Cast :
Lee Haechan
Jung JenoGenre : Historical, Drama
Rated : G
WARNING : JIKA TIDAK MENYUKAI CERITA INI DIMOHON UNTUK SEGERA KELUAR DARI SINI TANPA MENINGGALKAN KOMENTAR KEBENCIAN! TERIMA KASIH
.
.
.
.
..
.
.
.
.Donghyuk lagi-lagi memikirkan arti dari ucapan Yang Mulia Raja saat makan siang tadi. Entah kenapa dia merasa Raja memiliki maksud yang berbeda dari apa yang dia pikirkan.
Tapi Donghyuk takut untuk berpikir yang berlebihan, takut malah nanti akan jadi masalah untuk Raja.
"Aku ingin lebih dekat denganmu."
"Aku ingin kau nyaman berada disisiku."
Ucapan Raja terus saja terngiang-ngiang di pikirannya.
Kata-kata yang sebenarnya bisa memiliki lebih dari satu arti. Tapi Donghyuk masih belum tahu arti mana yang Raja maksud.
"Apa benar kalau Raja menyukaiku? Seperti yang dikatakan Dayang Kim?" Innernya.
Sejujurnya dia pun merasakan perhatian yang Raja Jeno berikan padanya sangat berbeda dari yang Raja berikan pada orang lain. Tapi Donghyuk tidak ingin berasumsi yang berlebihan.
Karna bagaimanapun juga Yang Mulia adalah seorang pemimpin negara. Jika sampai asumsi bodohnya ini terdengar keluar pasti akan membahayakan posisi Yang Mulia. Dia tidak ingin Raja mendapatkan masalah hanya karna dirinya.
Bodohnya lagi adalah Donghyuk merasa jika ia sudah sangat nyaman berada didekat Raja. Sangat senang dengan semua perhatian yang Raja berikan untuknya. Perhatian yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya.
"Apa aku seorang lengan potong?" Tanya nya dalam hati.
Donghyuk sekarang terlihat sangat bimbang dan menjadi sangat khawatir.
Sebelumnya dia tidak pernah mempertanyakan tentang orientasi seksualnya. Karna dia sangat yakin jika dia pasti menyukai wanita walaupun sampai detik ini belum ada seorang gadis pun yang mampu membuatnya membuka hati.
Tapi kenapa setelah mendengar ucapan Raja yang menurutnya ambigu itu malah berhasil membuatnya sedikit tergugah?
Menjadi Lengan Potong adalah hal yang menyimpang dan pastinya akan sangat ditentang oleh banyak orang.
"Tidak! Ini masih menjadi asumsiku sendiri. Aku tidak boleh berpikiran yang aneh-aneh." Donghyuk menggelengkan kepalanya dengan kasar.
"Mungkin Raja hanya ingin dekat denganku sebagai seorang teman. Ya, itu pasti maksud yang sebenarnya dari ucapan Yang Mulia." Ucapnya mencoba meyakinkan dirinya sendiri.
"Tuan~"
Donghyuk menoleh saat suara Dayang Kim berhasil mengintrupsinya.
"Ya?"
Dayang Kim mendekati Donghyuk dengan membawa cemilan kue bulan. "Tuan sudah berjam-jam melamun seperti ini. Apa tidak lelah?"
"Berjam-jam?"
Donghyuk seketika langsung melongok kearah jendela yang masih terbuka, dan benar saja jika hari sudah mulai gelap.
"Ahh~ Sudah malam." Sadarnya.
"Sejak sepulangnya Tuan dari istana Raja kenapa bersikap aneh seperti ini? Apa Ada sesuatu yang menganggu tuan?" Tanya Dayang Kim sembari menutup jendela dan menyalakan lilin.
"T-tidak.. Tidak ada." Jawabnya gugup. Dan justru makin terlihat aneh oleh Dayang Kim.
"Apa Yang Mulia mengatakan sesuatu yang membuat tuan sedih?" Tebaknya.
![](https://img.wattpad.com/cover/327615337-288-k701355.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Musisi [NoHyuk] END
Fiksi PenggemarHaechan hanya seorang musisi jalanan yang dibawa oleh Raja Jeno untuk tinggal di istana. . . . . BxB Bahasa Baku