucap ayah nara.

"iya yah,ada apa?ucap nara setelah duduk di kursi.

"ah na nara kedatangan kami disini ,ingin melamarmu dan meminangmu untuk putra kami"ucap abi ilham menimpali.

"bagaimana nak?apa dirimu menerimanya?"tanya ayah nara.

"kami tidak memaksamu jikalau dirimu tidak siap nak nara"ucap umi halimah menimpali.

"em ini terlalu mendadak,usiaku masih 18 tahun ,aku juga masih sekolah"ucap nara.

"tidak masalah,kita adakan akad saja dahulu yang penting kalian sudah terikat jika untuk resepsi bisa di adakan kapan saja"ucap abi ilham.

"boleh nara bicara dengan ustadz husein berdua sebentar di luar?"ucap nara.

"silahkan,tapi jangan lama lama ya ,ingat belum halal"ucap abi ilham.

"iya om"ucap nara.

*Di taman belakang rumah*

"Apa tujuan ustad menikahi saya?"ucap nara to the point.

"saya mencintai kamu karna allah"ucap ustadz husein menimpali.

"kenapa ustadz mencintai saya?"
"entahlah,allah yang memberikan rasa itu untuk saya"
"apa yang membuat ustadz mencintai saya?"
"saya juga tidak tahu,tapi setelah saya pulang ke kota dan mesantren ,saya melanjutkan kuliah tapi namamu terus ada dalam pikiran saya sya,saya bahkan merasakan ini tidak benar,awalnya saya berfikir mungkin karna saya sudah berjanji ,tapi ternyata saya salah rasa ini tetaplah sama dan insyaallah saya akan membawa cinta ini ke hubungan yang halal"

Nara tentu kaget ,ternyata ini rahman yang ia tunggu tunggu dan akhirnya penantiannya terwujud.

"pa ustadz,pa ustadz itu kak rahman?serius?apa ini mimpi?mahsyaallah"ucap nara.

"syukurla kukira kamu sudah lupa sama saya nar"

"iya kak "

"hem baikla jadi bagaimana apakah kamu mau jadi istri saya?"
"tidak tahu,nara udah punya pacar soalnya"ucap nara berbohong.

"dan satu lagi,nara belum siap jadi ibu"sambung nara.
"saya tidak memaksa kamu untuk siap jadi ibu,jikalau allah memang menakdirkan kita untuk menjadi orang tua saya pasti akan membantumu menjaganya"

"Nara juga ga bisa masak ustadz"
"saya tidak menyuruhmu untuk menjadi chef nara"
"lalu bagaimana kita makan?"
"yang jualan banyak,goofood banyak,saya juga bisa masak"

Nara mengangguk ngagukan kepalanya.
"nara ga bisa beres beres rumah ustadz"
"saya ga nyuruh kamu buat jadi art nara"
"kalo rumah berantakan siapa yang beresin tadz?"
"kita bareng bareng aja ,saya ajarin kamu,masalah itu gampang"

"tapi nara takut di marahin sama umi punya mantu kaya nara,kasian nanti umi yang cape lagi urus nara di rumah umi"
"kamu ga usah takut,umi baik kok,tapi kita gabakal di rumah umi ,nara"
"terus kita tinggal dimna?"
"ya di rumah kita la"

Nara kembali mengangguk anggukan kepalanya.
"tapi nara susah di bangunin sholat subuh ustadz"
"ga masalah,saya punya cara sendiri buat bangunin kamu"

"yaudah deh kasih nara waktu lagi"

"okedeh,ayo kedalem pasti udah pada nungguin kita"

Apaya jawabannya nara?penasaran gaa?pantengin terus kuyy *ada yang dikit di rubah yaa bisa baca ulang kalo lupa lagi ceritanya😭😭*maaf banget baru ada waktu soalnya lumayan sibuk ini persiapan ujian eheheh janlup votenya yaa😍😍 ,bsok up lagi papaii







Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dinikahi Ustadz TampanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang