BAB KETIGA

5 1 0
                                    

HAPPY READING 💜

HAPPY READING 💜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.

Perhatian!!

Cakra menolehkan kepalanya ke kanan, kearah pintu kaca di depan sana, lebih tepatnya pintu itu berada di samping meja resepsionis yang hanya berjarak beberapa meter. Kakinya mulai melangkah menuju pintu kaca yang tertutup sesuai dengan asal sumber suara dari mic yang di dengar oleh Cakra.

Ketika pintu kaca tersebut terbuka yang dilihat oleh Cakra pertama kali adalah Koridor sekolah yang sangat luas dan di dominasi oleh warna putih di setiap lorongnya, lalu di setiap sisi dinding terdapat beberapa loker yang sudah pasti milik para murid. Sangat berbeda dari Gedung bagian depan yang berisi kursi dan meja resepsionis serta Mading sekolah. Namun, Cakra perlu menaiki beberapa anak tangga untuk sampai di Gedung utama.

Cakra berjalan menelusuri koridor sambil mengamati ruangan luas yang juga terdapat beberapa pintu kelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cakra berjalan menelusuri koridor sambil mengamati ruangan luas yang juga terdapat beberapa pintu kelas. Di sepanjang koridor juga terdapat jendela kaca besar yang memperlihatkan lapangan Outdoor beserta murid-murid Semadat yang sedang berbaris rapih di bawah teriknya matahari. Disana Cakra juga melihat ada beberapa anak tangga yang bisa digunakan untuk tempat duduk mereka.

Di lantai pertama, selain kelas dan loker para murid juga terdapat ruangan lainnya, seperti ; Ruangan Bimbingan Konseling, Ruang Guru, Ruangan kepala sekolah yang bersebelahan dengan ruang Guru, dan Ruangan Kesehatan juga ada disana.

Setelah sampai di ujung lorong, sebelah kanan Cakra terdapat pintu kaca kembali yang mengarah ke lapangan luar sedangkan di sebelah kiri terdapat tangga yang di yakini oleh Cakra menuju ruang kelas lantai Dua sedangkan tangga menurun belum diketahuinya. Cakra memilih untuk ke lapangan luar lalu dibukanya pintu kaca itu dan berjalan kearah anak tangga yang menurun.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CAKRAWALA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang