Tiga hari sudah berlalu setelah percakapan antara Jimin dan Taehyung di taman malam itu, dan tiga hari itu juga Jimin tak bertemu lagi dengan Taehyung. Hal itu tentunya membuat Jimin menjadi sangat khawatir dengan sahabatnya itu, bagaimana tidak Jimin sekarang tak tahu dimana Taehyung, apa dia sudah makan, apa dia tidur dengan baik, atau apakah dia tak sakit. Jimin tak mempunyai petunjuk apapun tentang keberadaan Taehyung bahkan nomor teleponnya saja tak ada pada Jimin, hal itulah yang membuat jimin selalu pergi ke taman pada malam hari, berharap Taehyung mengunjunginya seperti halnya malam ini dirinya kembali mengunjungi taman
'tap tap' Jimin yang sedang melamun sungguh dibuat terkejut oleh toelan pelan dibahunya, membuat dirinya menoleh perlahan ke arah belakang karena rasa gugup dan takut yang tiba - tiba melanda 'bagaimana jika itu hantu' batin Jimin, dan disaat kepalanya sudah sepenuhnya menoleh kebelakang, seketika tubuh Jimin langsung terasa kaku karena memang tak ada siapapun disana 'ternyata beneran hantu' batin Jimin dengan wajahnya yang bertambah pucat.
" Jimin...." Ketika bisikan lirih itu terdengar oleh Jimin, dirinya langsung menutup matanya ketakutan 'dasar hantu sialan, aku mau kabur tapi tidak bisa bergerak karena ketakutan.....' batin Jimin
"Ma..maaf... hantu.. tapi bisakah kau pergi?... aku tidak akan mengganggumu...." Rengek Jimin pada si hantu
"hmphhahahahahaha......" Mendengar suara tawa itu Jimin langsung membuka matanya dan langsung tercengang melihat sang sahabat yang dengan laknatnya mentertawakan dirinya
"Sial kau Tae!" Umpat Jimin sembari mendaratkan pukulan ke bahu sang sahabat yang sudah berbaik hati mengerjainya tadi
"hahahahah.. kau penakut sekali Jim hahaha..."
"Hentikan atau kubunuh kau!" Ancam Jimin kesal mendengar tawa sang sahabat yang tak kunjung berhenti, dan sialnya tawa itu sangat menjengkelkan bagi Jimin
"haha.. baiklah.." Jawab Taehyung sembari berusaha menghentikan kekehannya itu
"Btw, kenapa kau ada ditaman malam -malam begini Jim?" Tanya Taehyung setelah berhasil menghentikan tawanya
"Untuk melihat hantu!" Sarkas Jimin masih kesal dengan Taehyung
"Alah... sok - sok an mau liat hantu, ditakut - takuti saja kau sudah mau menangis"
"Diam kau! Aku kesini karena mau melihatmu tau!"
"Melihatku? Kenapa kau sudah rindu denganku? uuuu... cup.. cup.. adikku Jimin jangan menangis ya..." Canda Taehyung sembari berusaha memeluk Jimin yang tentunya hal itu langsung ditepis olehnya
"Sialan kau! percuma saja aku mengkhawatirkanmu! Aku pergi saja!" Kesal Jimin, kemudian bangkit dari kursi dan bersiap pergi
"Eits... jangan pergi dong.. dasar emosian! begitu saja sudah marah" Ucap Teahyung menahan Jimin
"Baiklah... ada apa? Kau mengkhawatirkanku? aku baik - baik saja Jimin-a, semuanya aman terkendali, jadi kau tak perlu datang ke taman ini setiap malam seperti ini, kau bisa sakit nanti. Kau mengerti!" Ucap Taehyung memulai percakapan yang serius
"Tapi aku kan khawatir denganmu tae, kau tak pernah terlihat semejak malam itu. Aku takut terjadi sesuatu yang buruk padamu... tunggu, tadi kau bilang ' tak perlu datang ke taman ini setiap malam' itu artinya kau tau kalau dua hari kemarin aku ke taman?"
"Iya, aku melihat mu kesini setiap malam"
"Lalu kenapa kau tak menghampiriku? Kau membuatku seperti orang gila tau!"
"Kan sudah kubilang kalau aku itu kabur, kuulangi ya aku itu 'kabur' Jimin, bagaimana aku bisa menunjukkan diriku disini apalagi taman ini di komplek perumahan kita. Dasar bodoh"
KAMU SEDANG MEMBACA
Missing Taehyung
FanfictionSebuah cerita tentang hilangnya seorang siswa, akan tetapi siswa itu tidak pernah benar-benar hilang bagi sahabatnya Inspired By Missing Halloween